Topik pembahasan kali ini adalah mengenai proses adaptasi fisiologi dan psikologi dalam masa kehamilan. Kehamilan merupakan salah satu proses yang akan dialami oleh wanita. Selama masa kehamilan tersebut, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Perubahan-perubahan tersebut kemudian akan membuat tubuh melakukan upaya untuk beradaptasi. Tidak hanya dari segi fisik saja, namun upaya adaptasi itu juga ada dari segi psikologis. Tentu saja ini wajar karena ketika terjadi kehamilan, maka akan ada proses pertumbuhan janin. Adaptasi yang ada akan membuat ibu hamil mengalami beberapa hal yang tentu saja mungkin membuatnya harus mempersiapkan diri dari awal ketika tahu bahwa ia sedang hamil.
Baca juga:
- Gangguan psikologi pada masa kehamilan trisemester 1
- Pengaruh psikologis pada ibu hamil
- Perubahan sifat yang terjadi pada ibu hamil
Dengan adanya proses adaptasi tersebut, maka wajar jika ada berbagai macam perubahan yang ditunjukkan oleh ibu hamil baik dari segi fisik atau pun segi psikis. Bentuk dukungan perlu diberikan terutama dari orang-orang terdekat yang ada di sekitarnya. Untuk mengulas lebih jauh mengenai apa saja proses adaptasi yang akan dialami oleh ibu hamil tersebut, berikut adalah beberapa macam poin penjelasan yang bisa kita simak:
- Perubahan pada Sistem Reproduksi
Proses adaptasi dari segi fisiologis yang paling nampak adalah dari sistem reproduksi. Ya, karena ada janin yang sedang berkembang di dalam uterusnya, maka uterus akan membesar. Ini kemudian akan membuat sistem reproduksi pada seorang ibu hamil menjadi beradaptasi dengan perubahan tersebut. Hormon yang dihasilkan pun akan berpengaruh dan menyesuaikan dengan adanya perubahan pada ukuran uterus tersebut. (Baca juga: Cara mengatasi gangguan psikologi pada ibu hamil)
- Perubahan Kardiovaskuler
Sistem pembuluh darah dan juga jantung akan mengalami proses adaptasi dengan perubahan yang ada. Hal yang paling nampak adalah adanya peningkatan volume darah pada ibu. Volume darah akan meningkat sekitar 30% hingga 50% pada awal kehamilan. Kadar hematokrit pada ibu hamil mungkin bisa saja menurun pada awalnya sehingga dikenal dengan kondisi hemodelusi. Ini akan menyebabkan ibu hamil pada masa awal kehamilannya mengalami anemia fisiologis. Biasanya ini akan pulih dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.
- Perubahan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan juga akan mengalami perubahan dan beradaptasi dengan adanya pertumbuhan janin di dalam tubuh ibu hamil. Salah satunya yaitu menurunnya motilitas usus besar sehingga menyebabkan masalah konstipasi yang biasa dialami pada ibu hamil. Selain itu, dengan adanya pertumbuhan janin tersebut, ibu akan cenderung mengalami peningkatan untuk rasa haus dan juga rasa lapar.
- Perubahan Paru-paru
Dari segi sistem pernapasan, paru-paru ibu juga akan mengalami perubahan. Karbondioksida dari janin akan dikeluarkan melalui sistem pernapasan ibu. Uterus yang semakin membesar juga akan menyebabkan dorongan ke atas sehingga menekan diafragma. Kadang-kadang ibu akan merasakan perasaan sesak dan kesulitan untuk bernapas. Namun ini juga wajar dan akan membuat ibu terbiasa dengan sendirinya.
- Emosi yang Menjadi Labil
Jika beberapa poin sebelumnya membahas mengenai perubahan secara fisiologis, maka secara psikologis, perubahan yang bisa terlihat dari ibu hamil adalah emosinya yang cenderung kurang stabil. Perubahan mood yang bisa terjadi dengan cepat merupakan hal yang lumrah karena ini juga ada kaitannya dengan perubahan hormonal yang sedang terjadi.
- Kecenderungan untuk Malas
Seorang ibu hamil juga biasanya memiliki kecenderungan untuk merasa malas dari biasanya. Perubahan hormonal yang ada membuat ibu kadang merasa kehilangan banyak energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang sebenarnya juga sederhana saja.
- Perasaan Cemburu
Rasa cemburu berlebih juga bisa muncul sebagai bagian dari proses adaptasi fisiologi dan psikologi dalam masa kehamilan. Ini juga biasanya ditunjang dengan perasaan insecure atau kurang aman akibat perubahan dari bentuk badan yang sedang terjadi. Seorang ibu bisa merasa kurang cantik sehingga khawatir jika suaminya tidak tertarik lagi dengan dirinya. Inilah yang menyebabkan ia mudah untuk merasa cemburu. (Baca juga: Perubahan sifat suami saat istri hamil)
- Perasaan Sensitif
Karena emosi yang kurang stabil tadi, maka seorang ibu hamil akan cenderung untuk mengalami sikap yang lebih sensitif dari biasanya. Sebaiknya pasangan harus bisa mengerti ini sebagai bagian dari proses adaptasi yang sedang terjadi. Bentuk dukungan yang tepat bisa diberikan dengan berusaha lebih mengerti dan memahami ibu hamil. (Baca juga: Dampak stres bagi wanita hamil)
- Mencari Perhatian
Pada dasarnya, beberapa poin di atas sudah menjelaskan mengenai perubahan emosi yang terjadi pada ibu hamil. Ia akan menjadi cenderung untuk attention seeker apalagi jika kehamilan yang sedang dialami adalah kehamilannya yang pertama.
Itulah beberapa macam proses adaptasi yang akan terjadi. Dukungan dari pasangan akan menjadi kunci dari kenyamanan ibu hamil menjalani proses kehamilannya dengan baik. Semoga informasi mengenai proses adaptasi fisiologi dan psikologi dalam masa kehamilan ini bermanfaat dan jangan segan untuk membaca posting menarik lainnya.