Gangguan spektrum autisme adalah sebuah gangguan yang terjadi yang dapat menganggu perkembangan seorang anak yang cukup berat, spektrum jika diartikan merupakan sebuah istilah yang dapat mengungkapkan suatu gejala yang di dalamnya cukup bervariasi dan juga bervariasi. karena setiap gejala tersebut pun umumnya memang berbeda-beda.
Misalkan pada seorang anak yang bisa saja terjadi sebuah gangguan gejala yang ringan, namun pada orang lain merupakan sebuah gangguan yang cukup berat. sehingga dalam penanganan memang perlu lebih spsifik lagi.
Untuk anak-anak yang mengalami gangguan spektrum autisme ini memang belum dikatahui secara spesifik mengenai penyebab yang melaatrbelakanginya, namun jika kita jelaskan secara singkat, gejala umum yang bisa terlihat antara lain:
- Terdapat sebuah pola perilaku, dimana dalam melakukan aktivitas seorang anak yang mengalami gangguan spektrum autisme memang sangat terbatas dan umumnya selalu melakukan sesuatu hal tersebut dengan cara berulang. misalnya pola perilaku stereotipik, dimana selalu mengulang pembicaraan yang dilakukan orang lain.
- Defisit komunikasi sosial biasanya dalam hal ini terlihat dari sisi emosi anak atau afeksi yang mengalami kegagalan untuk bisa merespon, dan secara total ekspresi wajahnya tidak dapat terlihat lagi, dan mulai kehilangan bahasa komunikasi sosialnya.
- Anak tersebut umumnya hanya bisa fokus pada satu hal, ketika sedang bermain dia hanya bisa fokus pada satu mainan tertentu dna biasanya kesulitan untuk bisa fokus pada mainan yang lain, bahkan untuk melepaskannya pun sangatlah sulit.
- Biasanya gejala-gejala umum akan terlihat saat anak mulai berusia 2 tahun, dimana mengalami perkembangan yang tidak sama dengan anak yang seusianya.
- Secara psikologis klinis dan juga aspek sosial biasanya menimbulkan hendaya yang memiliki makna.
Faktor terjadinya gangguan spektrum autisme
Meskipun faktor yang dapat terjadi masih belum dapat dijelaskan secara rinci, namun dalam hal ini gangguan bisa terjaid karena beberapa hal, misalnya yang pertama seperti terjaidnya cidera otak pada bagian kepala yang memproses adanya informasi sosial atau pada bagian area wajah yang mempersepsi wajah, sehingga respon pada anak menajdi kurang aktif, untuk dari sisi genetis hal lain yang bisa terlihat seperti tidak adanya kontak mata, anak tersebut resisten terhadap perubahan dan juga selalu mengulang-ngulang apa yang dikatakan orang lain.
Jenis spektrum autisme
- Autisme klasik
Jenis autisme pada anak yang satu ini dimana seorang anak yang mengalami kesulitan untuk melakukan interaksi sosial, komunikasi verbal, mengulang minat yang obsesif dan juga anak tersebut memiliki perilaku yang berulang.
- Sindroma asperger
Dari jenis autisme ini berupa tertahannya keterampilan pada saat pertama kali anak berbicara, dan bahasanya pun biasanya sangat terbatas. Anak tersebut biasanya pun akan lebih tertarik pada suatu topik dalam kurun waktu yang sama lama. Ritual yang dilakukannya pun sangat terbatas dan ketika berbicara terlihat sangat canggung.
- Sindroma rett
Untuk yang satu ini sangat berkaitan dengan kromosom X, pada saat terjadinya suatu mutasi gen yang bisa menimbimbulkan kematian saat usia 18 bulan, dan biasanya terjadi keterlambatan, biasanya pada cara berbicara dan juga dalam menggunakan tangan, untuk itu memang perlu dilakukan berbagai terapi fisik.
- Gangguan perkembangan
Gejala yang satu ini biasanya ajuh lebih spesifik dan juga masuk ke dalam gejala utisme yang lebih klasik lagi. Baca juga Gangguan Kesehatan Mental di Sekolah , Jenis Gangguan Emosional pada Anak , dan Gangguan Kepribadian Skizoid
Beberapa Cara untuk Mengatasi Anak autisme Spketrum
- Skinning
Dimana dalam penanganan yang satu ini bisa berupa memberikan pertanyaan pada anak, cara atau metode ini dapat dilakukan untuk semua anak, apabila dari hasil skrining ini dapat terlihat sebuah gangguan memang sebaiknya orang tua segera melakukan pemeriksaan, apakah ada masalah di dalam interaksi sosialnya apakah tidak.
