Home » Gangguan Psikologi » 12 Penyebab Psikologi Terganggu

12 Penyebab Psikologi Terganggu

by Arby Suharyanto

Ada banyak gangguan psikologi yang terjadi, umumnya disebabkan oleh ketidakmampuan adaptasi dengan lingkungan atau karena stres dan tekanan yang dirasa terlalu berat, hal itu membuat otak menjadi berat dan terasa sakit di sekujur tubuh, seringkali individu yang mengalami gangguan psikologis juga mengalami rasa sakit atau berdampak pada penyakit yang timbul pada tubuhnya dan kehidupan sosial, berikut 12 Penyebab Psikologi Terganggu selengkapnya.

1. Penyebab Sosial Budaya dan Lingkungan

Karakteristik atau pola perilaku individu dapat terbentuk berdasarkan lingkungan bahkan kebudayaan di wilayah tertentu. Tipe gangguan penyebab psikologi terganggu juga dapat terbentuk dari perubahan perilaku yang disebabkan oleh akulturasi budaya.

Ketidakmampuan individu untuk beradaptasi d iwilayah tertentu juga sangat berpotensi untuk memicu datangnya gejala gangguan penyebab psikologi terganggu pada individu. (Baca juga mengenai perbedaan bakat dan minat dalam psikologi)

2. Penyebab Emosi yang Berlebihan

Tingkat kepekaan individu antara satu dengan lainnya biasanya mempunyai kadar yang berbeda beda. Dimana ketika tingkat kepekaan tersebut cenderung pada arah sensitif maka, biasanya individu tersebut akan bermasalah pada psikologi.

Hal ini karena adanya ketegangan dan merasa apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan individu tersebut. Semua perasaaan tersebut akan terakumulasi menjadi luapan emosi yang berlangsung terus menerus bahkan cenderung berlebihan. (Baca juga mengenai perbedaan simpati dan empati dalam psikologi)

3. Trauma akan Penolakan

Masa kecil merupakan periode emas bagi individu untuk mengembangkan diri dan beradaptasi dengan keadaan sosial masyarakat. Namun hal ini tidak berlaku bagi individu individu yang terlahir dalam kondisi yang tidak diiinginkan dari segi fisik maupun psikis.

Dalam memori individu tentunya akan merekam penolakan masyarakat bahkan individu individu terdekat. Tentu ini akan memunculkan rasa trauma ketika ia beranjak dewasa nantinya, sehingga dalam proses pengembangan diri, ia akan memilih penyesuaian yang salah. (Baca juga mengenai perbedaan perasaan dan emosi dalam psikologi)

4. Masalah Keluarga

Fase atau masa perkembangan individu di tengah tengah keluarga ternyata sangat rentan memicu terjadinya gangguan penyebab psikologi terganggu apabila interaksi antara individu tua dengan individu tidak berjalan baik. Interaksi yang bersifat tidak wajar ini dapat dilihat dari penyesuaian diri yang bersumber pada individu tua namun akan menimbulkan gangguan pada penyebab psikologi terganggu. (Baca juga mengenai perbedaan motif dan motivasi dalam psikologi)

5. Pengalaman Menyakitkan dan Kekecewaan Mendalam

Individu yang mengalami kejadian menyakitkan di masa lalu akan mempunyai kenangan buruk sepanjang hidupnya. Terlebih apabila individu tersebut  tidak dapat menerima kenyataan yang telah terjadi maka psikologi terganggunya juga akan terpengaruh. Perkembangan kepribadian secara tidak langsung akan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan serta kenangan dari masa lalu yang menyakitkan. (Baca juga mengenai perbedaan takut dan cemas dalam psikologi)

6. Stress Berkepanjangan

Tekanan hidup yang bersumber dari beragam permasalahan akan memicu timbulnya stress berkepanjangan. Permasalahan yang berkepanjangan seperti kecelakaan lalu kehilangan individu yang penting dalam hidupnya akan membuat kekacauan pada penyebab psikologi terganggunya. Daya tahan tubuh yang berfungsi untuk menghadapi stress juga akan menurun drastis.

