Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 6 Jenis Gangguan Kognitif pada Anak

6 Jenis Gangguan Kognitif pada Anak

by Arby Suharyanto

Jenis gangguan kognitif pada anak kognitif adalah kondisi yang mempengaruhi keterampilan berfikir anak tersebut. Anak dengan masalah contohnya gangguan itu akan memiliki kesulitan dengan ingatan, persepsi, dan belajar. Meskipun berbeda dari pengetahuan yang sebenarnya,

kognitif memainkan peran penting dalam keterampilan anak untuk belajar dan akhirnya hidup sehat dan normal. Sebab itu, wajib diketahui Jenis Gangguan Kognitif pada Anak agar diketahui kondisi tumbuh kembangnya sejak dini dan mencegah agar tak mengganggu kehidupannya di kemudian hari, berikut selengkapnya.

1. Speech Delay (Jenis Gangguan Kognitif pada Anak Keterlambatan Berbicara)

Speech delay adalah jenis gangguan kognitif pada anak yang mengganggu keterampilan anak untuk berbicara. Selain itu, jenis gangguan kognitif pada anak ini juga menghambat segal hal yang berkaitan dengan produksi bahasa dan kata kata pada anak semisal dengan membaca, menulis dsb. (Baca juga mengenai gangguan belajar pada anak)

Hal ini dipengaruhi sebab dengan semakin beragamnya konsumsi gadget pada anak menjadikan interaksi sosial anak anak menjadi berkurang dan membentuk pribadi anak anak menjadi cenderung introvert dan individualis. Dimana diusia anak seharusnya anak anak bisa mengenal dunia bermain dan dunia berinteraksi dengan teman temannya serta mengenal beragam hal baru termasuk belajar bebicara dan segala hal yang berkaitan dengan produksi bahasa dan kata kata. (Baca juga mengenai gangguan emosional pada anak)

Hal ini justru tidak anak anak dapatkan, dengan hadirnya peralatan tersebut dan konsumsi yang tidak terkontrol menjadikan dunia anak teralihkan sepenuhnya pada gadget dan peralatan canggih lainnya. Sehingga keterampilan berbicara dan berbahasa pada anak tidak mampu dikembangkan sebagaimana mestinya. (Baca juga mengenai jenis gangguan abnormalitas pada anak)

Untuk mengatasi hal ini tentunya, sebagai ayah dan ibu sebisa mungkin harus mampu mengontrol dan memberikan pengawasan yang cukup baik terhadap anak anak. Bukan tidak boleh memberikan fasilitas gadget pada anak anak, apalagi jika dilihat dari sisi manfaat, ini berguna dan akan memudahkan anak anak dalam hal berkomunikasi. Namun demikian, membatasi dan mengawasi penggunaannya adalah hal yang akan lebih bijak dilakukan demi kebaikan anak anak pula. (Baca juga mengenai jenis emosi pada anak usia dini)

2. Kognitif Delay (Jenis Gangguan Kognitif pada Anak Keterlambatan Perkembangan)

Secara normal, proses perkembangan berlangsung secara berkelanjutan dan bertahap dari satu tahapan ke tahapan lainnya meskipun kecepatan perkembangan ini bervariasi dan berbeda beda di masing masing anak. Namun demikian, proses perkembangan kognitif ini telah terancang secara genetika, sedangkan sebab lingkungan mengambil pengaruh yang sedikit. (Baca juga mengenai cara menghilangkan rasa takut pada anak)

Proses perkembangan kognitif umumnya memerlukan perkembangan yang optimal. Pola perkembangan ini biasanya bertahap dari mulai perkembangan motirk kasar dan berlanjut pada perkembangan kognitif halus. Dimana jika keterampilan kognitif kasar sudah dikuasai akan berlanjut pada perkembangan kognitif halus yang akan berfungsi dengan semakin baik.

