Ilmu Psikologi

3 Manfaat Penerapan Manajemen Diri dalam Psikologi

Pengertian Manajemen Diri

Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno management yang berarti melaksanakan atau mengatur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajeme memiliki arti :

  • Menggunakan sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran
  • Pimpinan yang bertanggung jawab dengan jalannya perusahaan atau organisasi

Sedangkan menurut James Stoner, manajemen merupakan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya seluruh anggota organisasi dalam menggunakan sumber data organisasi untuk mendapatkan organisasi yang disepakati. Sementara menurut Mary Follet , manajemen merupakan seni untuk melakukan pekerjaan dengan orang lain menggunakan keterampilan khusus.

Jika pada kata manajemen ditambahkan dengan diri, arti dan maknanya pun akan berbeda bahwa manajemen diri adalah totalitas manusia dari mulai pemikiran, keinginan dan gerakan hasil dari perpaduan antara intelektual, emosional, spiritual dan fisik. Manaejemn diri hadir untuk mengatur penataan dan pengelolaan untuk menyesuaikan antara aktifitas dan waktu yang terbatas.

Dalam istilah psikologi sendiri menurut Stephen M Edelson, Ph.D, bahwa manajemen diri dalam psikologi berarti sebuah proses mengendalikan diri dari pikiran, ucapan dan perbuatan yang dilakukan untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Atau bisa dikatakan bahwa manajemen diri adalah perubahan totalitas diri secara keseluruhan dari aspek intelektual, emosional, spiritual dan fisik.

Manfaat Penerapan Manajemen Diri dalam Psikologi

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa manajemen diri adalah sebuah proses untuk merubah diri menjadi lebih baik. Apabila mereka mau merubah diri dengan menerapkan manajemen diri, maka akan mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut :

  • Lebih menghargai waktu

Seperti kita ketahui, waktu adalah sesuatu yang tidak dapat kembali. Sehingga seseorang harus memiliki manajemen yang baik agar dapat memanfaat waktu dengann sebaik-baiknya. Jika kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik, maka akan banyak hal yang bisa kita lakukan untuk merubah hidup kita.

  • Memperluas jaringan

Dengan manajemen diri yang baik, maka seseorang akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga ia memiliki pergaulan yang luas dan memiliki banyak relasi.

  • Mengarahkan kita mencapai cita-cita

Ketika seseorang dapat mengatur menajemen dirinya dengan baik, maka ia akan lebih mudah mempunyai motivasi berperestasi dan meningkatkan produktivitas kerja. Motivasi dan produktivitas kerja akan mendorong manusia untuk lebih bersemangat dalam meraih cita-cita.

Bahkan jika manajemen diri dapat dilakukan dengan baik, maka kita dapat menggunakannya sebagai cara mengatasi anxiety disorder, cara menghilangkan kecemasancara mengatasi psikologis terganggu, cara menghilangkan ketakutan berlebihan dengan lebih maksimal.

Dengan berbagai manfaat dari manajemen diri, sudah dapat dipastikan bahwa manajemen diri sangatlah penting sebab dengan adanya manajemen diri tersebut, kita dapat bersikap untuk lebih waspada, sesuatu yang direncanakan jelas dan selalu mengotrol dirinya sendiri. Menurut Maxwell, (Prijoksono, 2001) aspek-aspek yang terdapat dalam manajemen diri adalah sebagai berikut :

  1. Mengelola waktu

Waktu adalah hal yang penting dalam manajemen diri. Ketika kita dapat mengelola waktu, itu berarti kita telah mengelola kehidupan. Ini berarti  bahwa dengan kita dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, maka  sudah dipastikan bahwa kita akan lebih efektif dan efisien dalam mengatur tujuan kehidupan.

  1. Hubungan antar manusia

Selain waktu, adalah sesuatu yang sangat penting. Sebab hubungan sesama manusia menjadi sumber kekuatan dan kunci pembaharuan sepanjang masa. Keefektifan dan keaktifan hubungan individu dengan sesama akan berpengaruh pada pencapaian-pencapaian dalam hidup. Dalam menjalankan kehidupan, kita sangat membutuhkan seseorang yang dapat menemani kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti pasangan hidup, teman kerja, sahabat, teman ataupun mitra bisnis. Orang-orang seperti inilah yang kita butuhkan untuk membagi keceriaan, kesedihan, ketakutan, kegagalan dan keberhasilan yang kita rasakan dalam kehidupan kita.

  1. Prespektif diri

Prespektif muncul pada diri seorang individu, ketika ia melihat dirinya sama seperti apa yang dilihat dari orang lain.

