Home » Gangguan Psikologi » Hypophrenia – Pengertian, Gejala, Bahaya, Dan Cara Mengatasinya

Hypophrenia – Pengertian, Gejala, Bahaya, Dan Cara Mengatasinya

by Agil Antono

Setiap individu terlahir dengan keunikan masing masing yang dapat saling membedakan dengan individu lainnya, bukan hanya fisik namun juga sifat dan sikap yang ditunjukannya. Berkaitan dengan sikap dan sifat yang berhubungan dengan psikologis seseorang tersebut. ada beberapa kondisi yang dapat disebut sebagai kelainan karena termasuk keadaan yang tidak normal dan dapat menimbulkan dampak negatif tertentu. Dalam artikel kali ini, dosenpsikologi.com akan mengulas mengenai salah satu kondisi yang dapat disebut sebagai keadaan yang tidak normal dan termasuk gangguan psikologis remaja tersebut yakni hypophrenia melalui ulasan di bawah ini.

  • Definisi dan penyebab Hypophrenia

Secara definisi, Hypophernia yang merupakan gangguan mental yang unik dapat diartikan sebagai kondisi yang dapat menyebabkan penderitanya tiba tiba merasakan kesedihan dan menangis tanpa adanya sebab yang jelas sebagai pemicu kesedihannya tersebut. Hypophrenia berbeda dengan gangguan bipolar dimana hanya ada kondisi sedih secara mendadak saja sedangkan bipolar berlaku untuk sedih maupun senang. Artinya, bipolar memiliki dua fase sedangkan Hypophrenia hanya ada satu fase saja.

Penyebab munculnya kondisi gangguan mental hypophrenia tersebut adalah karena adanya perubahan dan gangguan hormonal, efek trauma yang sangat mendalam dan belum dapat hilang termasuk karena pernah kehilangan seseorang yang paling berharga, terjadi para penderita penyakit saraf dan kemunduran otak, serta adanya rasa khawatir yang terlalu berlebihan di dalam diri seseorang.

  • Gejala Hypophrenia

Seseorang yang mengalami kondisi hypophrenia dapat dikenali melalui beberapa gejala yang muncul diantaranya seperti tiba tiba menangis yang tidak disebabkan oleh karena hal apapun, tetesan tangisan yang muncul biasanya diawali oleh karena rasa sedih yang tidak tahu juga penyebabnya, adanya perubahan tutur kata dan perilaku, sering pergi menyendiri secara tiba tiba dan berubah mood menjadi terlihat marah, serta ada ketidakinginan untuk berinteraksi dengan orang lain seperti kebanyakan gejala gangguan mental pada remaja.

  • Bahaya dan dampak Hypophrenia

Rasa sedih yang begitu mendalam secara tiba tiba pada penderita hypophrenia dapat meminu munculnya kondisi dampak yang berbahaya diantaranya seperti hilangnya kemampuan berfikir jernih, sering mengambil keputusan yang salah, sensitif, mudah meluapkan emosi, menyendiri dan berpotensi melakukan tindakan berbahaya, dijauhi dari teman, hingga adanya anggapan menjadi sosok pesakitan.

  • Cara mengatasi Hypophrenia

Cara mengatasi Hypophrenia yang paling efektif adalah dengan mencurahkan segala rasa yang ada di dalam pikiran saat ini dengan orang yang memang dapat mengerti sepenuhnya terutama ketika mulai ada tanda tanda depresi berat yang muncul. Beban yang terdapat di dalam pikiran tersebutlah yang harusnya dikurangi sedikit demi sedikit dengan menceriakan pada orang yang tepat. Melalui pembicaraan tersebut, penderita Hypophrenia dapat mengakui apa yang dialaminya pada orang terdekat sehingga jika terjadi kondisi tertentu mereka dapat membantu dan memahaminya. Penanganan yang lebih kompleks ketika keadaan yang dirasakan lebih parah dapat melalui konsultasi dengan psikolog yang dapat mendiagnosis gangguan mental dan menemukan cara pengobatan yang benar.

Itulah beberapa penjelasan mengenai Hypophrenia sebagai salah satu gangguan mental dan penyakit kejiwaan ringan yang dapat memberikan dampak berbahaya ketika dibiarkan tanpa adanya upaya penanganan seperti yang disebutkan dalam ulasan di atas. Lebih membuka diri dan tidak memendam semua perasaan dapat membantu menjadikan penderita Hypophrenia akan lebih merasa nyaman dan tenang.

You may also like