Hello sobat terkasih yang selalu penulis rindukan, penulis masih setia nih sobat untuk menemani waktu luang anda dengan mengisinya untuk hal yang lebih positif yaitu dengan membaca. Karena dengan membaca kita dapat mengetahui informasi yang sebelumnya tidak kita ketahui dan menjadi tau ya sobat, sleain itu dengan rajin membaca selain menambah wawasan, kbiasaaan baik ini juga akan bisa kita warisakan kepada generasi penerus kita. Setuju ya sobat.
Tidak jauh berbeda dengan pembahasan yang sebelumnya, pada kesematan kali ini penulis masih akan membahas mengenai psikologi beserta invertensi yang ada di dalamnya. Karena memang cakupan psikologi itu sendiri begitu luas dan kompleks, nah sobat pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai metode invertensi dalam psikologi kesehatan.
Apakah sobat semua sudah pernah mendengar metode invertensi tersebut sebelumnya? Jika belum ada baiknya sobat semua menyimak ulaan berikut ini untuk memperluas wawasan anda. Yuk sobat, mari kita simak dengan seksama.
Seperti yang sudah penulis utarakan sebelumnya, psikologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perubahan tingkah laku, sifat, mental, kejiwaan, setiap individu serta hubungannya dengan masyarakat disekitarnya.
Sedangkan pengertian psikologi kesehatan itu sendiri adalah sebuah cabang dari ilmu psikologi yang menggabungkna ilmu pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kontribsi praktisi untuk promosi dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit serta mengidentifikasi etiologi dan diagnosis yang berkolerasi terhadap kesehatan, penyakit dan disfungsi yang terjadi dalam tubuh.
Atau dengan kata lain psikologi kesehatan tersebut adalah bagian dari disiplin ilmu psikologi klinis yang memfokuskan pada kajian dan fungsi kesehatan individu terhadap diri dan lingkungannya, termasuk penyebab dan berbagi faktor yang terkait dengan problematikan kesehatan individu.
Nah sobat semua, didalam menjalankan fungsinya sebagi psikologi kesehatan, ada metode intervensi yang digunakan di dalamnya. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, intervensi merupakan sebuah perbuatan atau tindakan campur tangan yang dilakukan oleh sebuah lembaga ( badan ) terhadap sebuah permasalahan yang terjadi pada seseorang individu atau beberapa individu atau beberapa pihak sekaligus, dimana dengan adanya intervensi tersebut diharapakan dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Sedangkan intervensi dalam dunia kesehatan itu sendiri adalah tindakan atau campur tangan perawat atau dokter yang dilakukan untuk melakukan pertolongan terhadapa pasien atau klien yang berdasarakan tahapan dari pengobatan ke tahapan kesembuhan. Adapun metode intervensi dalam psikologi kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Promosi Kesehatan
Untuk mewujudkan visi dan misi kesehatan, maka diperlukan cara pendekatan yang strategis agar tercapai dengan efisien dan efektif, dan salah satu intervensi yang dilakukan adalah dengan melakukan psomosi kesehatan. (Baca juga mengenai terapi untuk kesehatan mental)
2. Intervensi Advokasi ( advocacy )
Yaitu kegiatan yang dilakukan kepada pembuat keputusan atau penentu kebijakan dibidang kesehatan yang pengaruhnya baik untuk semua publik. (Baca juga mengenai cara untuk meningkatkan kesehatan mental)
3. Intervensi Dukungan Sosial ( social support )
Yaitu kegiatan yang dilakukan kepada para toko masyarakat baik formal maupun non formal yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan sosial tentang kesehatan. (Baca juga mengenai ruang lingkup kesehatan mental)
4. Intervensi Pemberdayaan Masyarakat ( empowerment)
Yaitu intervensi yang dilakukan kepada masyarakat secara langsung sebagai sasarana primer akan penitngnya kesehatan, yang bertujuan untuk membekali masyarakat dalam memelihara kesehatannya. (Baca juga mengenai penerapan psikologi sosial dalam bidang kesehatan)
5. Intervensi Reorientasi Pelayanan Kesehatan ( reorient health service )
Yaitu pelayanan kesehatan yang dilakukan kepada masyarakat, karena dengan melakukan pelayan kesehatan ini itu sama artinya dengan memberdayakan masyarakat tersebut memelihara kesehatannya. (Baca juga mengenai komponen kesehatan mental)
6. Intervensi Dalam Keterampilan Individu ( personal skill )
Yaitu intervensi yang dilakukan kepada seorag individu terlebih dahulu, dengan adanya personal skill ini maka diharapkan dapat menularkan skill nya terhadap keluarga, teman, rekan, atau masyarakat yang lainnya tentang pentingnya memelihara kesehatan.
7. Intervensi Dengan Melakukan Gerakan Masyarakat ( community action )
Yaitu intervensi yang dilakukan dengan cara melakukan gerakan kesehatan. Karena seperti yang sudah dijelaskan diatas, kesehatan itu berawal dari individu, keluarga, rekan, sahabat, hingga kemasyarakat. Dengan melakukan gerkaan kesehatn ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan tersebut.
8. Intervensi Dengan Menyediakan Pelayanan Kesehatan
Yaitu intervensi dengan menyediakan atau meningkatakna pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit ( RS ) , puskesmas, polikilinik, rumah bersalain dan sebagainya. Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam hal ini maksudnya pelayanan dalma segala aspek, baik kebersihan, keramahan, serta pembiayaan tentunya.
9. Intervensi Dengan Melakukan Perlindungan Khusus
Yaitu intervensi dengan melakukan perlindungan khusus sebelum terjangkit beberapa penyakit khusus bai mereka yang rentan terkena penyakit tersebut. Salah satu perlindungan yang dimaksud adalah dengan melakukan imunisaasi yang disediakan oleh pelayan kesehatan terhadap balita yang masih brentan dengan berbaai penyakit.
10. Intervensi Dengan Melakukan Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera
Pada umumnya masyarakat rendah akan pengetahuan terhadap kesehatn, untuk itulah dibutuhkan pengecekan sejak dini agar penyakit yang hinggap bisa segera diatasi sebelum berkembang, hal ini tentuya akan sangat berdampak baik bagi kesehatan masyarakat.
11. Intervensi Dengan Melakukan Pembatasan Cacat
Kurangnya pengetahuan masyarakat akan peranan kesehatan, maka tidak jarang diantara masyarakat yang melakukan pengobatan secara tuntas, sehingga berpotensi mengakibtkan cacat karena lalai.
12. Intervasi Dengan Melakukan Rehabilitasi
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, terkadang seseorang akan menjadi cacat. Untuk memulihkan cacatnya tersebut dibutuhkan rehabilitasi atau latihan fisik untuk bisa melewati masa – masa tersebut terhadap pasien yang mengalami cacat tersebut.
13. Intervasi Dengan Melakukan Psikoterapi
Metode psikoterapi ini adalah proses formal interaksi antar dua orang atau lebih dengan salah satunya yang berperan sebagai “ penolong “ , dalam hal ini adalah seorang dokter atau perawat dan yang lainnya disebut dengan “ yang di tolong “ dalam hal ini adalah pasien yang melakukan intervensi berupa pertolongan, pengobatan,serta penyembuhan terhadap pasien tersebut.
Setelah membaca ulasan diatas, ternyata intervensi dalam kesehatan tersebut sangatlah penting peranannya dalam kesehatan kita ya sobat. Oke sobat semua sekian informasi mengenai metode intervensi dalam psikologi kesehatan yang dapat penulis share pada kesempatan kali ini. Semoa bermanfaat, salam hangat salam intervensi kesehatan.