Home » Psikologi Remaja » 17 Cara Remaja Menangani Stress

17 Cara Remaja Menangani Stress

by Tiffany

Stres merupakan bentuk dari rasa tertekan dan tidak berdaya seseorang dalam menghadapi masalah atau sebuah pilihan. Karena itulah banyak orang yang berawal dari keputus-asaan atau masalah yang lumayan berat menjadi lari ke rasa stres atau depresi. Lantas siapa saja yang kemungkinan terkena masalah ini ? bagaimana dengan remaja yang belum mengenal dunia ?

Meskipun remaja belum mengenal dunia yang sesungguhnya namun pada usia tersebut mereka sudah dilatih menghadapi masalah dan juga menentukan keputusan dengan tanggung jawab.

Jelas beberapa anak bisa saja merasa stress, ditambah lagi masalah atau hal yang dianggap diluar kuasa mereka. Misalnya kejadian yang tidak direncanakan dan terjadi pada beberapa anak, stres bisa menyerang. Berikut ini cara remaja menangani stres, jika tekanan tersebut sudah terlanjur mengenai mereka. Apa saja ?

  1. Atur Nafas

Rasa tertekan dan stres terkadang datang dari emosi, apalagi anak remaja masih menggebu-gebu dan juga rasa tertekannya tinggi. Coba untuk sesekali menuntun mereka menghentikan pikiran yang menekan dan juga membiarkan tubuhnya rileks dengan cara membantu mengatur nafas. Hal tersebut mungkin tidak menyelesaikan namun bisa jadi sangat berguna untuk remaja yang emosinya masih tidak stabil.

Selain itu anda juga  bisa mengajak remaja tersebut untuk duduk di kursi yang nyaman dan cobalah menuntun mereka untuk tarik napas secara dalam. Jika sekiranya sudah menenangkan dan melihat layaknya seseorang yang sudah bisa tenang dan mengatur pikiran mereka. Minimal sudah tidak merasakan tekanan mendalam sampai mempengaruhi pikiran mereka barulah biarkan mereka beristirahat.

  1. Berolahraga

Pikiran yang stres serta tertekan tentu akan membawa tubuh menjadi lemas dan tidak bergairah. Padahal remaja memiliki banyak sekali energi dan tingginya sikap kinestetik mereka, jika tidak dialirkan ke arah yang lebih bagus jelas akan membahayakan mereka atau merugikan. Stres justru datang lebih mudah ke remaja tersebut. Untuk itu olahraga bisa jadi cara yang tepat dan juga cara yang ampuh terutama para remaja lelaki.

Biasanya setelah olahraga keringat keluar dan rasa lelah atau tekanan seperti ikut keluar. Sehingga anda bisa istirahat karena tubuh sudah segar namun sekaligus lelah, tetapi lelah disini bukan akibat tertekan yang berujung stress. Namun istirahat yang dibutuhkan tubuh untuk bisa beraktifitas kembali. Ajak para remaja tersebut untuk olahraga secara rutin.

  1. Pergi Liburan

Siapa yang tidak suka dengan liburan ? semua orang jelas menyukai liburan, terutama ke tempat atau dengan kegiatan yang disukai. Jika anda mengalami stres tinggi khususnya para remaja dengan kondisi yang tidak stabil baiknya untuk rehat dari kegiatan. Bisa jadi para remaja terlalu bosan dan juga tertekan dengan kegiatan yang mereka lakukan. Memang bisa remaja merasa tertekan atau bosan ? bisa saja jika orang tua mereka memaksakan keinginannya untuk terus belajar dan juga terus mengerjakan perintah mereka tanpa mau tahu keinginan dan waktu rehat yang dibutuhkan. Pergi saja sesekali liburan agar stres mereka hilang.

  1. Membangun Prinsip

Ketika pikiran melanda maka ada beberapa remaja yang membutuhkan prinsip atau hal yang mempertegas hidupnya. Ada beberapa remaja yang mengalami stres bukan karena tekanan kegiatan mereka namun terlalu bosan hidupnya dan tidak memiliki progres. Belum lagi melihat teman-temannya yang memiliki pandangan yang bagus dan juga potensial bisa saja membawa remaja menjadi sosok yang bingung sendiri sampai stres karena ini bisa menjadi Faktor yang Mempengaruhi Emosi Pada Remaja.

Sehingga anda harus membantu mereka menyusun prinsip mereka dengan baik. Tegaskan pada mereka target dan juga pencapaian itu nyata meskipun sulit dilakukan. Ada beberapa karakter anak yang justru semakin bagus dan semakin hebat dengan tekanan. Kebalikannya mereka justru mereasa stres jika tidak ada progres dalam hidup atau hanya bisa iri dengan temannya.

  1. Tanyakan Masalahnya

Biasanya remaja enggan menceritakan masalah mereka, bukan karena tidak mau namun pandangan mereka bahwa orang dewasa hanya bisa menasehati tanpa paham apa yang mereka inginkan atau apa yang mereka rasakan. Seringkali hal ini yang membuat remaja tertekan atau stres sendiri.