Seseorang yang dapat melihat dan memikirkan dirinya sama dengan apa yang dilihat dan difirkan oleh orang lain, sangat bisa dikatakan bahwa dirnya sangat jujur dalam menilai dirinya sendiri. Seseorang dengan perilaku seperti ini sangat mampu memiliki penerimaan diri yang sangat luas sehingga individu tersebut lebih mudah untuk melakukan manajemen pada dirinya sendiri.

Akan tetapi, jika dirinya sudah terbiasa untuk tidak brkata jujur, maka dia akan cenderung untuk membuat kebohongan bukan hanya pada orang lain, melainkan juga pada dirinya sendiri. Langkah-langkah dalam membuat manajemen diri menurut John C. Maxwell adalah:

  • Berjanji untuk terus mendewasa setiap hari
  • Menghargai proses yang terjadi
  • Tidak menunda waktu untuk mendapatkan inspirasi
  • Mengambil setiap kesempatan yang datang
  • Memiliki ambisi dan impian besar
  • Mengurutkan prioritas
  • Berkorban demi maju untuk masa depan

Manajemen diri sangat diketahui sangat berguna bagi segala peristiwa yang terjadi pada kehidupan masing-masing individu. Untuk itu sangat dibutuhkan kedisplinan yang tinggi dalam membangun suatu manajemen diri. Berikut adalah beberapa sikap yang harus Anda miliki untuk membangun manajemen diri :

  • Bertanggung jawab

Hal pertama yang harus Anda miliki untuk membentuk manajemen diri adalah bertanggung jawab. Bertanggung jawab adalah salah satu sikap yang harus dimiliki seseorang terutama jika ia adalah seorang pemimpin. Pemimpin yang baik dan bertanggug jawab adalah mereka yang mampu melalukan yang terbaik apapun hambatannya, namun pemimpin yang gagal adalah mereka yang tidak mau bertanggung jawab dan malah melimpahkan kesalahannya pada anggota-anggotanya.

  • Selalu berpikiran positif

Sikap selanjutnya yang harus dimiliki adalah selalu berpikiran positif. Dengan berpikir positif, maka segala sesuatu yang kita lakukan pun menjadi lebih positif. Hal ini bisa kita upayakan dengan cara menghilangkan kalimat-kalimat buruk kemudian menggantinya dengan kalimat-kalimat baik.

  • Membaca potensi diri

Usahakan untuk giat dalam menggali dan mengeksplorasi segala bentuk potensi yang ada pada diri kita. Misalnya dengan mendatangi orang-orang terdekat, psikolog, atau mengikuti  psikotes untuk mengetahui beberapa potensi yang ada pada diri kita. Setelah mengetahuinya, barukah melakukan pengoptimalan pada potensi dan kemampuan yang telah Anda gali.

  • Siap mengambil resiko

Hindari untuk menyerah pada rasa takut kemudian berlajarlah mengambil resiko. Terima tantangan sebanyak-banyaknya dan jangan takut dengan resikonya.

Kita dapat mencari dukungan sebanyak-banyaknya sehingga akan banyak peluang yang kita dapatkan nantinya. Apapun hasilnya nanti, berarti memang itulah yang terbaik menurut Allah. Jangan takut gagal dan berproses sebab kegagalan adalah awal dari kesuksesan.

  • Menolak hal-hal negatif

Setiap orang di sekitar kita tidak akan selalu memiliki niat yang baik. Ada beberapa orang yang memberikan dukungan, dorongan serta bersikap baik kepada kita, namun ada pula yang memiliki pikiran negatif. Pikiran negatif yang seperti ini akan membuat rasa percaya diri kita menjadi luntur sehingga akan menjadi salah satu penyumbang gagalnya kita dalam membentuk manajemen diri. Untuk itu, memilih teman  yang mampu mengajari kita dalam  manajemen diri

  • Mengikuti saran positif

Sungguh sangat beruntung jika kita memiliki seseorang di sekitar kita yang memiliki kemampuan berpikir positif dan cara pandang yang selalu optimis. Sebab kita akan selalu ingin meniru perilaku tersebut. Pikiran yang positif tersebut akan membantu kita dalam mengatur manajemen diri sendiri. Oleh sebab itulah, memilih lingkungan yang baik sangat dibutuhkan oleh seseorang dalam mengatur manajemen diri. Kita harus mulai membiasakan  diri untuk bergaul dengan setiap orang yang memiliki kemampuan tinggi untuk maju.

Demikian manfaat manajemen diri di dalam ilmu psikologi. Betapa manajemen sangatlah dibutuhkan seseorang untuk membangun masa depan yang lebih baik. Berikut adalah macam-macam psikologi lainnya seperti psikologi perkembangan anak usia dini, psikologi agamapsikologi olahragapsikologi komparatifpsikologi eksperimen, psikologi warnapsikologi diagnostikpsikologi cintapsikologi perkembanganpsikologi industri dan organisasi dan masih banyak lagi. Semoga bermanfaat.

Share
Published by
Fitri Febri

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago