Home » Gangguan Psikologi » 10 Gangguan Psikologi pada Masa Kehamilan Trisemester 1

10 Gangguan Psikologi pada Masa Kehamilan Trisemester 1

by Barzam

Kita mungkin tidak menyangka bahwa gangguan psikologi kehamilan trisemester pertama bisa saja terjadi pada seorang ibu hamil. Manakala permasalahan ini terjadi, maka gangguan yang sifatnya psikis tersebut bisa saja mengganggu kesehatan fisik ibu hamil. Oleh karenanya, penting untuk kita supaya bisa mengetahui apa saja yang bisa menjadi gangguan psikologi pada ibu hamil utamanya pada trisemester pertama. Ini akan sangat bermanfaat terutama untuk menjaga kesehatan ibu hamil.

Berbagai macam gangguan psikologi pada kehamilan tersebut memang bervariasi. Namun pada dasarnya, semuanya bisa disebabkan akibat tidak siapnya seorang calon ibu dalam menerima perubahan statusnya. Berikut ini adalah beberapa gangguan psikologis yang bisa saja muncul:

  1. Harga Diri Rendah

Seorang wanita bisa saja mengalami perasaan harga diri rendah akibat kurangnya informasi yang tepat mengenai seputar kehamilannya. Biasanya ini dialami terutama bagi yang pertama kali hamil. Pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan, sikap harga diri rendah ini sudah pasti bisa muncul apabila tidak ada dukungan dari lingkungan sekitarnya. Mekanisme koping seorang wanita yang mengalami kehamilan pertama kali biasanya akan banyak membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya, sehingga ia bisa menerima kehamilan sebagai sesuatu yang memang bisa dialami dan terjadi.

  1. Ketidakberdayaan

Ketidakberdayaan juga merupakan salah satu gangguan psikologi yang disebabkan karena seseorang merasa tidak mampu melakukan apa-apa. Stigma mengenai kehamilan yang ia dapatkan mungkin akan membuatnya merasa seolah harus membatasi aktivitas dan lain-lain sehingga ia kemudian menjadi tidak mau melakukan apa-apa. Sikap tidak berdaya ini juga biasanya ditunjukkan untuk menarik perhatian orang lain, agar ia merasa lebih diperhatikan dan istimewa.

  1. Gangguan Citra Tubuh

Gambaran diri atau gambaran citra tubuh merupakan salah satu komponen dari konsep diri dalam psikologi. Manakala seorang wanita tidak siap dalam menerima perubahan pada tubuhnya saat hamil, maka ia akan cenderung memiliki penilaian yang berbeda terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Seseorang mungkin akan menjadi lebih minder dan tidak percaya diri akibat tubuhnya yang semakin berbeda dari gambaran tubuhnya selama ini. Tingkat kepuasan terhadap penampilan diri sendiri akan berkurang sehingga menyebabkan seseorang berpikir untuk tetap tampil cantik meskipun dalam kondisi hamil.

  1. Gangguan Alam Perasaan (Mood)

Perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan juga akan menyebabkan gangguan alam perasaan (mood). Gangguan mood dalam psikologi ini memang bisa menyerang wanita kapan saja. Seorang wanita yang hamil pada trisemester pertama mungkin akan cenderung memiliki mood yang fluktuatif. Ini disebabkan karena adanya perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuhnya. Bentuk dukungan akan sangat berguna untuk meningkatkan kestabilan emosi wanita yang sedang hamil dalam trisemester awal.

  1. Depresi

Depresi bisa saja terjadi dan menjadi salah satu gangguan psikologi kehamilan trisemester pertama jika seorang wanita tidak menginginkan kehamilannya. Sikap depresi dalam psikologi cenderung akan terjadi jika wanita tersebut sebelumnya memang memiliki karakteristik yang introvert. Perubahan yang ada di dalam dirinya dianggap sebagai sesuatu yang seharusnya tidak terjadi sehingga muncul perasaan-perasaan yang membuatnnya tidak nyaman. Kita mungkin harus tahu adakah ciri-ciri depresi berat yang mungkin saja muncul pada wanita hamil supaya bisa lekas mendapat pertolongan.

  1. Mania

Berkebalikan dengan depresi, seorang wanita justru bisa lebih mania pada kehamilan awal demi mencari atau mendapatkan perhatian orang lain. Bentuk mania bisa digambarkan dalam suasana bagaimana dia merengek-rengek, berteriak-teriak atau histeris dalam menanggapi sesuatu. Umumnya, wanita hamil yang memiliki sikap mania ini akan cenderung untuk mencari perhatian orang lain supaya dianggap penting.

  1. Obsesif dan Kompulsif

Obsesif dan kompulsif adalah bentuk gangguan psikologi lain yang juga bisa muncul pada ibu hamil. Sikap ini juga biasanya dipengaruhi dengan ketidaksiapan pada saat mengalami perubahan kondisi di awal kehamilan. Bentuk dukungan seperti sikap menenangkan dan meyakinkan ibu hamil bahwa semuanya akan baik-baik saja bisa diterapkan untuk mengatasi hal ini.

  1. Psikosomatis

Gangguan psikosomatis merupakan kondisi dimana seorang ibu hamil merasa mengalami gangguan atau sakit pada kehamilannya. Ini biasanya terjadi akibat kondisinya yang kurang bagus dan sering mengalami kegelisahan yang berlebihan.

  1. Penolakan

Penolakan terhadap kehamilannya bisa terjadi bila memang seorang wanita tidak benar-benar siap dengan statusnya. Perubahan status menjadi ibu hamil bagi beberapa orang merupakan suatu hal yang “mengerikan” dan seharusnya dihindari. Mindset ini bisa saja muncul akibat keyakinan-keyakinan sebelumnya yang dimiliki. Macam-macam trauma psikologis juga perlu diidentifikasi guna mengetahui adakah faktor predisposisi yang menyebakan terjadinya penolakan.

  1. Kecemasan

Kecemasan adalah bentuk paling umum bagi ibu hamil dalam kehamilan awal-awalnya. Pemberian pendidikan kesehatan kepada ibu hamil untuk tetap tenang dan menjaga kesehatannya merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengurangi kecemasan. Kecemasan yang tidak tertangani bisa berkembang menjadi serangan panik, dimana ini juga bisa membahayakan kesehatan si ibu.

Beberapa macam gangguan psikologi tersebut memang tidak asing lagi bagi kita. Mengenali berbagai macam gangguan tersebut bisa membantuk untuk menjaga kesehatan jiwa si ibu agar kehamilannya bisa berkembang dengan baik hingga proses melahirkan. Tentu saja, gangguan psikologi kehamilan trisemester pertama tidak bisa dianggap remeh dan harus diperhatikan.

You may also like