Home » Gangguan Psikologi » 12 Gangguan Mental yang Unik

12 Gangguan Mental yang Unik

by Arby Suharyanto

Sudah sering denger “individu gila”?  Ya, memang udah mainstream. Sebenarnya masih sangat banyak gangguan mental yang bertebaran di seluruh dunia. Ini 12 di antaranya yang paling unik. 12 Gangguan Mental yang Unik.

1. Walking Corpse Syndrome.

Bukan berarti kamu yang ngerasa “capek mampus” adalah penderita gangguan ini ya. Penderita walking corpse syndrome merasa dirinya sudah meninggal, atau bahkan sebenarnya tidak ada di dunia. Ia dapat mengira dirinya hantu yang belum move on dari dunia nyata. Salah satu penyebabnya bisa dari depresi dan kurang tidur lho. Hayo, anak skripsi hati-hati deh. #eh. Baca juga mengenai : alasan kenapa bernostalgia bisa menyehatkan mental

2. Alice in Wonderland Syndrome.

Kok keren-keren ya, namanya. Ini adalah gangguan visual neurologis dimana individu melihat objek-objek jauh lebih kecil dan jauh dari seharusnya. Contohnya, mobil bisa dilihat berukuran sebesar kucing saja. Bukan matanya yang sakit, tapi otak penderita yang salah menginterpretasi informasi dari mata. Baca juga mengenai : alasan pentingnya keluarga dalam menjaga kesehatan mental

3. Self-Cannibalism (Lesch-Nyhan Syndrome).

Dari namanya aja pasti udah tahu kan. Gangguan ini membuat individu cenderung beraktivitas yang menyakiti bahkan memakan bagian tubuhnya sendiri. Dalam 60 persen kasus,  gigi pasien harus dihabiskan untuk mencegah mereka menggerogoti lidah, bibir, dan pipi mereka sendiri. Baca juga mengenai : alasan tidak boleh mengabaikan gangguan mental

4. Erotomania.

Kalau kita sering kege’eran dan mengira bahwa gebetan kita juga suka sama kita, kayaknya kita perlu hati-hati keterusan jadi erotomania. Penderita ganggauan ini memiliki kepercayaan bahwa individu dengan status sosial yang tinggi (seperti artis) jatuh cinta berat sama mereka. Mereka bisa berkata bahwa figur tersebut mengirim “kode-kode” lewat sinyal, telepati, atau pesan yang mereka sampaikan di media. Bahkan meski sang figur pada akhirnya menolak dia mentah-mentah pun, dia tidak akan mudah dijatuhkan karena kepercayaan yang ia pegang begitu kuat. Baca juga mengenai : pentingnya olahraga untuk kesehatan mental

5. Lycantrophy.

Kamu pernah mimpi jadi hewan? Hati-hati. Para ilmuwan memperkirakan mimpi jadi hewan merupakan salah satu asal-usul timbulnya gangguan ini. Penderitanya mempercayai bahwa dirinya adalah hewan, atau telah diubah menjadi hewan. Baca juga mengenai : dampak prostitusi bagi kesehatan mental wanita

6. Alien Hand Syndrome.

Ini agak horor. Penderita gangguan ini memiliki sebuah tangan yang bergerak di luar kendali otaknya. Individu dapat mengambil barang dengan sebuah tangan dan “tangan alien”nya merebut lalu membuang barang itu. Bahkan, tangan ini bisa mencekik leher penderitanya sendiri. Seram ya. 

7. Synesthesia.

Ini yang keren. Kelainan ini membuat indera-indera individu berkolaborasi. Misal, individu dapat mendengar suara dan menangkap warna dari suara tersebut. Kelainan ini memungkinkan individu melihat suara dan mendengar gambar. Keren! Pengalaman dari gangguan ini biasanya membuat individu dapat menciptakan karya seni. Contoh terkenalnya? Pharrel Williams dan Lady Gaga.