- Asessmen
Untuk tahap yang satu ini memang perlu dlalkukan beberapa kali, karena seorang ahli nantinya dapat melihat IQ pada sebuah gangguan perilaku yang terjadi pada anak, dan juga seberapa besar terjaidnya gangguan dan langkah – langkah terbaik apa saja yang harus dilakukan oleh orang tua agar nantinya bisa membantu anak menyembuhkan gejaal autisme spektrum tersebut. dalam hal ini juga dapat dilihat metode asessmen dalam psikologi anak
- Terapi psikologi
Cara yang satu ini juga selalu dijadikan sebagai langkah dalam mengatasi autisme spektrum pada seorang anak, selain itu berbgai masalah yang berkaitan dengan masalah kejiwaan dan juga gangguan kecemasan yang biasanya terjadi.
Dengan dilakukannya terapi psikologi akan bisa membuat anak-anak pengidap autisme lebih bisa mengontrol emosi dan juga hal lainnya yang berhubungan dengan psikologisnya.
4. Terapi keluarga.
Dengan psikologi keluarga tentunya anak-anak akan jauh lebih mudah untuk ditangani, meskipun masih banyak yang belum yakin dengan cara yang satu ini tapi perlu anda ketahui, kebanyakan pada anak yang sedang mengalami gangguan autisme dpaat lebih memiliki ruang dan juga bisa lebih mudah diatasi karena adanya treapi dari keluarga.
5. Terapi obat-obatan
Obat-obatan memang tidak akan bisa menyembuhkan gangguan autisme, tapi setidkanya dengan mengkonsumsi obat-obatan dapat menghindari anak dan mengendalikan kecemasan yang biasanya terjadi dan untuk mengatasi gangguan tidur serta depresi yang biasanya dialami oleh anak spektrum autisme.
- Terapi perilaku dan komunikasi
Terapi perilaku juga biasa dilakukan agar bisa lebih mudah untuk anak melakukan adaptasi dengan lingkungan, terapi yang bisa dilakukan dengan terapi perilaku kognitif dan juga terapi yang berkaitan dengan cognitive behavioral theraphy.
- Terapi komunikasi
Terapi komunikasi bisa dilakukan agar bisa mengatasi berbagai gejala kesulitan bicara yang biasanya terjadi pada anak yang memiliki gangguan autisme.
Gejala umum biasanya dapat dilihat saat usia anak mulai dari 2 tahun, dimana anak biasanya mengalami keterlambatan dalam berbicara, sellau berkata dengan mengulang-ngulang dan tidka memiliki kosakata yang cukup baik dna banyak, sheingga dapat dengan dilakukan terapi komunikasi ini bisa sangat membantu anak tersebut.
- Menetralkan emosi
Untuk orang tua yang memiliki anak gangguan spektrum autisme memang harus memiliki kesabaran atau emosi yang sangat baik, perlu anda ingat saat anak mengalami emosi yang berlebihan atau sikap yang tidak baik, anda pun harus memposisikan diri anda pada anak tersbeit, dan perlu anda ingat yang sedang anda hadapi ini adalah anak autisme spektrum, sehingga penanganannya sebaiknya jangan disamakan dengan anak normal. Anda pun perlu memiliki kesabaran dna tingkat emosi yang baik.
- Membentuk hal positif pada anak
Agar bisa membentuk psikologis anak autisme spektrum memiliki perilaku yang baik, sebaiknya ketika ank menginginkan sesuatu jangan langsung diberi, beri jeda dan lakukan perkenalan tahap awal dengan berbagai penjelasan, paling tidak anak tersbeut harus lebih tenang dulu, baru anda bisa memberikan apa yang anak inginkan.
- Terapi belajar sambil bermain.
Anak-anak pengidap gangguan autisme spektrum umumnya memiliki perilaku seperti anak kecil, meskipun usia nya sudah mencapai usia sekolah namun tidak jarang perubahan emosi dna perilakunya masih menunjukan seperti anak kecil, untuk itu sebaiknya anda beri pengarahan yang tepat misalnya ketika belajar dengan memebrikan terapi bermain yang disukai anak.
- Terapi diet anak autisme
Anak-anak yang memiliki gangguan autisme perlu gizi dna supan nutrisi yang memang seimbang, untuk itu and aharus emngetahui berbagai makanan yang baik dna juga pantangan makanan yang jangan diberikan, seperti memebrikan anak makanan yang mengandung gluten, kasein, fenol, protein dan juga berbagai vitamin, dna untuk asupan gula sebaiknya lebih dikurangi agar anak tidak menjadi hiperaktif dsn juga agresif.
- Memberikan perhatian yang lebih
Anak-anak yang memiliki gangguan autisme spectrum sebaiknya diberikan perhatian lebih yang dibedakan dari anak normal lainnya, karena umumnya anak-anak yang punya gangguan autisme sangat membutuhkan perhatian baik dari orang tua maupu guru di seokalahnya, agar nantinya anak tidak merasa dibedakan dan merasa berbeda dari anak lainnya yang bisa menimbulkan emosi anak yang tidka terkendali.
Berikut ini bisa disimak secara lebih mendalam mengenai gangguan spektrum autisme dari dokter Maria Hendrata Sp, KJ.