Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 16 Fungsi Sifat Manusia Dalam Psikologi Berdasarkan Kepribadian

16 Fungsi Sifat Manusia Dalam Psikologi Berdasarkan Kepribadian

by Devita Retno

Sifat adalah bagian dari kepribadian manusia , yang merupakan cara manusia untuk menunjukkan eksistensinya dan menampilkan kesan diri di hadapan individu – individu lainnya. Kepribadian manusia akan berbeda – beda antara satu dengan lainnya karena kepribadian ini akan terbentuk sesuai dengan sifat dasar yang dimiliki masing – masing orang. Setiap orang memiliki sifat yang tidak sama, dan sifat – sifat tersebut memiliki sisi baik dan buruknya masing – masing, juga kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

Sifat manusia ini akan menjadi tolak ukur bagaimana manusia bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya dan bagaimana cara seseorang merespons masalah yang ada. Sifat manusia terbentuk sejak lahir berdasarkan pengaruh dari lingkungannya terutama keluarga.

Pengaruh – pengaruh tersebut akan membentuk sifat – sifat manusia seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mentalnya. Manusia lalu menyesuaikan diri dengan berbagai pengaruh tersebut, sehingga sifat manusia menjadi kompleks dan beragam adanya. Sifat – sifat ini pula yang akan membedakan manusia satu dengan yang lain.

Sifat Manusia dan Fungsinya Dalam Psikologi

Keberadaan sifat manusia ini tentunya akan menjadi dasar yang baik mengenai pembentukan kepribadiannya, dan karena itu pula erat kaitannya dengan ilmu psikologi yang mempelajari perilaku manusia. Sifat – sifat manusia berdasarkan pendapat para ahli dan teori psikologi kepribadian berdasarkan para ahli yaitu:

A. Enneagram

Enneagram merupakan salah satu macam dari metode psikotes yang banyak digunakan oleh para ahli psikologi. Psikotes ini dikembangkan oleh Claudio Naranjo dan Oscar Ichazo di tahun 1950an.

1. Reformer

Orang dengan sifat atau kepribadian jenis ini memiliki idealisme yang tinggi dan sangat rasional sehingga tidak akan menentang aturan dengan mudah dan selalu menaati aturan yang ada. Tipe ini juga mempunyai jiwa yang kuat sehingga dapat menentukan mana hal yang benar dan salah dengan cepat. Fungsi sifat manusia dalam psikologi ini adalah untuk membantu manusia menentukan kebenaran dan kesalahan dirinya sendiri.

2. Giver/Helper/Lover

Orang yang mempunyai sifat penolong menandakan bahwa ia sangat peduli terhadap orang – orang dekatnya. Orang bersifat helper ini memiliki rasa empati yang besar, ketulusan dan keikhlasan yang tinggi dan lembut hati. Ia akan menolong orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri dan terkadang dengan mengorbankan kepentingannya sendiri, terbawa perasaan dan bersikap terlalu sentimentil. Fungsi sifat ini bahwa orang bersifat ini biasanya sangat bisa diandalkan, karena sejalan dengan sifat dasarnya.

3. Achiever

Sifat ini berarti orang tersebut lebih memfokuskan diri pada pencapaian atau prestasi dirinya. Ia pada umumnya selalu percaya diri dan bersemangat dalam segala hal, berpikiran maju, dan cukup ambisius dalam memperoleh cita – citanya. Namun, ia masih memikirkan orang lain dalam usahanya untuk mencapai kemajuan. Ia tidak mengenal kata – kata menyerah dan menjadikan kegagalan sebagai pendorong kesuksesannya. Fungsi sifat manusia dalam psikologi ini adalah bahwa orang seperti ini biasanya akan mengalami menjadi motivator yang kuat untuk lingkungan sekitarnya.

