Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 15 Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Perkembangan Karakternya

15 Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Perkembangan Karakternya

by Devita Retno

Anak – anak adalah kuncup yang sedang berkembang di masyarakat kita, karena itu sangat penting untuk memelihara pikiran mereka yang masih muda agar dapat mengembangkan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik kelak di masa depan. Karenanya sangat perlu untuk memulai pembentukan anak – anak ini segera di masa kanak – kanak mereka untuk membantu mereka mengidentifikasi mana yang benar dan yang salah, mana yang bagus dan buruk. Membuat mereka memahami berbagai perbedaan budaya dan membentuk dasar yang akan membantu mereka dalam perjalanan hidupnya.

Pikiran anak yang masih muda lebih rentan terhadap bahaya jika tidak diberikan bimbingan yang layak dan karena itu sangat perlu untuk mengajari mereka hal – hal yang benar agar memiliki masa depan yang lebih berwarna. Ketika anak – anak masih muda, mereka masih penasaran terhadap semua hal baru yang dilihatnya, setiap kata baru dan sering memiliki pertanyaan tidak terbatas akan semua keunikan pengalaman yang dia rasakan. Memasukkan anak ke sekolah atau grup juga akan membantu anak untuk beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya dan juga akan mempengaruhi anak menjadi lebih mandiri dan mengembangkan kemampuan intelektual.

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini pada dasarnya untuk anak berusia diantara tiga hingga lima tahun, dan lebih dikenal sebagai pra sekolah, pra taman kanak – kanak, daycare, atau pendidikan usia dini. Walaupun memiliki berbagai nama yang berbeda, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mempersiapkan anak sebelum sekolah dasar. Memberi perhatian khusus kepada anak sebelum memasuki sekolah dasar akan membantu memberi mereka awal yang lebih untuk masa depannya. Selama sekolah, anak akan mendapatkan pelatihan dalam bidang sosial, emosional, fisik dan kognitif yang diperlukan untuk membantu mereka mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Jika dilakukan dengan benar, pendidikan anak usia dini dapat membantu mengembangkan kecintaan akan belajar dalam jangka panjang pada anak. Pikiran anak seperti spons yang berpotensi untuk menyerap banyak informasi, karenanya penting agar anak mendapatkan bimbingan sementara sedang belajar. Ada beberapa aspek yang menjadi tujuan pendidikan anak usia dini yang akan mendukung psikologi perkembangan anak usia dini seperti berikut ini.

1. Mengembangkan kemampuan bersosialisasi

Tujuan pendidikan anak usia dini mengarah kepada perkembangan pertemanan diantara anak – anak di kelompok usia yang sama. Sekolah – sekolah ini menyediakan lingkungan yang mendorong interaksi dengan anak lainnya, membangun pertemanan yang kuat dan juga membantu mereka keluar dari zona nyamannya. Sebagai hasilnya, seorang anak bisa mengatasi rasa malunya dan bergabung dengan teman lain, juga mengalami perkembangan sosial.

2. Mengembangkan antusiasme belajar

Ketika anak mempelajari sesuatu melalui permainan yang berbeda dan aktivitas terstruktur, hal itu akan meletakkan landasan untuk belajar dan juga mengembangkan kekuatan imajinasi mereka. Keinginan untuk mendapatkan pengetahuan lebih terbangun pada tahap ini. Dasar – dasar membaca dan menulis juga didapatkan pada sekolah usia dini dan juga akan membantu anak menyadari pentingnya pendidikan dalam hidup.

3. Mendapatkan perkembangan menyeluruh

Pendidikan pada hari – hari awal seorang anak menjamin semua perkembangannya. Lingkungan seperti sekolah akan memberikan dasar untuk perkembangan fisik, sosial, emosional dan mental anak yang merupakan faktor sangat penting untuk tahap berikutnya dalam kehidupannya. Ketika seorang anak mendapatkan lingkungan dimana dia bisa mengekspresikan ide serta perasaannya dengan bebas, maka hal itu akan membantu untuk mengidentifikasi area lemah dari anak tersebut dan juga menentukan langkah apa yang harus diambil atau bantuan apa yang harus diberikan untuk mengatasi kelemahan tersebut.

