Memahami konsep evaluasi dalam psikologi belajar bisa sangat membantu terutama bagi mereka para pengajar untuk mengukur kemampuan masing-masing siswanya. Psikologi belajar memang berfokus mengenai bagaimana suatu ilmu pengetahuan bisa dipelajari oleh orang lain. Pengajar dalam konteks ini memegang peranan penting dalam menyalurkan keilmuan yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk mengetahui seberapa besar serapan yang diterima tersebutlah diperlukan pengukuran berupa evaluasi.
Baca juga:
- Prinsip belajar menurut psikologi
- Macam-macam teori belajar dalam psikologi
- Tujuan dan fungsi evaluasi dalam psikologi belajar
Evaluasi pada dasarnya memiliki pengertian sebagai kegiatan untuk meninjau kembali hal-hal yang sudah dilakukan sebelumnya. Evaluasi ini sangat penting untuk mengetahui apakah target atau tujuan yang diinginkan memang sudah tercapai atau belum. Tanpa adanya evaluasi, proses belajar mungkin bisa saja kurang motivasi atau bahkan tidak tercapai tujuannya. Berikut adalah beberapa macam konsep dari evaluasi jika dilihat dari segi psikologi belajar:
- Memiliki Tiga Macam Aspek Utama
Evaluasi memiliki objek dengan tiga aspek utama yaitu aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan ketiga hal ini karena sesuai dengan teori domain belajar yang sudah dikemukakan oleh Bloom. Aspek ini pula yang menjadi tolak ukur apakah seseorang sudah mencapai semua target atau belum dalam proses pembelajaran. Proses belajar yang baik akan menggunakan ketika aspek tersebut sebagai bahan evaluasi sehingga ketika ada satu aspek yang kurang, bisa segera diperbaiki.
- Menggambarkan Kemampuan Peserta Didik
Evaluasi dalam proses pembelajaran juga akan menggambarkan kemampuan peserta didik secara keseluruhan. Tanpa adanya evaluasi ini, kita tidak akan bisa melihat bagaimana kemampuan seseorang secara menyeluruh. Hal ini tentu saja bisa membuat kita kesulitan, terutama ketika kita akan menelaah seberapa jauh sebenarnya ilmu yang sudah diberikan kepada para peserta didik. (Baca juga: Konsep belajar dalam psikologi pendidikan)
- Melihat Sejauh Mana Serapan Ilmu
Seperti sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, selain menggambarkan kemampuan peserta didik, evaluasi pembelajaran juga bisa memberikan gambaran mengenai sejauh mana ilmu tersebut diterima oleh peserta didik. Ini bisa diukur dan kita bisa mendapatkan gambaran apakah tujuan kita sudah tercapai atau belum. Jika belum, kita juga bisa melihat bagian mana yang sebenarnya masih kurang dan harus diperbaiki.
- Membandingkan Prestasi Sebelum dan Sesudah Proses Belajar
Evaluasi juga bisa digunakan untuk membandingkan prestasi dari sebelum dan sesudah proses belajar yang ada. Ini akan berguna terutama untuk mengetahui apakah seseorang mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran yang ia ikuti. Atau justru mengalami penurunan? Semua hal ini akan digambarkan dengan adanya proses evaluasi tersebut. (Baca juga: Cara belajar efektif menurut psikologi)
- Mencari Metode Paling Efektif dalam Pembelajaran
Selanjutnya, konsep evaluasi dalam psikologi belajar juga sangat erat kaitannya dengan pemilihan metode pembelajaran yang efektif. Melalui evaluasi, kita dapat menentukan apakah cara yang selama ini dipakai memang sudah sesuai, atau justru membutuhkan perbaikan. Semua hal tersebut bisa memberikan gambaran yang utuh tentang apa yang sebaiknya kita lakukan.
- Memiliki Beberapa Macam Jenis
Ada berbagai macam jenis dari evaluasi yang akan kita gunakan. Setidaknya ada empat macam jenis evaluasi tersebut yaitu evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi placement atau penempatan dan evaluasi diagnostik. Evaluasi formatif merupakan bentuk evaluasi yang digunakan secara bertahap sesuai dengan setiap detil proses pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang sifatnya menyeluruh di akhir setelah proses pembelajaran. Evaluasi placement merupakan evaluasi di satu titik yang sudah ditentukan. Sementara evaluasi diagnostik digunakan lebih pada hal-hal apa yang dianggap mengganggu pada proses pembelajaran.
- Menggunakan Teknik Spesifik
Evaluasi akan menggunakan teknik spesifik untuk dilakukan dalam mengukur kemampuan seseorang. Sebagai contoh, ada teknik evaluasi tes yang bisa dilakukan dengan memberikan ujian tulis, ujian lisan dan tes lainnya. Ada pula jenis evaluasi non tes yang dilakukan dengan memberikan angket, melakukan observasi dan melakukan wawancara. (Baca juga: Konsep dasar belajar dalam psikologi pendidikan)
- Berperan dalam Melihat Kriteria Hasil
Dari semua konsep yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada akhirnya evaluasi akan memiliki peran dalam melihat kriteria hasil. Bagaimana penentuan dan bagaimana teknik pencapaian yang diinginkan bisa dilakukan dengan menggunakan evaluasi ini.
Demikian penjelasan mengenai evaluasi ini. Kita bisa mengetahui bahwa evaluasi memang penting untuk dilakukan dalam proses pembelajaran. Perbanyak lagi informasi mengenai konsep evaluasi dalam psikologi belajar sehingga nantinya kita bisa semakin mengetahui teknik dan metode yang tepat.