Bakat secara pandangan umum dikenal sebagai kemampuan dasar yang merupakan keunggulan alami dari seseorang dan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Bakat bisa menjadi sesuatu yang menjadi jalan untuk kesuksesan jika diasah dan dikembangkan dengan tepat. Bakat juga bisa menjadi hal yang berlalu begitu saja jika tidak mendapat jalan untuk maju.
Dalam dunia psikologi, bakat memiliki makna khusus yang berhubungan dengan keseluruhan atau kehidupan manusia mulai dari sejak sebelum dalam kandungan hingga ketika dewasa dan hidup berdampingan dengan lingkungan sekitar, berikut Teori Bakat dalam Psikologi secara lengkap dan mendalam.
1. Teori Bakat Menurut Howard Gardner Gardner
Teori Bakat dalam psikologi menurut Howard Gardner Gardner memunculkan teori dimana manusia memiliki tipe bakat yang berbeda beda, diantaranya adalah: (Baca juga mengenai hambatan dalam menyalurkan bakat)
- Teori bakat bahasa (linguistik) : adalah bakat mengelola kata dan bahasa.
- Teori bakat logika matematik (mathematical) : adalah bakat menggunakan logika terutama terkait dengan matematika.
- Teori bakat musik (musikal) : adalah bakat menciptakan musik.
- Teori bakat kinestetik (kinesthetic) : adalah bakat mengendalikan gerak tubuh.
- Teori bakat ruang bidang (spatial) : adalah bakat yang berkaitan dengan persepsi visual.
- Teori bakat interpersonal : adalah bakat berhubungan dan memahami orang.
- Teori bakat intrapersonal : adalah bakat memahami diri sendiri. (Baca juga mengenai peran guru dalam mengembangkan bakat peserta didik)
- Teori bakat naturalistik : adalah bakat memahami unsur dalam lingkungan alam.
- Teori bakat eksistensial : adalah bakat dan kepedulian terhadap isu moral :
2. Teori Bakat Menurut Beberapa Ahli Psikologi
Menurut Guilford (1959)
- menyatakan bahwa “Bakat bertalian dengan kecakapan untuk melakukan sesuatu”
Menurut (Notoatmodjo, 1997) (Baca juga mengenai perbedaan bakat dan minat dalam psikologi)
- “Bakat adalah salah satu kemampuan manusia (achievement, capacity, dan aptitude)”
Menurut Utami Munandar “1987”
- Bahwa bakat dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.
3. Faktor yang Mempengaruhi Bakat dalam Psikologi
- Keunggulan atau potensi individu yang dibawa sejak lahir. (Baca juga mengenai peran bakat dalam proses belajar psikologi pendidikan)
Sebab bawaan akan sangat menentukan sekali pembentukan dan perkembangan teori bakat dalam psikologi individu. Keunggulan yang dimiliki individu ditentukan oleh faktor bawaan dan keunggulan tersebut hanya akan dapat berkembang sampai batas batas tertentu. Lingkungan tidak akan dapat merubah membentuk individu melebihi batas keunggulan yang dimiliki individu.
- Minat individu yang bersangkutan
Suatu teori bakat dalam psikologi tertentu tidak akan berkembang dengan baik apabila tidak disertai minat yang cukup tinggi terhadap bidang atau hal yang sesuai dengan teori bakat dalam psikologi tersebut. Misalnya individu yang memiliki teori bakat dalam psikologi cukup tinggi sebagai ahli mesin, apabila ini tidak atau kurang berminat terhadap hal hal yang berhubungan dengan mesin, maka teori bakat dalam psikologinya tersebut tidak akan dapat berkembang secara baik.
- Motivasi yang dimiliki individu (Baca juga mengenai ciri anak cerdas istimewa dan berbakat)
Suatu teori bakat dalam psikologi akan menjadi kurang berkembang atau tidak akan menonjol bila kurang disertai oleh adanya motivasi yang cukup tinggi untuk mengaktualisasikannya, sebab motivasi berhubungan erat dengan daya semangat individu untuk mencapai suatu tujuan.
- Nilai hidup yang dimiliki individu.
Yang dimaksud dengan nilai hidup di sini adalah bagaimana cara individu memberi arti terhadap sesuatu di dalam hidupnya, dalam hal ini yang berhubungan dengan teori bakat dalam psikologi sebagai bintang film, teori bakat dalam psikologinya tersebut tidak akan dapat berkembang secara baik bila ia memberi arti yang negative terhadap profesi sebagai bintang film.
- Kepribadian individu.
Sebab kepribadian ini juga sangat memegang peranan bagi perkembangan teori bakat dalam psikologi individu, misal konsep diri, rasa percaya diri, keuletan atau keteguhan dalam berusaha, kesediaan untuk menerima kritik dan saran demi untuk meraih sukses yang tinggi.
- Maturity (kematangan).
Teori bakat dalam psikologi tertentu akan berkembang dengan baik apabila sudah mendekati atau menginjak masa pekanya. Suatu hal yang sulit bagi individu adalah dalam menentukan kapankah saatnya (pada usia berapakah) seuatu keunggulan atau teori bakat dalam psikologi tertentu sudah matang untuk dikembangkan atau dilatih, sebab untuk masing masing keunggulan dan untuk setiap individu kemantangannya belum tentu atau tidak selalu sama.
4. Jenis dan Contoh Teori Bakat dalam Sehari Hari
- Teori bakat dalam psikologi umum
Yaitu keunggulan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap individu memiliki.
- Teori bakat dalam psikologi khusus
Yaitu keunggulan yang berupa potensi khusus, artinya tentang teori teori yang diungkapkan dalam bentuk kata kata.
- Teori bakat dalam psikologi Numerikal
Teori bakat dalam psikologi tentang teori teori dalam bentuk angka.
- Teori bakat dalam psikologi Skolastik
Kombinasi kata kata (logika) dan angka angka. keunggulan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan teoritual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini yaitu bakat para ilmuwan, akuntan, dan pemrogram komputer.
- Teori bakat dalam psikologi Abstrak
Teori bakat dalam psikologi yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran ukuran, bentuk bentuk dan posisi posisinya.
- Teori bakat dalam psikologi mekanik
Teori bakat dalam psikologi tentang prinsip prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat alat lainnya.
- Teori bakat dalam psikologi Relasi Ruang (spasial)
Teori bakat dalam psikologi untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini yaitu bakat para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.
- Teori bakat dalam psikologi kecepatan ketelitian klerikal
Teori bakat dalam psikologi tentang tugas tulis menulis, ramu meramu untuk laboratorium, kantor dan lain lainnya.
- Teori bakat dalam psikologi bahasa (linguistik)
Teori bakat dalam psikologi tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dsb.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, tentunya kita semua sebenarnya memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat ya sobat, intinya adalah terus berusaha dan melakukan yang terbaik. Oke sobat semoga ulasan yang disampaikan bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.