Hello sobat terkasih yang selalu penulis rindukan, semoga sobat semua dalam keadan baik – baik saja ya sobat. Masih seputar psikologi nih sobat, tidak jauh berbeda dari artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai bahaya psikologi pada masa prenatal.
Kemungkinan besar untuk sobat semua yang sudah menjadi seorang ibu, kata “ prenatal “ ini bukanlah sesuatu yang asing bagi anda, karena memang anda sudah merasakan dan mengalaminya. Tapi bagi sobat yang belum dan akan menjadi ibu, tentunya kata “ prenatal “ ini menjadi sesuatu yang baru bagi anda.
Nah sobat semua, pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tuntan mengenai masa prenatal tersebut dan peranan atau bahaya psikologi pada masa tersebut. Nah buat sobat yang belum dan akan menjadi ibu, ada baiknya sobat semua menyiak ulasan ini mengenai bahaya psikologi pada masa prenatal. Yuk sobat, mari kita simak dengan seksama. Check it Out !
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, manusia pada hakikatya senantiasa mengaami pertumbuhan dan perkembangan. Setuju ya sobat. Adapun proses perkembangan hidup manusia adalah melalui beberapa tahapan. Umumnya, manusia akan selalu berubah mengikuti proses pada setiap perkembangan dalam hidupanya. Mulai dari sejak prenatal, masa bayi, anak- ankak, lalu tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa, kemudia meninggal. Namun yang kana kita bahas dalam artikel kali ini adalah mengenai masa prenatal saja ya sobat.
Masa prenatal merupakan titik dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, yaitu disaat manusia belum lahir atau masih dalam berbentuk janin dalam Rahim ibunya. Namun masih banyak orang yang beranggapan bahwa masa perkembangan psikologi dimulai sejak anak dilahirkan.
Akibat persepsi ini, ada begitu banyak diantara merka yang kurang memperhatikan hal – hal yang seharusnya dilakukan pada masa prenatal ini. Justru sobat, pada masa prenatal inilah anda harus mulai memeprhatikan kebuhan janin anda, mulai dari faktor fisik maupun psikisnya, karena seyogianya faktor psikologi ini sudah memberikan pengaruh terhadap perkembangan janin anda, yaitu pada masa prenatal.
Karena memang faktor psikologi tersebut berperan penting pada masa prenatal, maka ada baiknya sobat semua mengerti dan mengetahui sejak dini pengaruh psikologi terhdapa masa prenatal anda. Berikut ini ada bahaya psikologi pada masa prenatal. Berikut ulasannya untuk anda.
1. Kondisi Sang Ibu
Adapun bahaya psikologi yang pertama pada masa prenatal adalah kondisi sang ibu. Kondisi dalam hal ini berupa kondisi fisik dan psikisnya. Kondisi yang baik dalam diri seorang ibu, dapat menunjang perkembangan sifat bawaan, sedangkan kondsi yang tidak baik dapat menghambat perkembangan janin, bahkan sampai menggangu pola perkembangan yang akan datang pada tahap prenatal berikutnya. Baca juga mengenai hakikat kesadaran dalam psikologi.
2. Keadaan Dan Ketegangan Emosi
Bahaya ang kedua adalah mengenai keadanan dan ketegangan emosi sang ibu. Pada umumnya seorang ibu hamil memang memiliki emosi yang cenderung tidak stabil jika dibandingkan saat sebelum hamil. Nah untuk itu anda sebaagi seorang ibu harus bisa mengendalikan emosi agar tidak membahayakan janin anda ya sobat. Baca juga mengenai macam pendekatan dalam psikologi.
3. Kondisi Stres
Apabila seorang ibu hami stress, maka janin yang sedang ada dalam kandungannya juga akan ikutan stress. Jika ini berkelanjutan, maka bisa berpotensi berbahaya bagi janin anda. Baca juga mengenai hakikat perasaan dalam psikologi.
4. Kondisi Lingkungan
Walaupun janin yang ada dalam perut anda tidak melihat secara langsung bagaiman situasi lingkungan tempat ia tinggal, namun sang bayi dapat merasakannya, da nada kemungkinan anak anda akan lahir sesuai dengan keadan lingkungan dimana ia dilahirkan. Baca juga mengenai gangguan psikologi dalam komunikasi.
5. Faktir Kebiasan Sang Ibu
Salah satu hal yang tidak boleh anda lewatkan adalah bahwasanya faktor kebiasan ibu akan cenderung mempengaruhi kebiasaan anak anda nantinya ketika ia sudah lahir kedunia. Baca juga mengenai macam pola asuh anak menurut psikologi.
6. Faktor Sifat
Faktor sifat juga tidak akan kalah penting yang harus anda perhatikan pada masa prenatal. Karena pada umumnya sifat sang ibu nantinya akan menurun kepada anaknya ketika sudah dilahirkan. Untuk itu tetaplah memiliki sifat yang baik ya sobat.
7. Faktor Karakter
Tidak jauh berbeda dari faktor sifat, karakter seorang ibu atau ayahnya juga akan mempengaruhi karakter anaknya. Gen yang biasanya lebih kuat dan cenderung dari ayah atau ibu si anak akan menurun pada karakter anaknya nantinya.
8. Kesehatan Ibu
Kesehatan ibu adalah salah satu faktor yang sangat penting yang harus anda perhatikan apda masa melewati aau menjalai masa prenatal ini. Jika sang ibu sehat maka anak yang dilahirkanbpun akan berpotensi sehat juga, karena seyogianya asupan gizi yang diperoleh sang ibu apda masa prenatal ini akan diterima oleh sang janin juga pada masa kehamilan sang ibu.
9. Kesehatan Mental
Bahaya psikologi yang lainnya adalah menegnai kesehatan mental sang ibu. Jika ibu sang jabang bayi mentalnya sudah tidak sehat, maka bisa berpotensi anak yang akan dilahirkannya juga akan mengalami gangguan mental. Untuk itu apda msa prenatal ini anda harus benar – benar menjaga kesehatan fisik maupun psikis anda ya sobat.
10. Pemakaian Obat Kimia
Apabila saat ibu sedang melewati masa prenatal, maka sebisa mungkin menghidari pemakaian obat kimia, karena akan berbahaya dan berpengaruh terhadap janin anda.
11. Kepercayaan Yang Berbau Takhayul
Tidak dipungkiri, kepercayaan yang bersifat takhayu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap bayi yang akan anda lahirkan. Misalnya pada saat prenatal, sang ibu atau ayah membenci seseorang maka bepotensi anaknya juga akan melakukan ha yang sama nantinya.
12. Hindari Sifat Egois
Nah sobat ibu hamil, apabila saat sebelum anda hamil biasanya anda bersifat egois, maka sebaiknya selama msa prenatal ini sifat egois anda dikurangin ya sobat karena konon katanya akan berpengaruh pada anak anda.
13. Hindari Sifat Pemarah
Sifat pemarah juga sebaiknya anda kurangi selama prenatal ya sobat, agar anak anda tidak mengikutinya nantinya.
Sekian pembahasan mengenai bahaya psikologi pada masa prenatal yang bisa penulis sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat ya sobat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan terima kasih sudah membaca artikel ini. Salam hangat selalu dari penulis.