4. Individualis/Romantis/Artist

Menurut Enneagram, tipe individualis akan mempunyai jiwa seni yang sangat baik, romantis, sensitif dan mampu mengekspresikan diri. Namun terkadang akan menjadi sangat penyendiri dan tertutup dengan semua orang, kurang nyaman jika bertemu orang lain. Fungsi sifat manusia dalam psikologi ini bahwa ia akan menjadi orang yang kreatif dan menjadi seniman yang bisa diandalkan dalam lingkungannya.

5. Thinker/Observer/Investigator

Orang dengan sifat ini akan menjadi pribadi yang selalu penasaran dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mampu berkonsentrasi pada hal – hal yang sangat rumit. mandiri, inovatif dan memiliki cara pandang yang lain daripada orang di sekitarnya.

Karena ia sering terfokus pada gagasannya, maka orang ini sering tampak senang menyendiri. Orang ini akan berfungsi sebagai pemikir yang bisa diandalkan.

6. Pessimist/Loyalist

Sifat ini membuat seseorang menjadi sangat bertanggung jawab, pekerja keras, selalu mencari aman, kurang inovatif dan percaya diri, tidak dapat mengambil keputusan dan selalu berpikir pesimis. Bahkan ia terkadang takut akan perubahan. Fungsi dari mengetahui sifat manusia yang pesimis ini adalah bahwa walaupun pesimis, ia adalah seorang yang bertanggung jawab.

7. Adventurer/Generalist/Optimis

Sifat ini membuat seseorang menjadi bersemangat, terbuka , senang menyibukkan diri, menyukai hal – hal baru, spontan, optimis dan percaya diri. Namun di sisi lain orang ini akan tampak kurang disiplin, kurang sabar dan kurang memiliki fokus.

Fungsi sifat manusia dalam psikologi yang adventurer adalah bahwa orang tersebut akan selalu bisa diandalkan untuk melihat sisi positif dari setiap masalah berkat kecenderungannya untuk bersikap optimis.

8. Leader/Challenger/Protector/Bos/Intimidator

Sifat ini suka memimpin, berani untuk menghadapi tantangan apapun, suka memerintah, tidak menyukai basa basi, percaya diri dan merupakan orang yang dominan.. Akan tetapi ia akan melindungi pengikutnya atau anak buahnya. Fungsi sifat manusia dalam psikologi yang ini adalah bahwa orang ini akan selalu bisa diandalkan untuk memimpin dan melindungi.

9. Peacemaker/Mediator/Accomodator

Sifat orang yang berkepribadian peacemaker ini akan menjadi orang yang suka melerai, suka perdamaian, menghindari konflik, penyabar dan tidak suka perselisihan, percaya kepada orang lain dan toleran. Sisi buruknya, ia terkadang bisa keras kepala. Orang ini akan berfungsi sebagai penengah jika suasana mulai tidak kondusif atau mulai menuju pertikaian.

B. Hippocrates

Hippocrates merupakan salah seorang filsuf yang terkemuka dari Yunani. Teorinya membagi kepribadian manusia menjadi empat bagian atau empat karakter manusia, yaitu:

1. Plegmatis

Merupakan kepribadian orang yang suka bergaul, sabar, selalu mencari jalan pintas, simpatik dan suka keteraturan, punya selera humor tinggi namun sarkastik, kurang memiliki antusiasme pada hal baru, suka menunda namun tidak suka dipaksa, lebih suka menjadi pengamat daripada ikut terlibat dan keras kepala. Seringkali orang yang memiliki kepribadian ini disangka sebagai psikopat.

2. Melankolis

Kepribadian manusia dengan sifat yang analitis, sensitif, namun pendendam dan selalu melihat sisi negatif dari satu masalah, kurang bisa bersosialisasi, tidak menyukai perhatian, perfeksionis dan hemat, artistik, serius dan sangat memperhatikan orang lain. Ia juga kurang mampu mengemukakan pendapatnya dan lebih berfokus pada cara daripada tujuan. Fungsi sifat manusia dalam psikologi yang termasuk ke dalam golongan tipe kepribadian melankolis didapat dari sisi baiknya tersebut.