8. Foreign Accent Syndrome.

Pernah kebayang nggak suatu hari bangun dan ketika mencoba berbicara, kamu mengucapkan bahasa Indonesia dengan logat British? Nah, seperti itu gambarannya. Individu tetap berbicara dengan bahasa sehari-harinya, namun mengalami perubahan logat. Sampai saat ini, penyebab dan penyembuhan dari gangguan ini sedang diidentifikasi. Seru nih kayaknya kalau cuman buat ngerjain temen sehari aja. #eh

9. Capgras Delusion.

Membuat individu berpikir bahwa anggota keluarga atau pasangan mereka telah digantikan oleh individu lain yang memalsukan identitas. Ia dapat percaya bahwa individu tersebut telah diculik atau meninggal, dan akan berubah sikap dengan mereka karena kepercayaan tersebut.

10. Fregoli Delusion.

Ini saudaranya. Penderita percaya bahwa beberapa individu berbeda sebenarnya adalah individu yang sama yang sedang menyamar.

11. Reduplicative Paramnesia.

Penderita percaya bahwa sebuah tempat atau lokasi telah diduplikasi, berada di dua tempat sekaligus, atau dipindahkan ke tempat lain.

12. Bibliomania.

Bisa diibaratkan hobi membaca buku versi alay. Penderitanya dapat membeli sebuah buku yang sama berkali-kali dalam jumlah yang besar.

Meskipun umum, gangguan mental yang unik harus didiagnosis oleh dokter. Untuk mendiagnosis kesehatan mental, dokter dapat:

  • Menanyakan perasaan Anda beserta gejala yang Anda alami.
  • Melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mengeliminasi gangguan lain.
  • Menanyakan informasi seputar riwayat kesehatan keluarga.
  • Melakukan tes diagnostic/evaluasi lain, seperti cek fungsi tiroid atau skrining alkohol dan obat-obatan.

Setelah melakukan diagnosis, dokter dapat memberikan obat dan saran mengenai cara untuk mengontrol emosi, atau merekomendasikan psikiater untuk Anda. Pasien biasanya enggan untuk mencari bantuan profesional. Hanya 2 dari 5 orang penderita gangguan mental yang unik yang mengalami perubahan suasana hati, kecemasan, atau gangguan penggunaan obat-obatan pada tahun pertama ketika gangguan muncul. Tujuan dari perawatan adalah:

  • Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
  • Membantu menjalani hidup mandiri
  • Upaya untuk mencapai potensi penuh dari pasien.

Sayangnya, belum ada obat yang dapat menyembuhkan semua gangguan mental yang unik sekaligus. Setiap orang mungkin mengalami gangguan jiwa yang berbeda-beda. Anda harus memilih pengobatan atau kombinasi perawatan yang terbaik, sesuai kondisi Anda. Pilihan pengobatan tersebut meliputi:

  • Psikoterapi. Terapi jenis ini merupakan terapi bicara untuk memberikan media yang aman dalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran. Psikoterapis dapat memberikan bantuan dengan membimbing Anda bagaimana cara mengontrol perasaan. Psikoterapi beserta perawatan menggunakan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati gangguan jiwa. Contoh psikoterapi adalah cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dll
  • Obat. Terapi obat biasanya melibatkan obat-obatan yang dapat mengubah kimia otak di otak. Obat tersebut termasuk selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRIs) dan antidepresan trisiklik. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.
  • Rawat inap. Jika Anda berkomitmen untuk sembuh dari gangguan mental yang unik, Anda mungkin memerlukan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala gangguan.
  • Support group. Penderita gangguan mental yang unik yang sama atau yang sudah berpengalaman dengan gangguan mental yang unik dapat berkumpul untuk berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.
  • Obat pelengkap dan alternatif. Pengobatan pelengkap dan alternatif mengacu pada pengobatan dan praktik-praktik yang biasanya tidak terkait dengan perawatan standar. Pengobatan ini melibatkan obat atau suplemen herbal, akupunktur maupun meditasi untuk meningkatkan suasana hati.
  • Rencana bagi diri sendiri. Gaya hidup dan kebiasaan dapat diatur untuk melawan gangguan mental yang unik. Anda dapat menyusun rencana perawatan diri Anda sendiri untuk memantau kesehatan, proses pemulihan, pemicu atau tanda-tanda peringatan gangguan.

Jaga kesehatan jiwa dan psikis agar jauh dari gangguan mental ya.. sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih,

You may also like