4. Mengajarkan rasa hormat

Anak – anak seringkali mencoba untuk meniru perilaku yang mereka amati. Ketika mereka mengamati hubungan yang positif dan penuh hormat antara orang tuanya atau guru dan pengasuh di sekolah, mereka juga akan mencoba mengikuti perilaku yang sama. Pendidikan anak bayi menanamkan pada anak perlunya menghormati perasaan anak lainnya, lingkungan dan juga cara mendengarkan instruksi dari gurunya. Hal ini juga akan mengajarkan anak untuk menjaga barang miliknya dengan baik dan tidak merusak.

5. Mengembangkan kerja sama kelompok

Tujuan pendidikan anak usia dini memastikan bahwa seorang anak belajar untuk bekerjasama dan berbagi barang miliknya dengan anak lain. Mungkin akan sulit meyakinkan seorang anak yang keras kepala di sekolah pada beberapa hari pertama, tetapi sangat penting bahwa dia akan mempelajari seni berbagi pada usia awalnya. Juga, aktivitas di sekolah – sekolah ini ditujukan untuk membangun kemampuan menghargai pendapat orang lain, mengembangkan kemampuan mendengarkan dan mendorong kerja sama dalam kelompok.

6. Mengajarkan ketangguhan

Selain itu tujuan pendidikan anak usia dini juga mengajarkan ketahanan pada anak melalui pengalaman. Masyarakat yang selalu berubah membuat penting bagi anak untuk berkembang menjadi pribadi yang tangguh sejak awal, sedini mungkin. Bimbingan profesional akan membantu anak untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri. Bekas – bekas luka dari tantangan yang mereka hadapi akan menjadi dasar untuk strategi yang lebih baik untuk mengatasi tantangan di masa depan, sebagai pola asuh anak usia dini yang baik.

7. Melatih konsentrasi

Keterlibatan anak pada tugas – tugas di pra sekolah dan aktivitas menuntut konsentrasi dalam tingkat yang lebih tinggi dari seorang anak. Pengulangan aktivitas akan membantu mereka untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya berkonsentrasi pada saat mengerjakan tugas yang diberikan. Perkembangan sosial dan emosional anak usia dini yang mendapat perhatian lebih akan membuat sang anak lebih mampu menfokuskan diri pada suatu hal dengan baik dan terarah.

8. Melatih kesabaran

Dalam kehidupan orang dewasa, kesabaran kerap kali diuji dan anak – anak harus dilatih untuk dapat menangani situasi yang membutuhkan kesabaran di masa depan ketika ia menjadi orang dewasa. Pengalaman seperti memperebutkan perhatian guru, menunggu giliran dan lain sebagainya akan membantu anak mengembangkan sifat yang sabar dan belajar mengendalikan jenis – jenis emosi pada anak usia dini.

9. Membentuk kepercayaan dan harga diri

Perasaan sejahtera penting bagi seseorang untuk mengeksplorasi bakat mereka. Interaksi yang positif dengan teman sebaya dan guru akan mendorong pandangan positif akan diri sendiri. Kepercayaan diri ini akan menjadi bagian penting dari tujuan pendidikan anak usia dini. Membangun rasa percaya diri dan keyakinan diri juga bisa didapatkan dari manfaat bermain bagi anak usia dini sebagai cara membentuk karakter anak usia dini juga.

10. Mendorong perkembangan otak

Aktivitas yang dibuat dan disusun secara profesional di pra sekolah akan meningkatkan perkembangan otak. Beragam aktivitas yang melibatkan analisa dan penalaran logis akan membantu anak untuk mengembangkan kemampuan mereka dan memaksimalkan karakteristik anak usia dini yang positif.

