Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » 13 Hubungan Psikologi Konseling dengan Sosiologi dan Antropologi

13 Hubungan Psikologi Konseling dengan Sosiologi dan Antropologi

by Arby Suharyanto

Ilmu psikologi konseling sebagai ilmu pengetahuan (scientific) memiliki hubungan erat dengan ilmu sosiologi dan ilmu antropologi. Pada hakikatnya seseorang adalah makhluk sosial yang ditandai adanya hubungan antara seseorang yang satu dan lainnya.

Hubungan antar seseorang merupakan kebutuhan seseorang bersama, sehingga tidak ada satu pun seseorang yang sanggup hidup sendiri. Seseorang, di mana pun berada tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakatnya. Ilmu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang banyak mempelajari tentang tingkah laku seseorang dilihat dari aspek terbentuknya tingkah laku dan dinamika tingkah laku dalam kaitannya dengan kehidupan sosial.

Di sisi lain ilmu psikologi konseling juga mempelajari tingkah laku konseli dalam hubungannya dengan masalah-masalah hidupnya. Sehingga bila dipadukan dapat terjadi sentuhan objek yang dikaji jenis ilmu tersebut. Seseorang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, dan tingkah laku seseorang akan menghasilkan budaya, budaya sebagai produk tingkah laku seseorang akan berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang itu sendiri.

Dalam kaitan ini ilmu antropologi banyak bermain peran di dalam mengkaji tingkah laku seseorang dalam hubungannya dengan kebudayaan. Ilmu antropologi berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang seseorang dan tingkah lakunya, (Baca juga mengenai contoh kasus memori jangka pendek).

dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman seseorang. Sebab itu jelas ketiganya saling berhubungan, apa saja hubungannya? simak selengkapnya berikut, 13 Hubungan Psikologi Konseling dengan Sosiologi dan Antropologi.

1. Bersama Sama Mempelajari Tingkah laku

Psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku hubungan antar seseorang, dan antar seseorang dan kelompok dalam perilaku sosial. Melihat pengertian psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi jelas hubungan psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi amat erat. (Baca juga mengenai komponen kesehatan jiwa)

Lalu seiring berjalannya waktu sobat lebih mudah mengatakan psikologi sosial karena sobat melihat hubungan yang erat antar ketiga jenis ilmu tersebut. Para psikolog sosial juga mengakui kesamaan psikologi dan psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi. (Baca juga mengenai contoh memori jangka panjang)

2. Perbedaan Objek

Perbedaannya psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi mempelajari tingkah laku/ perilaku seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya, objeknya pada seseorang tersebut. Psikologi konseling, sosiologi, antropologi sama sama mempelajari perilaku hubungan antar seseorang. Jadi ketiganya sangat erat hubungannya dalam praktik nyata di beragam kasus. (Baca juga mengenai jenis ketidakwarasan dalam psikologi).

3. Berhubungan dengan Peran Antropologi

Psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang asal- usul seseorang, kepercayaannya, bentuk fisik, warna kulit, dan budayanya di masa silam. Karena eratnya hubungan psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi sehingga muncullah sub ilmu yang salah satunya bernama anthropology in mental health. (Baca juga mengenai teori menolong dalam psikologi sosial).

4. Berhubungan dengan Emosi

Psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi saling terkait, seperti contoh bahwa penyakit jiwa tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kelainan biologis namun juga oleh emosional atau mental yang tertekan sehingga membuat seseorang tersebut mengalami penyakit jiwa, keadaan jiwa manusia itu tergantung pada aspek- aspek sosial budaya. Disini terlihat bahwa antara psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi saling terkait.

5. Berhubungan dengan Keseharian

Ternyata psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi ada hubungannya dengan psikologi dengan keseharian, dalam hal ini yang banyak hubungannya dengan keseharian adalah psikologi sosial, dalam hal keseharian psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi berfungsi

untuk memahami perilaku para pelaku keseharian agar dapat bersosialisasi dengan masyarakat dengan baik juga untuk memperlihatkan sikap atau respon yang diberikan oleh seseorang sehingga pelaku keseharian bisa mempelajarinya agar pelaku keseharian dapat memberi yang terbaik kepada seseorang.

6. Mengatur Interaksi Manusia

Hubungan psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi mungkin hampir sama dengan psikologi interaksi, karena dalam hal ini interaksi mempelajari peristiwa sosial yang terjadi ketika seseorang melakukan komunikasi pada lingkungannya. Sehingga disini terlihat jelas bahwa erat hubungan antara psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi, yaitu pada intinya mempelajari interaksi seseorang kepada lingkungannya.

7. Menyangkut pada Perkembangan Fisik

Dilihat secara objeknya, psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi mempelajari tingkah laku seseorang, sedangkan ilmu fisik mempelajari tentang jasmani/ fisik. Disini jasmani/ fisik sangat mempengaruhi kondisi tingkah laku manusia yang dipengaruhi dengan sosial dan budaya.

8. Berpadu Menjadi Kesatuan Perilaku

Contohnya adalah apabila sobat sedang sakit, maka sobat akan cenderung menjadi pendiam karena badan kita lemas dan diberi semangat oleh orang sekitar atau dokter agar cepat sembuh. Jadi psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi juga hubungannya erat.

9. Terbentuk Bersamaan

Kaitan psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah pada tahun sebelumnya ilmu psikologi terbentuk sangat terpengaruh dengan alam. Namun kemudian psikolog menyadari bahwa objek pembelajarannya adalah seseorang dan tingkah lakunya.

10. Mempengaruhi Akal Seseorang

Psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah hasil akal seseorang yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran yang sedalam- dalamnya. Sebenarnya psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah salah satu bagian dari kehidupan.

11. Mempengaruhi Pola Pikir

Psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi akan baik apabila seseorang mengerti keadaan sosial dan budaya setiap orang melalui respon maupun perkembangan pola pikirnya.

12. Studi Berhubungan dengan Masa Lalu dan Sekarang

Psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah studi tentang seseorang dan nenek moyang terdekatnya dengan range waktu masa lalu, sekarang dan masa depan serta mempelajari perkembangan fisik, masyarakat, bahasa dan budaya.

13. Mempengaruhi Perkembangan

Perkembangan adalah proses dimana seseorang mengatasi tekanan lingkungan. Perkembangan seseorang melibatkan interaksi antara psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi untuk memenuhi tujuan seseorang. Empat jenis perkembangan seseorang: budaya (teknologi), perkembangan genetik, fisiologis jangka panjang, dan perkembangan fisiologis langsung.

Seseorang adalah makhluk yang paling mudah berperkembangan di dunia, memiliki kemampuan untuk menghuni relung ekologi secara luas varian, seperti semua makhluk lainnya menggunakan cara alami untuk berperkembangan dengan lingkungan tertentu, seseorang unik dalam memiliki sarana budaya perkembangan.

Seiring dengan berjalannya waktu seseorang terus menemukan cara untuk berperkembangan seperti pada jaman dahulu seseorang berburu dan meramu untuk mendapatkan makanan sekarang dapat dengan mudah mendapatkan makanan dengan cara membeli makanan yang jelas berhubungan dengan psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat untuk sobat semua Sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.

You may also like