Gerakan yang bersifat umum dan tidak teratur akan berkembang menjadi grakan spesifik yang teratur dan bertujuan. Hanya saja, jika perkembangan otidak pada anak tidak berkembang dengan optimal sebab jenis gangguan kognitif pada anak tertentu maka hal ini akan juga berpengaruh pada keterlambatan kognitif anak anak.

3. Jenis Gangguan Kognitif pada Anak Tentang Kebiasaan

Jenis gangguan kognitif pada anak tentang kebiasaan mungkin menjadi suatu usaha anak yang dilakukan dalam rangka untuk mengalahkan atau meredam stres yang menyerangnya. Beberapa jenis gangguan kognitif pada anak kebiasaan yang seringkali dijumpai pada anak diantaraya adalah menggikit kuku, memukul dirinya sendiri, membenturkan kepala ke tembok, menggoyangkan tubuh menggigit dan usaha menyakit dirinya sendiri.

Semua anak yang mengalami jenis gangguan kognitif pada anak kebiasaan umumnya akan menunjukan perilaku yang aneh, namun hal ini tergantung pada frekuensi dari kebiasaan tersebut. Contohnya, anak yang menghisap jempol mungkin bagian dari pertumbuhannya, namun jika kebiasaan ini terbawa hingga anak berusia 8 tahun keatas, hal ini patut diwaspadai.

4. Jenis Gangguan Kognitif pada Anak dalam Psikologis

Jenis gangguan kognitif pada anak dalam psikologis pada anak bisa meliputi perubahan emosinya, perilaku, kinerja mental dan fungsi fisiknya. Permasalahan jenis gangguan kognitif pada anak dalam psikologis ini dapat dilatarbelakangi oleh sebab sebab contohnya pola pengasuhan yang diberikan ayah dan ibu, masalah keluarga, trauma mendalam, penyakit kronis atau perpisahan yang menjadikan anak tidak mampu menahan beban tersebut dan tidak mampu menyalurkannya dengan baik.

5. Jenis Gangguan Kognitif pada Anak Pada Tidur

Masalah jam tidur yang terlalu panjang dan terlalu singkat pada anak mungkin mengindikasikan jenis gangguan kognitif pada anak tidur padanya. Jenis gangguan kognitif pada anak sewaktu tidur tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele sebab hal ini akan berdampak pada tahap perumbuhan yang mungkin memiliki efek merugikan pada keterampilan kognitif anak. Untuk itu, peran ayah dan ibu

disini sangat dibutuhkan dimana anda harus senantiasa mampu mengendalikan jam tidur anak pada waktu yang seharusnya. Hindari pula menjadikan anak terjaga sampai larut malam yang akan menjadikan jam biologisnya aneh. Keberagaman ayah dan ibu seringkali memberikan toleransi tidur larut malam saat waktu liburan sekolah tiba. Namun setelah jam sekolah anak mulai berlaku, sebaiknya sesuaikan kembali waktu tidur anak anak agar bisa kembali normal.

6. Jenis Gangguan Kognitif pada Anak Tentang Kecemasan(Ansietas)

Rasa panik adalah hal yang wajar terjadi pada anak anak, namun selama hal tersebut masih diambang batasnya. Saat anak seringkali terlihat cemas dan bahkan kecemasan ini sampai merugikan anak anak contohnya menjadikan anak anak tidak bisa tidur, ketidakutan terhadap individu lain dsb,

maka hal ini haruslah diwapadai dan segera minta bantuan psikolog atau tenaga ahli untuk membantu anak mengendalikan kecemasan dan meredakannya. Jenis gangguan kognitif pada anak kecemasan yang menyerang anak anak mungkin dipengaruhi sebab sebab trauma mendalam, memiliki jenis gangguan kognitif pada anak obsesif kompulsif atau trauma tertentu.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, tentunya jika anak anak di sekitar sobat mengenai hal tersebut baik untuk segera memberikan pengobatan atau terapi dengan pendidikan karakter dan membawa ke dokter anak yang berhubungan dengan psikolog sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang dan masa depannya. Oke sobat, semoga menjadi wawasan bermanfaat untuk sobat semua, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like