Sebagai orang dewasa jika melihat Tanda – Tanda Stress dan Gejalanya, tanyakan terlebih dahulu masalah mereka apa, cobalah untuk peka agar tahu apa masalah yang sedang membebani diri mereka sekarang ini. Coba untuk pancing mereka bercerita mengenai masalah tersebut, minimal hal dasar atau hal kecil saja, dengan begitu remaja sudah merasa didengarkan dan juga berkurang tekanan mereka.

  1. Jalan – Jalan Di Saat Pagi Hari

Siapa yang tahu jalan di pagi hari bisa mengurangi masalah atau tekanan bahkan yang dialami para remaja sekalipun. Masalah memang akan terus menerus ada dalam hidup, hal tersebut tidak bisa dihindari baik oleh para remaja sekalipun. Untuk itu anda yang ingin membantu menghilangkan stres atau tekanan ajak mereka untuk mau jalan pagi dan menikmati udara pagi.

Dengan suasana tersebut sangat ampuh untuk menghilangkan stres, jalan santai saja tidak perlu melakukan hal yang berat. Anggap jalan santai tersebut justru waktu istirahat dan waktu untuk melepaskan masalah yang ada. menurut penelitian berjalan di pagi hari dapat membantu merilekskan saraf-saraf otak yang kencang akan menjadi netral kembali tak peduli berapapun usianya.

  1. Tonton Hiburan yang Lucu

Menghilangkan stres atau tekanan dari remaja tidak bisa melakukan hal yang kuno atau itu-itu saja, namun anda harus mencari cara yang bagus dan juga modern. Solusi yang memungkinkan anak remaja senang melakukannya dan juga senang.

Salah satu yang bisa anda gunakan yaitu menonton hiburan yang lucu atau video lucu, dengan begitu mereka mencoba melupakan masalah dan tekanan yang ada secara visual. Anda juga akan terbantukan dengan kondisi remaja yang akan stabil setelah melihat hiburan tersebut. Remaja lebih senang sesuatu yang visual dan nyata dibandingkan yang samar seperti itu.

  1. Hobi

Hobi tidak pernah salah dalam menghilangkan tekanan yang ada, begitupun pada remaja yang sedang merasa stres. Dengan begitu anda bisa mengajak mereka melakukan hobi yang mereka suka, jangan yang anda suka saja. Misalnya mulai dari bermain futsal, menonton, jalan-jalan, berbelanja sampai mencari hobi yang menantang agar melupakan tekanan yang ada, bukan melupakan masalah namun mengundur solusi yang harus di cari agar tidak menambah rasa stres remaja.

  1. Ikut Organisasi

Seringkali organisasi bisa memberikan hiburan tersendiri untuk anda yang ingin mengurangi stres pada para remaja. Organisasi memicu mereka untuk sibuk dan memiliki waktu yang padat, lelah memang namun bisa membantu mereka melupakan masalah ataupun hal-hal yang tidak disukainya. Sehingga dari organisasi ini juga akan lebih mudah untuk memberikan hiburan tersendiri yang unik dan berbeda serta positif tentunya.

  1. Ajak Ke Suasana Alam

Suasana alam selalu membantu seseorang untuk merasa lebih fresh ataupun terlepas dari penat. Terutama tekanan kota dan kehidupan yang juga menekan para remaja. Untuk itu coba ajak liburan ke suasana alam, mulai dari pegunungan hingga pantai yang indah. Biasanya para remaja senang diajak ke tempat yang indah dan berbeda dari yang biasa mereka temui sehingga perasaan tenang dan juga bahagia akan timbul mengalahkan stres yang ada.

  1. Jauhi Ponsel

Gadget dan ponsel mungkin berguna di satu sisi namun di sisi lain tanpa disadari seringkali membuat masalah bahkan rasa tertekan pada remaja. Mulai dari bahasa yang menyinggung di media sosial, postingan yang membuat iri banyak remaja sampai ke masalah yang mungkin tidak ingin di bawah ke media atau dunia maya justru besar.  Faktor Depresi Pada Remaja Paling Utama dan Fatal karena ponsel dan sering berakhir bahaya.

Untuk itu jika ingin menangani rasa stres atau tekanan para remaja baiknya rehat dari ponsel ataupun masalah yang ada. Coba ajak mereka 3-4 hari saja jauhi ponsel agar mereka merasa segar dan seperti hidup kembali. Memang sulit, namun dunia gadget dan seisinya biasanya hanya menjebak saja.

Gangguan Mood Pada Remaja juga bisa menjadi tanda tekanan remaja, jika dibahas wajar memang mereka merasakan ataupun mendapatkan tekanan merasa stres, terutama bagi mereka yang mengetahui bahwa remaja sudah harus memiliki tanggung jawab dan kesadaran diri untuk menyelesaikan masalah yang mereka buat sendiri.

Untuk itu, tak jarang para orang tua membiarkan mereka memutuskan hal apapun sendiri. Namun ingat jangan sampai mereka tertekan atau terlalu bingung sampai stres.

Baca juga :

You may also like