Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » Model Pembelajaran Problem Based Learning

Model Pembelajaran Problem Based Learning

by Arby Suharyanto

Suatu permasalahan secara psikologi (problem) yaitu hal yang tidak bisa lepas dalam kehidupan manusia sehari hari, individu mulai anak kecil  hingga individu dewasa pun pasti akan menjumpainya. Namun ada kabar gembira bagi peserta didik yang berusaha mencari jalan keluar atas suatu permasalahan secara psikologi (problem)  yang didapatkannya.

Dia berkesempatan untuk menjadi sesosok individu yang lebih dewasa dan cerdas dalam menghadapi masalah secara psikologi yang didapatkannya. Berbicara tentang suatu permasalahan secara psikologi (problem) , di dalam dunia pembelajaran ada sebuah model pembelajaran dimana dalam kegiatannya tersebut guru membuat sebuah suatu permasalahan secara psikologi (problem)

berkaitan dengan suatu masalah secara psikologi dan kemudian peserta didik disuruh untuk melakukan suatu bentuk aktifitas untuk mencari jalan keluar atas suatu permasalahan secara psikologi (problem)  yang diberikannya tersebut.  Setidaknya dengan memberikan masalah secara psikologi dalam kegiatan pembelajaran akan menumbuhkan sikap positif dalam diri peserta didik.

Nah sobat, model pembelajaran yang penulis maksudkan tersebut yaitu Model Pembelajaran Problem Based Learning. Secara umum model pembelajaran problem based learning bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta didik sebuah suatu permasalahan secara psikologi (problem)  kepada para peserta didik agar nantinya peserta didik bisa menemukan sendiri jalan keluar yang diberikan.  Berikut selengkapnya.

1. Pengertian

Menurut kamdi (2007:77) model pembelajaran problem based learning adalah sebagai suatu model pembelajaran yang di dalamnya melibatkan peserta didik dalam prosesnya dan dilakukan dalam rangka usaha pemecahan masalah secara psikologi dengan mandiri. Diharapkan dengan diaplikasikannya model pembelajaran problem based learning ini peserta didik akan semakin paham akan suatu masalah secara psikologi dan peserta didik pun bisa lebih terampil dalam memecahkan masalah secara psikologi. (Baca juga mengenai cara mencari bakat dalam diri kita)

2. Fungsi

Model pembelajaran problem based learning tentu memiliki fungsi atau manfaat dalam pembelajaran, baik itu secara langsung yang berhubungan dengan kecerdasan peserta didik maupun yang berhubungan dengan kepribadian dan menunjukkan karakter dari peserta didik tersebut sehingga guru dapat mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didiknya secara jelas dan mendalam. (Baca juga mengenai teori bakat dalam psikologi)

  • Mengetahui pandangan peserta didik terhadap masalah

Model pembelajaran problem based learning diawali dengan yang namanya tahap awal atau pengenalan. Di dalamnya mencakup: Pencapaian akan tujuan pembelajaran yang hendak guru capai, Penjelasan akan alat dan cara yang diperlukan, Pemberian suatu masalah seacra psikologi kepada peserta didik, Pemberian motivasi agar peserta didik terlibat langsung dan berperan aktif untuk menyelesaikan masalah secara psikologi tersebut. (Baca juga mengenai hambatan dalam menyalurkan bakat)

  • Melatih peserta didik untuk belajar dengan aktif

Pada fungsi ini guru dapat melakukan peranannya untuk membantu peserta didik dalam mengatur tugas belajar yang terkait dengan permasalahan secara psikologi yang diberikan. (Baca juga mengenai dasar biologis perilaku)

  • Membimbing penyelesaian

Dalam hal ini guru melakukan sebuah bentuk usaha untuk mendorong peserta didik mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dan apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam psikologi, melakukan percobaan serta memecahkan permasalahan dalam psikologi yang sudah diberikan. (Baca juga mengenai peran guru dalam mengembangkan bakat peserta didik)

  • Menyajikan dan mengembangkan solusi

Guru harus bisa menjalankan fungsi memberikan bantuan dan semangat kepada para peserta didik dalam hal perencanaan dan penyajian solusi misalkan laporan dsb. Selain itu guru pun ikut membantu para peserta didik untuk berbagi tugas dalam kegiatan berkelompoknya sehingga proses pembelajaran berjalan dua arah antara peserta didik dan guru.

  • Menilai serta melihat proses pemecahan masalah

Guru melakukan sebuah usaha yang nyata dan dicontohkan kepada peerta didik untuk membantu para peserta didik dalam melakukan penilaian terhadap proses yang telah dilakukan selama kegiatan pemecahan masalah berlangsung.

3. Penerapan

Model pembelajaran problem based learning dapat diterapkan secara langsung ketika proses pembelajaran dalam mata pelajaran apapun, umumnya penerapan dilakukan dengan cara membentuk kelompok menjadi beberapa bagian dan peserta didik diberikan contoh permasalahan dan menyelesaikan masalah yang diberikan tersebut secara berkelompok sebab akan memakan waktu lama jika harus menguraikan satu persatu secara individu.

  • Proses pembelajaran diawali dengan pemberian masalah secara psikologi oleh guru

Masalah yang diberikan dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran atau bidang ata pelajaran yang sedang berlangsung, misalnya ialah materi tentang kejujuran, maka guru dapat memberikan contoh masalah terkait dengan ketidakjujuran dan bagaimana pserta didik akan menanggapi serta mengatasinya.

  • Permasalahan secara psikologi (problem) yang diberikan berkaitan dengan kehidupan nyata dari peserta didik

Permasalahan yang diberikan tentu yang berhubungan dengan kegiatan sehari hari peserta didik atau yang diketahui secara umum, bukan hal asing yang peserta didik tidak tahu sama sekali, dari situ, peserta didik akan belajar dan memahami permasalahan yang diberikan lebih dalam serta berfikir mengenai jalan keluarnya.

  • Mengatur serta membahas suatu permasalahan secara psikologi (problem) bukan disiplin ilmu

Permasalahan dan cara menyelesaikan tentu bukan suatu disiplin ilmu yang dapat selesai dengan teori khusus, namun diselesaikan dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan serta penyebab dari masalah itu sendiri, peserta didik tentu harus diberikan pemahaman bahwa masalah yang diberikan hanya sebuah contoh untuk melatih kepandaian.

  • Peserta didik diberikan suatu bentuk tanggung jawab dalam menjalankan pembelajaran secara langsung

Tanggung jawab yang dimaksud ialah penjabaran atau penjelasan mengenai jalan keluar yang difikirkan oleh peserta didik dan langkah langkahnya, sehingga peserta didik dapat berfikir mulai dari langkah awal hingga resiko kegagalan yang mungkin dapat terjadi.

  • Peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok

Jauh lebih baik untuk membentuk kelas pembelajaran menjadi beberapa kelompok sehingga peserta didik dapat berifkir secara team dan secara tidak langsung akan melatih kemampuan untuk musyawarah dan menghargai pendapat orang lain.

  • Pada akhir proses peserta didik diminta untuk menerangkan hasil atau jalan keluar yang mereka pelajari

Penerapan yang terakhir ialah pada bagian presentasi atau pada bagian penyampaian atas jalan keluar yang didapatkan oleh peserta didik tersebut, Peserta didik harus mampu menguraikan bagaimana langkah langkah akan diambil dan antisipasi atau alternatif jika terjadi kegagalan. Guru dapat membuka sesi tanya jawab antar kelompok untuk mengetahui tingkat penguasaan atas jalan keuar yang didapat.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, Terima kasih.

You may also like