Home » Gangguan Psikologi » Kepribadian Narsistik – Ciri – Penyebab – Cara Mengatasi

Kepribadian Narsistik – Ciri – Penyebab – Cara Mengatasi

by Khanza Savitra

Kepribadian Narsistik atau Narsistic Personality Disorder merupakan salah satu gangguan mental langka. Gangguan kepribadian ini membuat penderitanya menganggap jika dirinya jauh lebih penting dibandingkan dengan orang lain, memiliki kebutuhan tinggi ingin dipuji, namun rasa empati yang dimilikinya cukup rendah. Akan tetapi dibalik dari rasa kepercayaan diri tinggi yang dimilikinya, penderita gangguan ini sebenarnya memiliki kepercayaan diri yang cukup rapuh dan mudah sekali untuk runtuh. Sehingga gangguan ini jika tidak segera ditangan dengan tepat akan mempengaruhi aspek kehidupan secara langsung.

Kaum pria lebih rentan untuk menderita kepribadian narsistik dibandingkan dengan kaum wanita. Seringkali g gangguan kepribadian narsistik akan muncul ketika masa remaja ataupun masa awal dewasa. Ciri ciri dan gejala tersebut mungkin akan muncul saat masa anak-anak hingga remaja. Namun tak berarti jika ciri ciri kepribadian ini nantinya akan berlanjut ke sebuah bentuk Narcisstic Personality Disorder.

Ciri-Ciri

Ada beberapa ciri ciri serta gejala yang dapat anda lihat dari orang-orang yang memiliki kepribadian narsistik:

  • Menilai dirinya sendiri terlalu tinggi dibandingkan dengan orang lain, bahkan secara berlebihan
  • Menganggap jika dirinya adalah superior namun dengan tidak adanya pencapaian yang sekiranya pantas
  • Menyakini diri sendiri adalag orang yang superior serta yakin jika hanya orang-orang tertentu yang istimewa yang memahami akan hal itu.
  • Melebih lebihkan dalam pencapaian serta bakat diri
  • Memiliki preokupasi ataupun pikiran yang dipenuhi akan fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kepandaian, ketampanan/kecantikan, dan hal-hal lainnya di dalam hidupnya
  • Memiliki kebutuhan untuk ingin selalu diberikan pujian maupun kaguman
  • Merasa dirinya istimewa
  • Menganggap jika dirinya pantas untuk diberikan perlakuan yang spesial dan hal tersebut adalah wajar bagi diri mereka.
  • Memanfaatkan bantuan orang lain untuk bisa mendapatkan hal yang diinginkan
  • Tidak memiliki kemampuan untuk meraba maupun menyadari akan perasaan ataupun kebutuhan orang lain
  • Merasa cemburu pada orang lain dan merasa jika orang lain juga cemburu kepadanya
  • Memiliki tingkah laku yang arogan

Penyebab

Belum diketahui dengan pasti penyebab dari kepribadian narsistik ini, namun diyakini terdapat beberapa faktor faktor yang menyebabkan perkembangan gangguan kepribadian ini terjadi pada seseorang. Hal ini biasanya dapat diamati pada masa berkembangnya anak-anak hingga awal remaja. Pola mengansuh anak menjadi salah satu faktor yang cukup kuat dalam membentuk kepribadian ini. Ditambah lagi dengan hubungan antara anak dan orang tua juga memiliki peranan yang cukup penting di dalam membentuk kepribadian anak.

Faktor-faktor yang seringkali dikaitkan dengan perkembangan bentuk kepribadian ini adalah pola mengasuh anak yang terlalu dimanjakan, mengekang anak terlalu berlebihan, memberikan pujian berlebih, terlalu keras memberikan hukuman, eksploitasi anak, penelantaran anak, kurangnya kasih sayang kepada anak, melakukan pelecehan dalam bentuk emosional juga sering dikaitkan dengan bentuk kepribadian narsistik ini. Hal ini merupakan Dampak Kekerasan Pada Anak yang perlu anda ketahui.

Kegagalan orang tua maupun pengasuh di dalam membangun sebuah hubungan sehat serta berempati dengan anak seringkali dikaitkan dengan bentuk kepribadian ini. Hal ini lah yang mengakibatkan anak mulai menganggap jika dirinya tidak  berharga lagi serta engga untuk berhubungan baik dengan orang di sekitarnya. Hal ini lah yang kemudian membentuk pola pikiran jika kepribadiannya lah yang membuat orang lain tidak menerimanya. Sehingga membuat anak tumbuh menjadi orang yang bersikap egois dan tidak toleran akan kebutuhan dan saran dari orang lain. Sehingga penting bagi orang tua mengetahui Perkembangan Emosi Anak Usia Dini.

Terapi

Kepribadian narsistik tentunya membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak berkembang menjadi sebuah gangguan yang dapat mempengaruhi segala aspek kehidupan sosial seseorang. Berikut ini beberapa terapi atau pengobatan yang dapat dilakukan.

1. Psikoterapi

Psikoterapi adalah perawatan terbaik yang dapat dilakukan bersama dengan psikologi maupun psikiater berikut ini Perbedaan Psikolog dan Psikiater. Terapi ini nantinya akan membantu pasien untuk bsia lebih peka kepada orang lain serta membantu pasiesn untuk bisa memahami perasaan serta perilaku yang dilakukannya sendiri.

Ada metode lainnya yaitu Terapi Perilaku Kognitif yang mana bisa membantu untuk menemukan perilaku-perilaku yang kurang sehat dan mengubahnya ke bentuk perilaku yang sehat. Ditambah lagi dengan pemberian obat-obat anti depresi yang terkadnag diberikan kepada pasien untuk bisa mengurangi depresi maupun kecemasan yang dideritanya.

2. Terapi Di Rumah

Tak hanya terapi bersama dengan psikiater maupun psikolog, orang yang memiliki kepribadian narsistik juga perlu menerima perawatan di rumah. Mulai dari bentuk gaya hidup yang sehat, dukungan dari keluarga dan lainnya.

  • Selalu terbuka serta bersosialisasi dengan orang lainnya
  • Kurangi stress melalui meditas, yoga, ataupun olahraga. Sehingga penting untuk mengetahui Ciri-Ciri Depresi Ringan.
  • Cobalah untuk mengunjungi pusat kesehatan jika dirasa anda mulai berpikir untuk menyakiti diri sendiri.

Nah itu tadi penjelasan mengenai kepribadian narsistik meliputi ciri ciri, penyebab hingga terapi untuk mengatasi kepribadian narsistik ini agar tidak terlanjur memarah. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk anda.

You may also like