7. Pendidikan

Setiap individu tua tentunya mempunyai pola asuh yang berbeda antara satu dengan lainnya dalam mendidik individu. Mayoritas individu tua menerapkan pendidikan secara otoriter untuk melatih kedisiplinan individu. Kelemahan dari pendidikan yang dilakukan secara otoriter akan membuat hubungan individu tua dengan individu menjadi kaku.

Meskipun kedisiplinan individu dapat terbentuk dengan baik, namun sifat agresif akan nampak setelahnya. Sifat lain yang dapat menyebabkan gangguan kejiawaan yakni emosional, pendiam, menarik diri dari pergaulan sosial. Apabila gejala ini berlanjut secara terus menerus maka akan mempengaruhi terganggunya individu di masa mendatang.

8. Kesenjangan Antara Harapan dan Kenyataan

Individu individu akan mengalami fase belajar dan mempunyai keinginan dari apa yang mereka lihat. Seringkali antara harapan yang individu inginkan dengan realita atau kenyataan akan mempunyai perbedaan yang jauh. Pincangnya harapan dan keinginan dengan realita yang ada akan membuat individu terlalu banyak mengkhayal di dunianya sendiri.

Hal ini tentu sangat tidak sehat jika dilihat dari segi psikologi terganggu. Terlebih apabila hal yang diinginkan atau diharapkan tidak dapat terlaksana di dunia nyata maka, hal ini akan menyebabkan timbulnya kekecewaan bagi individu tersebut. Rasa kecewa yang tidak dapat dikontrol dengan baik juga akan berdampak pada perlakuan atas aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri bahkan masyarakat umum.

9. Penyebab Ekonomi yang Rendah

Setiap individu pasti akan menganggap ekonomi merupakan pilar kehidupan yang tidak dapat dipisahkan dari segala macam aktifitas individu. Terlebih bagi masyarakat perkotaan yang menjalani kehidupan modern dengan kebutuhan yang semakin bernilai tinggi. Tuntutan dari penyebab ekonomi ini akan membuat individu yang tergolong pada masyarakat

dengan nilai ekonomi rendah mengalami kesulitan hidup yang berpengaruh pada beban pikiran berlebih. Individu yang mengalami permasalahan seperti gaji yang tidak mencukupi kebutuhan, tempat tinggal yang buruk, terbatasnya waktu bersama keluarga akan memicu stress yang berujung pada tumbuhnya kepribadian yang tidak normal.

10. Merasa Dikucilkan oleh Lingkungan

Pada umumnya, individu yang berasal dari golongan minoritas akan mendapat perlakuan yang kurang baik dari lingkungan dimana ia tinggal. Munculnya rasa dikucilkan serta penolakan penolakan dari lingkungan akan berdampak pada krisis kepercayaan diri yang berujung pada sikap memberontak. Selain itu, individu yang berasal dari golongan minoritas akan cenderung bersifat acuh apabila melakukan tindakan yang membuat lingkungan dirugikan.

11. Berkepribadian Introvert atau Tertutup

Individu yang mempunyai sifat pendiam serta tertutup pada umumnya akan dijuluki sebagai sosok yang introvert. Mayoritas individu yang mengalami gangguan penyebab psikologi terganggu biasanya berasal dari mereka yang mempunyai kepribadian introvert.

Individu yang bersifat pendiam ini membuatnya beresiko mengalami gangguan psikologi terganggu. Ketika semua beban masalah yang mengganggu pikiran hanya dipendam dalam waktu yang lama, tanpa adanya pemecahan maka psikologi terganggu dari individu tersebut secara tidak langsung akan terpengaruh.

12. Pribadi yang Sempurna dan Ambisius

individu yang mempunyai pola pikir sempurna biasanya akan mempersiapkan segala sesuatunya secara sempurna menurut sudut pandangnya. Sehingga ketika terjadi hal yang tidak sesuai dengan kehendak yang diharapkan akan memunculkan perasaan kecewa dalam jangka panjang dan hal itulah yang menyebabkan terjadinya gangguan psikologis yang membuatnya tertekan dan sedih.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like