3. Koleris

Kepribadian koleris merupakan sifat yang suka memimpin, bisa membuat keputusan, dinamis dan berkemauan keras, keras kepala dan tidak sabaran, mudah emosi, senang akan pertentangan, bekerja keras, suka kebebasan, sulit untuk mengalah, senang memerintah, produktif, senang bekerja efisien, dan mempunyai visi yang bagus untuk masa depan. Orang dengan kepribadian koleris ini akan dengan mudah menjadi pemimpin bagi kelompoknya atau membuat kelompok baru.

4. Sanguin

Orang dengan kepribadian sanguinis adalah orang yang bersifat suka bicara, mudah bergaul dan senang mengikuti trend, namun suka membesarkan suatu hal, tertawa berlebihan, mudah menjadi pengikut satu kelompok, pelupa, sering terlambat, egois dan sedikit kekanakan, juga sulit fokus. Fungsi sifat manusia dalam psikologi yang berupa kepribadian sanguinis adalah ia akan menjadi penarik perhatian dan penyemarak suasana karena sering menonjol pada suatu kelompok, meskipun ia bukan pemimpin kelompok tersebut.

C. Carl Jung

Ilmuwan yang berasal dari Swiss ini dikenal sebagai ahli psikologi yang membagi sifat serta kepribadian manusia menjadi tiga bagian yaitu:

1. Introvert

Kepribadian introver adalah orang yang memiliki sifat yang berfokus pada dunia yang ada di dalam pikirannya sendiri. Orang yang introvert hanya suka bersenang – senang dengan dirinya sendiri dan sulit bergaul dengan orang lain. Sifat – sifatnya antara lain penyendiri, pemalu, suka berimajinasi, pemikir, dan lebih senang melakukan segala sesuatu sendirian. Orang ini dapat menjadi inovator atau enterpreneur yang hebat. Ketahuilah bagaimana cara menghadapi orang introvert dan cara mengambil hati orang introvert untuk dapat bergaul dengan lancar.

2. Ekstrovert

Orang – orang yang mempunyai kepribadian ekstrovert biasanya akan memiliki sifat yang lebih terbuka. Mereka mudah bergaul dan menjalin komunikasi dengan orang lain sehingga dapat membuat orang lain merasa nyaman.

Orang ekstrovert biasanya akan mengutamakan bertindak lebih dulu daripada berpikir. Fungsi sifat manusia dalam psikologi yang ekstrovert adalah orang ini akan menjadi mudah bergaul dan disukai oleh orang lain.

3. Ambivert

Kepribadian ambivert yaitu kepribadian yang cirinya berada diantara kepribadian introvert dan  ekstrovert. Seseorang yang berkepribadian ambivert akan mempunyai sifat yang fleksibel dan bisa menunjukkan ciri – ciri dari kedua kepribadian tersebut. Jika orang ini bisa mengelola kepribadiannya dengan baik, maka ia akan mampu menjalani pergaulannya dengan sangat baik. Fungsinya tentu ia akan lebih mudah untuk berbaur dengan kalangan yang lebih luas lagi.

Faktor psikologi dalam pembentukan kepribadian tidak dapat dipisahkan dan begitu pula sebaliknya. Sifat – sifat manusia yang merupakan bagian dari tipe kepribadian tertentu akan turut memberi warna pada pengkajian ilmu psikologi. Misalnya, salah satu teori kepribadian yang lain adalah teori kepribadian carl rogers, teori skinner dalam psikologi kepribadian, dan teori Adler dalam psikologi kepribadian.

Masing – masing sifat manusia akan memberi arti tersendiri, namun yang dapat memberikan fungsi sifat manusia dalam psikologi tentunya hanyalah sifat yang positif saja. Dengan mengetahui bagaimana karakteristik sifat seseorang berdasarkan tipe kepribadiannya akan membantu kita untuk lebih memahami orang tersebut secara psikologis dan memudahkan untuk mengetahui cara menghadapi dan cara memperlakukan orang tertentu.

Demikian yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bisa bermanfaat.

You may also like