Home » Ilmu Psikologi » 9 Perbedaan Bakat dan Minat dalam Psikologi

9 Perbedaan Bakat dan Minat dalam Psikologi

by Arby Suharyanto

Dalam berbagai kesempatan, mungkin sobat pernah atau bahkan sering mendengar istilah; bakat dalam ilmu psikologi dan minat dalam ilmu psikologi. Kadang-kadang penggunaan kata “bakat dalam ilmu psikologi” hampir tak berbeda dengan kata “minat dalam ilmu psikologi” dalam sebuah kalimat yang dibaca.

Samakah bakat dalam ilmu psikologi dengan minat dalam ilmu psikologi? Mungkin pertanyaan ini pernah terlontar di pikiran sobat masing-masing. Bakat dalam ilmu psikologi  merupakan potensi atau kemampuan yang dibawa individu sejak lahir.

Setiap sobat memiliki potensi alamiah yang berbeda sejak lahir. Ada yang mempunyai bakat dalam ilmu psikologi tulis menulis, kesenian, olah raga, komputer, belajar bidang eksakta, dan bakat dalam ilmu psikologi lainnya. Bakat dalam ilmu psikologi ini tidak akan hilang dari diri individu. (Baca juga mengenai perbedaan simpati dan empati dalam psikologi)

Hanya saja, bakat dalam ilmu psikologi itu tidak sempat tersalurkan dengan baik oleh berbagai hambatan. Sobat sering menyebutnya sebagai bakat dalam ilmu psikologi terpendam. Lain halnya dengan minat dalam ilmu psikologi.

Minat dalam ilmu psikologi tumbuh dan berkembang setelah mengalami suatu proses. Sobat akan berminat dalam ilmu psikologi terhadap sesuatu karena merasa tertarik setelah mendapat gambaran positif. Banyak manfaatnya, bagi diri sendiri maupun sobat lain. (Baca juga mengenai perbedaan perasaan dan emosi dalam psikologi)

Minat dalam ilmu psikologi dapat tumbuh dalam diri individu secara alamiah maupun mendapat pengaruh positif dari lingkungannya. Minat dalam ilmu psikologi berpengaruh besar terhadap bakat dalam ilmu psikologi. Artinya, minat dalam ilmu psikologi akan dapat mengarahkan penyaluran bakat dalam ilmu psikologi dalam diri individu.

Sobat yang berminat dalam ilmu psikologi kegiatan kesenian, misalnya, akan membantu untuk mengembangkan potensi bakat dalam ilmu psikologinya di bidang olah suara. Jadi, bakat dalam ilmu psikologi lebih spesifik dibandingkan minat dalam ilmu psikologi.

Nah sobat, untuk mengetahui detailnya, simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Perbedaan Bakat dan Minat dalam Psikologi. (Baca juga mengenai perbedaan aspek dan dimensi dalam psikologi)

1. Minat Berhubungan dengan Rasa Suka, Bakat Berhubungan dengan Kemampuan Alami

  • Minat dalam ilmu psikologi adalah seberapa besar individu merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan.
  • Minat dalam ilmu psikologi adalah dorongan yang kuat bagi individu untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. (Baca juga mengenai perbedaan motif dan motivasi dalam psikologi)
  • Minat dalam ilmu psikologi merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dalam ilmu psikologi dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat dalam ilmu psikologi.
  • Kata minat dalam ilmu psikologi lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi.
  • Sedangkan Bakat dalam ilmu psikologi adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis. (Baca juga mengenai perbedaan takut dan cemas dalam psikologi)
  • Ada juga kata “bakat dalam ilmu psikologi yang terpendam”, artinya bakat dalam ilmu psikologi alami yang dibawah sejak lahir tapi tidak dikembangkan.
  • Misalnya individu memilki bakat dalam ilmu psikologi menjadi seorang pelari, tetapi tidak dikembangkan, sehingga kemampuannya untuk berlari juga tidak berkembang.

2. Minat Cenderung Kepada Keinginan

  • Minat dalam ilmu psikologi pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi seseorang yang relatif stabil. Minat dalam ilmu psikologi pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat dalam ilmu psikologi pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).
  • Minat dalam ilmu psikologi situasional, yaitu minat dalam ilmu psikologi yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.
  • Minat dalam ilmu psikologi sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.

3. Bakat Berhubungan dengan Kualitas Seseorang

  • Bakat dalam ilmu psikologi merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki individu, yang memungkinkan individu tersebut akan berkembang pada masa mendatang.
  • Bakat dalam ilmu psikologi merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud secara nyata.
  • Bakat dalam ilmu psikologi merupakan potensi terpendam dalam diri individu.
  • Bakat dalam ilmu psikologi dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan.
  • Bakat dalam ilmu psikologi memungkinkan individu untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan.Bakat dalam ilmu psikologi tidak selalu identik disertai minat.
  • Bakat dalam ilmu psikologi yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat dalam ilmu psikologi, akan menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini akan berdampak buruk bagi individu.

4. Inti dari Bakat

  • Inherent
  • Natural
  • Lepas dari aspek suka atau tidak suka
  • Tidak mudah berubah dan permanen
  • Aspek genetik lebih dominan

5. Inti dari Minat

  • Lingkungan
  • Nurtural
  • Orientasi pada hobi/kesukaan semata
  • Mudah berubah sesuai dengan tren

6. Resiko tidak Mengenal Minat

  • Rugi waktu
  • Rugi biaya
  • Hilang peluang
  • Lelah selalu coba-coba
  • Aspek lingkungan lebih dominan

7. Resiko tidak Mengenal Bakat

  • Ibarat sepeda motor tanpa speedometer
  • Ibarat mobil tanpa tachometer (kontrol isi bensin)
  • Ibarat kendaraan tanpa Manual Book (buku petunjuk pemakaian dan perawatan kendaraan)
  • Ibarat Perusahaan tanpa visi dan misi yang jelas

8. Perbedaan Contoh dalam Keseharian

  • Bakat dalam contoh ilmu psikologi : Seorang individu atau manusia yang mempunyai kemampuan unggul (bakat dalam contoh ilmu psikologi) dalam ekonometri akan mendukung proses pembelajaran ekonomi dan hasil belajarnyapun akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan individu atau manusia yang lemah di ekonometri.
  • Minat dalam contoh ilmu psikologi : Individu atau manusia yang merasa senang belajar ekonomi (mempunyai minat dalam contoh ilmu psikologi) akan lebih mempunyai semangat dalam belajar ekonomi dan akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan individu atau manusia yang tidak senag (tidak mempunyai minat dalam contoh ilmu psikologi) belajar ekonomi.

9. Perbedaan dalam Penerapan

Penerapan bakat dalam ilmu psikologi sehari hari adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Penerapan minat dalam ilmu psikologi sehari hari adalah gejala atau respon secara psikologi yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.

You may also like