Pengertian Psikodiagnostik
Psikodiagnostik adalah gabungan dua kata yakni psikologi dan diagnostik. Psikologu adalah ilmu tentang tingkah laku manusia. Sedangkan diagnostik adalah mencari informasi tentang sesuatu. Jadi, psikodiagnostik adalah metode yang digunakan untuk memperoleh diagnosis psikologi dalam memperlakukan seseorang dengan tepat. Psikodiagnostik dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti klinis, pendidikan, organisasi dan sosial. Dalam ilmu psikologi, psikodiagnostik mempunyai pengaruh penting dalam psikologi untuk memahami seseorang dengan baik dan memperlakukannya sesuai dengan kepribadiannya.
Penerapan Psikodiagnostik dalam Bidang Sosial
Metode yang biasa dilakukan untuk mempelajari suatu perilaku di bidang sosial adalah observasi dan wawancara. Dari kedua cara tersebut. maka diharapkan hal ini dapat menggambarkan sebuah perilaku individu dalam lingkungan sosial. Penerapan psikodiagnostik pada lingkup sosial akan memberikan banyak gambaran tentang keadaan sosial yang sifatnya terbuka, klasikal, tidak individual padahal sebenarnya individu juga merupakan gambaran keadaan satuan kelompok sosial di dalam suatu populasi.
Misalnya saja, kasus dampak pembangunan jembatan Suramadu, kerusuhab suporter sepak bola, penyesuain penduduk terhadao kenaikan harga BBM dan berbagai kasus lainnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa alat yang digunakan dalam penerapan psikodiagnostik dalam bidang sosial adalah observasi dan wawancara, sedangkan tes hanya data penunjang sebagai analisa perbandingan untuk peristiwa-peristiwa dalam bidang sosial di lokasi tersebut. Berikurt adalah pengertiannya :
Adalah suatu metode psikodiagnostik yang dilakukan secara sistematis dan dilakukan wajib dilakukan untuk mengamati peristiwa-peristiwa sosial seperti tindakan kasar dari sejumlah pengamen di jalanan atau untuk mengamati perilaku para pedagang yang berjualan di pasar. Penerapan observasi psikodiagnostik pada bidang sosial dilakukan untuk mengetahui aspek-aspek sosial yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan bagaimana sebuah organisasi sosial dalam suatu komunitas dapat berdampak pada penciptaan lingkungan sosio-kultural yang terjadi secara langsung dan berpengaruh besar terhadap kesehatan seseorang mulai dari pikiran, emosi dan perasaan. Berikut adalah beberapa psikodiagnostik pada bidang sosial yang menggunakan teori observasi.
Terdapat tiga jenis observasi yaitu :
Observasi yang terjadi dimana peneliti tidak terlibat dalam kegiatan observasi yang dilakukan oleh partisipan. Kelemahan dari observasi ini adalah partisipan sudah mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi sehingga kemungkinan tingkah laku yang dilakukan seakan dibuat-buat.
Observasi yang dilakukan dimana peneliti ikut melakukan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh pastisipan.
Kegiatan menciptakan suatu gejala tertentu untuk dijadikan sebagai landasan melakukan observasi.
Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yakni antara pewawancara dan narasumber. Maksud dan tujuan dari wawancara sendiri adalah mendapatkan informasi dari narasumber yang disampaikan melalui pertanyaan-pertanyaan.
Ciri-Ciri Wawancara :
Kelebihan dari wawancara adalah :
Kelemahan dari wawancara adalah :
Selain pada bidang sosial, psikodiagnostik juga bermanfaat pada bidang yang lain seperti halnya pada metode psikologi pendidikan. Penerapan psikodiagnostik pada bidang pendidikan adalah pada saat melibatkan siswa dalam pengambikan keputudan untuk kenaikan kelas, kelulusan siswa, penempatan tingkatan pendidikan dan bberapa kebijakan lainnya.
Fungsi tes pada bidang pendidikan adalah penempatan, formatif, diagnostik dan sumatif. Juga dapat menghindari gangguan kepribadian menghindar, ciri-ciri depresi ringan dan gangguan disosiatif yang berbahaya. Keuntungan menggunakan psikodiagnostik pada bidang ini adalah tes yang dilakukan dapat berlaku pada aspek pendidikan seperti tes inteligensi, tes bakat khusus, tes bakat umum dan tes kepribadian.
Guru sebagai tenaga pendidik dan beberapa pengambil keputusan mengganggap bahwa pentingnya mengetahui hasil yang diperoleh dari beberapa tes. Walaupun memang sebenarnya hal itu adalah yang digunakan dalam bidang pendidikan.
Berikut adalah beberapa kasus dalam bidang pendidikan yang dapat diselesaikan dengan psikodiagnostik :
1. Seorang anak yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelajaran matematika.
Dilakukan dengan melakukan beberapa tes yang disesuaikan dengan diagnosa awal yakni tes inteligensi. Dari hasil tes inteligensi tersebut diketahui ada kemampuan numerik yang dilihat apakah ada kesulitan pada bab tersebut. Jika terdapat kesulitan maka harus diarahkan untuk konsultasi atau observasi. Berikutnya adalah melihat situasi belajar, metode belajar dan cara belajar yang biasa dilakukan. Bila belum memadai, maka harus diubah cara belajarnya dengan mengubah cara mengajarnya, setting belajar dan memberikan alternatif cara belajar efektif. Untuk melihat keberhasilan, maka dapat dilakukan tes matematika apakah hambatan tersebut sudah hilang atau belum.
2. Seleksi masuk perguruan tinggi
Untuk memasuki perguruan tinggi, psikodiagnostik juga dapat dilakukan. Hal ini untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam menerima anggota didik baru pada suatu sekolah atau institusi pendidikan. Tentunya dengan syarat-syarat tertentu yang harus dilakukan sebelum melakukan psikodiagnostik. Yang perlu diingat bahwa psikodiagnostik dilakukan jika memang tempatnya terbatas, namun yang melakukan pendaftaran adalah ribuan calon. Dengan adanya psikodiagnostik ini diharapkan bahwa murid yang dapat diterima nantinya dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh sekolah tersebut.
Guru BP sebagai pembina bimbingan konseling di sekolah juga dapat menerapkan siswa yang terlibat kenakalan di sekolah. Mereka harus terlebih dahulu melakukan wawancara kepada siswa yang bersangkutan untuk menjelaskan perihal kenakalan mereka dengan cara yang baik. Kemudian diberikan sedikit intervensi atau pendekatan-pendekatan sosial sehingga anka tersebit bisa terdorong untuk berubah menjadi anak yang lebih baik lagi.
Demikian psikodiagnostik pada bidang sosial. Ada juga beberapa bidang psikologi yang bisa dipelajari yaitu psikologi perkembangan anak usia dini, psikologi agama, psikologi olahraga, psikologi komparatif, psikologi eksperimen, psikologi warna, psikologi diagnostik, psikologi cinta, psikologi perkembangan, psikologi industri dan organisasi dan semoga bermanfaat.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…