11. Mendorong keberagaman

Ada berbagai perbedaan dan keragaman dalam dunia yang modern ini dan anak – anak perlu diajari untuk menghargai dan menerima perbedaan dalam masyarakat. Setiap kata baru, pengalaman dan orang baru dapat membentuk anak kecil menjadi seseorang yang dewasa. Hal ini disebabkan karena mungkin saja membentuk kesan yang lebih baik dari seseorang pada masa awal kanak – kanak. Kebanyakan orang tua memahami ini dan menganggap pendidikan usia dini sebagai hal yang penting. Penelitian terbaru mengungkap bahwa pentingnya pendidikan usia dini dapat mempengaruhi perkembangan mental, emosional dan fisik seorang anak. Jadi pastikan selalu bahwa anak memulai pendidikan lebih awal sehingga tidak menjadi masalah kemudian harinya.

12. Menyeleksi

Salah satu dari banyak keuntungan yang didapatkan dari tujuan pendidikan usia dini adalah kesempatan untuk berpartisipasi dalam penyeleksian usia dini. Penyeleksian dari metode dalam pendidikan karakter di usia dini ini mencakup aspek kesehatan pada anak berusia 3 hingga 5 tahun, tes perkembangan kognitif, kemampuan bicara, penglihatan, pendengaran, koordinasi, kemampuan emosional dan kemampuan sosial. Penyeleksian ini dapat mengenali adanya perkembangan atau isu kesehatan yang perlu diberikan perhatian lebih untuk mencegah hambatan dalam belajar.

13. Kepentingan kesehatan

Mengikuti program pendidikan usia dini yang berkualitas bisa memberi keuntungan pada kesehatan anak. Sekitar 60 hingga 70 persen anak usia prasekolah mengikuti program usia dini atau program perawatan anak diluar rumah, dan penelitian menunjukkan bahwa perawatan berkualitas yang diberikan dapat mempengaruhi perkembangan dan pembelajaran anak. Sebagai tambahan, kondisi sosial emosional anak tidak beresiko terpengaruh dengan resiko menurun akan perlunya perawatan perilaku atau mental ketika anak masuk sekolah dasar.

14. Membantu perkembangan dan proses belajar

Kapasitas otak anak akan mencapai puncak barunya ketika ia berusia 3 tahun. Pada saat ini dalam kehidupan anak, ia akan mencapai potensi tertinggi untuk belajar berbagai hal baru. Sementara mengikuti berbagai program pendidikan usia dini, anak akan dapat memperbaiki kemampuan bahasa dan motoriknya, juga mengembangkan kemampuan belajar dan kemampuan kognitif yang diperlukan untuk masuk ke sekolah dasar.

15. Mengenali nilai pendidikan

Lingkungan baru yang ada pada pra sekolah akan memberi anak – anak pandangan yang seluruhnya berbeda mengenai persyaratan akan pendidikannya. Mendapatkan pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam hidup anak akan menunjukkan seberapa besar nilai pendidikan yang diterimanya. Begitu juga dengan keuntungan secara ekonomi yang mungkin diperoleh. Sebuah studi mengungkapkan bahwa anak – anak yang berasal dari kalangan ekonomi rendah yang mendapatkan pendidikan usia dini kelak mennghasilkan pendapatan yang tinggi, asuransi kesehatan yang lebih bagus dan pendidikan yang lebih tinggi daripada yang tidak mendapatkan pendidikan usia dini. Mereka juga lebih sedikit beresiko akan penyalahgunaan alkohol atau ditahan karena pelanggaran hukum.

Dalam tujuan pendidikan usia dini, setiap kata baru, pengalaman dan orang baru dapat membentuk anak menjadi orang dewasa. Pendidikan usia dini melibatkan jauh lebih banyak hal daripada hanya bermain dan belajar dengan menyenangkan. Pendidikan ini akan mengajari anak – anak mengenai pendidikan dasar dan kemampuan hidup melalui pengalaman langsung dan aktif. Pendidikan anak usia dini juga akan mendorong pembentukan rasa percaya diri, cinta belajar dan rasa saling menghormati untuk orang lain.

You may also like