Home » Gangguan Psikologi » gejala » 12 Cara Menghilangkan Gangguan Bahasa Ekspresif

12 Cara Menghilangkan Gangguan Bahasa Ekspresif

by Derina Asta

Bahasa ekspresif merupakan kemampuan seseorang untuk dapat mengerti dan juga melihat apa bisa didengarnya serta kemampuannya dalam melakukan komunikasi yang dilakukan secara simbolis, baik itu dengan cara visual atau dengan cara menulis ataupun auditorik.

Kemampuan gangguan bahasa ekpresif ini memang umumnya terjadi pada anak-anak. biasanya orang tua akan merasa sangat gelisah jika melihat anaknya yang berusia 2 tahun belum juga bisa berbicara dengan baik.

Kekhawatiran orang tua melihat anaknya yang belum bisa berbicara dengan baik atau mengalami keterlambatan dalam berbicara mungkin sangat sering terjadi, tapi sebaiknya anda tidak perlu merasa khawatir terlebih dahulu apabila nantinya anak mengalami keterlambatan dalam berbicara.

Sebenarnya untuk gangguan bahasa dibagi menjadi 2 jenis yaitu gangguan bahasa reseptif dan juga gangguan ekspresif. untuk itu sebelum melihat dan menentukan mengenai gangguan tersebut sebaiknya anda lihat terlebih dahulu berbagai tanda-tanda yang terjadi.

  • Anak hanya mampu mengucapkan beberapa kata bahkan beberapa diantaranya ada yang tiak bisa mengucapkan kata sama sekali
  • Tidak memiliki kemampuan untuk mengganti kata dengan tepat.
  • Pada usia 3 tahun tidak bisa menggabungkan kata atau kalimat majemuk dan menggabungkannya
  • Kalimat yang diucapkan terkadang tidak sempurna
  • Anak cenderung memendekan kalimat atau kata yang panjang
  • Kesalahan dalam mengucapkan tata bahasa misalnya kata ganti, kata penghubung dan juga kata kerja.

Dengan terjadinya gangguan bahasa ekspresif yang terjadi sehingga perlu dilakukan cara untuk mengatasi gangguan bahasa ekpresif sejak dini 

  1. Berikan stimulus pada anak

Anak-anak yang memiliki gangguan bahasa ekpresif memang cenderung kesulitan untuk mengucapkan bahasa yang ingin dia katakan, untuk itu sebaiknya anda berikan stimulus yang bisa merangsang anak untuk bisa mencontoh dna juga menirukan bahasa yang anda ucapkan.

Selain itu dengan kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan dna juga sering mengajak anak berbicra dengan nada yang baik akan bisa juga membantunya dalam mengambangan bahasa ekspresif. Sehingga cara mengatasi gangguan perkembangan bahasa pada anak akan lebih mudah dilakukan.

  1. Pastikan anak paham

Seseorang yang mengalami kesulitan untuk mengggunakan bahasa ekpresifnya memang cenderng ingin mengucapkan sesuatu namun dirasakannya tidak sanggup. Untuk itu agar menhindari anak kesulitan mengeluarkan bahasa yang ingin diutarakannya sebiknya anda ajarkan dengan kosa kata yang sederhana terlebih dahulu, dan jangan lupa untuk memastikan bahwa anak mengerti dengan apa yang anda ucapkan, sehingga nantinya akan jauh lebih mudah untuknya mengikuti apa yang diucapkan orang lain.

  1. Gunakan satu bahasa terlebih dahulu

Untuk mengajarkan anak yang memiliki gangguan bahasa ekpresif sebaiknya and agunakan satu bahasa terlebih dahulu, jangan pernah menggunakan bahasa daerah dan mencampurnya dengan bahasa yang digunakan sehari-hari karena hal tersebut akan membuatnya kebingungan, untuk itu saat usia anak masuk ke dalam usia 2 tahun ajarkan berbagai kalimat dna kata sederhana yang biasanya anda lakukan untuk komunikasi sehari-hari, sehingga karena sering mendengar anak pun akan terlatih.

  1. Sering ajak bicara

Pada seseorang aatu anak yang memiliki gangguan bahasa ekpresif memang sebaiknya sering-sering dijaak untuk bicara, walaupun terlihat tidak ada respon yang ia berikan, namun sbeaiknya anda terus melatihnya dna juga memebrikannya rangasangan agar anak mau mengucapkan beberapa kata atau kalimat yang di dengarnya, sehingga kemampuan responsifnya akan menjadi jauh lebih baik lagi.

  1. Memberikan waktu

Tahap perkembangan bahasa pada anak memang umumnya berbeda-beda. Anda tidak bisa begitu saja memyamaan atau membandingkan anak yang satu dengan anak yang lainnya, sehingga jangan pernah memkasakan anak untuk mengucapkan sesuatu yang baru saja di dengarnya, karena biasanya pada tahap tersebut anak membutuhkan waktu untuk bisa mengerti dan juga mengikuti perkataan atau kalimat yang diutarakan orang lain.

Karena jika anda memaksa malah akan membuatnya takut dna juga gugup dan hal tersebut pun malah akan semakin membuat proses tersebut semakin lama

  1. Memberi contoh

Untuk memeprmudah mengajari anak memang sbeiaknya mencontohnkan terlebih dahulu mengenai apa yang harus diucapkannya, karena umumnya anak-anak adalah peniru, sehingga akan jauh lebih mudah untuknya menirukan hal yang di dengarnya. Perkembangan bahasa anak usia dini memang berbeda dengan mengajarkan pada orang dewasa, karena anak membutuhkan contoh untuk bisa mnirukan sesuatu yang ingin diucapkannya.

  1. Belajar sambil bermain

Anda juga bisa menggunakan cara yang biasanya sangat disukai anak-anak misalnya dengan bermain, belajar sambil bermain biasanya dilakukan untuk anak-anak pada usia 1 sampai 5 tahun, anda juga bisa memasukan anak anak pada sekolah anak usia dini, sheingga dengan banyak teman sebaya anak akan jauh lebih mudha mengembangkan kosa katanya dan juga lebih paham mengenai apa yang dibicarakannya. Selain itu anak pun akan terbiasa berkomunikasi sehingga bisa melatih nya untuk bisa menggunakan bahasa ekpresif.

  1. Melakukan pendekatan

Pendekatan bisa dijaidkan sebagai cara untuk proses penanganan masalah gangguan bahasa ekspresif karena dengan proses belaanjar yang satu ini bisa dijaidkan sebagai cara mengatasi gangguan bahasa yang seringkali terjaid. Karena di dlaam proses pasti ada kesabaran yang harus dilakukan, anda pun harus mengehargai proses yang dibeirkan untuk bisa membuat tujuan yang baik agar nnatinya bisa mengurangi gangguan bahasa ekespresif yang terjadi tersebut.

  1. Gunakan nada bicara yang baik

Saat sedang mengajarkan gangguan yang terjadi pada bahasa eksresif sebaiknya dilakukan dengan  menggunakan nada bicara yang baik, hal ini juga bertujuan agar nantinya anak akan jauh lebih mudah untuk menggunakan bahasa dan paham mengenai apa yang kita bicarakan. Selain itu anda juga bisa mengurangi suara-suara gangguan kebisingan yang ada. Mislanya suara radio, televisi dan jangan perneh berbcara keras pada anak.

  1. Menambahkan beberapa kata

Ketika sedang berbicara pada anaks ebaiknya pada bagian kata yang akan diucapkan ditambahkan ebberapa kata atau kalimat yang terstruktur sehingga nantinya anak akan memilih kalimat atau kata yang jauh lebih lengkap lagi, sehingga dengan cara tersbeut akan membuat anak mengenal lebih banyak mengenai kosa kata atau kalimat yang akan diucapkannya.

  1. Lakukan cara lain untuk berkomunikasi

Untuk bisa mengatasi gangguan bahasa yang terjaid pada anak, anda juga bisa menggunakan cara berkomunikasi dengan yang lain, misalanya dengan menggunakan gambar, gerak tubuh ataupun cara lainnya, sehingga akan memnacing anak lebih aktiv dan membuatnya bisa mengatakan kalimat atau kata sedikit demi sedikit.

  1. Memberikan pilihan pada anak.

Untuk anak-anak yang mengalami gangguan bahasa ekpresif biasanya akan kesulitan menjawab adanya pertanyaan yang dilontarkan orang lain. Untuk itu berikan pilihan jawaban pada anak, mislanya dengan pilihan kata aatu kalimat yang paling mudah dan bisa dipahami, sehingga anak pun akan mulai terlatih mengembangkan bahasanya, dan hal ini juga bisa melatih kecerdasan linguistik.

You may also like