Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » 10 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dalam Psikologi

10 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dalam Psikologi

by Arby Suharyanto

Pertumbuhan dan perkembangan dalam psikologi tidak hanya menyangkut masalah fisik atau jasmani saja, tetapi juga menyangkut masalah perilaku dsb. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap seseorang terdapat beberapa macam dan untuk lengkapnya simak ulasan berikut ya sobat, 10 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan dalam Psikologi.

1. Faktor Perkembangan Internal

Yang dimaksud dengan faktor perkembangan internal adalah segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang yang keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan. Termasuk ke dalam faktor perkembangan internal tersebut adalah faktor perkembangan jasmaniah, faktor perkembangan perkembangan psikologis, dan faktor perkembangan kematangan fisik dan psikis. (Baca juga mengenai perkembangan emosional dalam psikologi pendidikan).

2. Faktor Perkembangan Eskternal

Faktor perkembangan eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar diri seseorang yang keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor perkembangan eksternal antara lain : faktor perkembangan sosial, faktor perkembangan budaya, faktor perkembangan lingkungan fisik, dan faktor perkembangan lingkungan non fisik. (Baca juga mengenai hubungan psiklogi konseling dengan sosiologi dan antropologi).

3. Faktor Perkembangan Pembawaan

Pada waktu seseorang lahir, membawa berbagai kemungkinan potensi yang ada pada dirinya. Secara umum kemungkinan kemungkinan potensi yang ada pada seseorang yang baru lahir adalah :

4. Masa Kandungan dan Bayi

Pada waktu dilahirkan seseorang telah merupakan satu kesatuan psycho-physis sebagai hasil pertumbuhan yang teratur dan kontinu sewaktu dalam kandungan ibu. Selama perkembangannya seseorang-seseorang itu tidak statis, melainkan dinamis, dan pengalaman belajar yang disajikan kepada mereka harus sesuai dengan sifat-sifat khasnya yang sesuai dengan perkembangannya itu. (Baca juga mengenai contoh kasus memori jangka pendek)

5. Pengalaman di Masa Kecil Seseorang

Masa seseorang  dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan. Masa seseorang awal dimulai ketika seseorang berusia antara 2 sampai 6 tahun. Pada masa seseorang awal perkembangan fisik seseorang akan terlihat lambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada masa bayi. Pada seseorang usia ini faktor perkembangan pembawaan seseorang akan mulai terlihat dan orang tua atau orang yang lebih tua darinya akan memperoleh gambaran tentang kebiasaan dan kemampuan seseorang. (Baca juga mengenai komponen kesehatan jiwa).

6. Lingkungan Sekitar

Kehidupan manusia khususnya seseorang dibutuhkan banyak berinteraksi dengan seseorang lainnya. Lingkungan fisik (phiysical envirenment) banyak mempengaruhi perkembangan seseorang. Faktor perkembangan lingkungan seperti halnya alam sekitar disebut sebagai faktor perkembangan exogen. Pada seseorang usia ini seseorang seseorang sudah siap memasuki dunianya yakni masuk dunia komunikasi.

Kemampuan berbicara, mobilitas, keikutsersertaan sosial yang cepat, kesemuanya mempercepat pertumbuhan intelektual seseorang. Pada masa seseorang usia seperti ini telah mendapat besar perkembangan berbahasa mereka sebagai salah satu tugas belajar mereka yang penting. Kemampuan berbahasa yang dicapai akan memeudahkan mereka belajar lebih lanjut.

7. Orang Tua, Budaya, Agama

Orang tua sebagai guru alamiah akan mampu melihat dan mengerti serta menanggapi kemauan seseorang. Melalui berbagai komunikasi serta interaksi dengan orang tua akan terbentuk sikap, kebiasaan dan kepribadian seorang seseorang, selain itu ada pula faktor perkembangan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan seseorang, seperti halnya dengan kebudayan.

Kebudayaan (culture) secara tidak langsung ikut mewarnai situasi, kondisi ataupun corak interaksi di mana seseorang itu berada. Selain faktor perkembangan-faktor perkembangan di atas, faktor perkembangan agama juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi dan kebiasaan seseorang. Salah satunya adalah seseorang mulai tahu tentang kebersihan, yakni dengan melakukan buang air di tempat yang biasa dilakukan oleh orang tuanya.

8. Kecakapan, Harga Diri, Persepsi, Keinginan

  • Kecakapan dan keterampilan seseorang

Seseorang yang cakap dan terampil akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya: seseorang yang pandai bergaul, akan lebih mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.

  • Harga diri

Seseorang yang dapat menghargai dirinya sendiri dengan baik tidak akan mengalami kesulitan dalam menghadapi berbagai hal yang dihadapinya.

  • Persepsi seseorang mengenai diri sendiri

Pandangan seseorang terhadap dirinya dapat mempengaruhi dalam perkembangan kognitifnya. seseorang yang memandang dirinya buruk akan lebih sulit dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Contoh: seseorang yang kurang percaya diri akan merasa malu untuk menunjukkan kemampuannya.

  • Keinginan

Seseorang yang memiliki keinginan dipastikan memiliki motivasi yang tinggi untuk meraih keinginannya.

9. Orang Terdekat, Cara Mendidik, Pergaulan, Kelompok

  • Adanya orang terdekat yang dapat dipercaya

Dengan adanya orang-orang yang mempunyai hubungan erat/ dekat dan orang tersebut dapat memberikan kepercayaan sehingga melalui orang-orang terdekatnya itu perkembangan konatif seseorang dapat meningkat karena adanya dorongan dari orang-orang yang tersayang. Contohnya: sahabat, orang tua, kakak, dan adik.

  • Cara orang tua mendidik dan membina seseorang

Orang tua yang mendidik seseorang dengan cara bertahap dalam menjelaskan sesuatu hal, dan mendidik seseorang dengan penuh kasih sayang, biasanya seseorang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mereka akan mudah dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya. Contohnya: orang tua mengajarkan tentang kepercayaan diri kepada seseorang disertai dengan memberikan dorongan

  • Jenis dan sifat pergaulan

Pergaulan seseorang dalam lingkungannya akan berpengaruh terhadap motivasi yang dimunculkan dalam dirinya.

  • Kelompok bermain dimana seseorang bergabung

Kelompok bermain yang diikuti oleh seseorang berpengaruh dalam pengembangan potensi seseorang.

10. Faktor perkembangan Turunan (Warisan)

  • Bentuk tubuh dan warna kulit.

Gen dari orang tua akan memepengaruhi jasmani dan tidak bisa di ubah oleh teknologi secanggih apapun.

  • Sifat – sifat

Warisan dari orang tua sama halnya dengan bentuk tubuh dan warna kulit tidak dapat diubah. Tipe manusia berdasarkan sifatnya menurut Edward Sparanger adalah manusia ekonomi, teori, politik, sosial, seni dan agama.

  • Inteligensi

Yaitu kemampuan umum untuk penyesuaian terhadap situasi atau masalah. Tes Inteligensi yang standar antara lain tes binet-simon, tes Wechsler, tes Army Alpha dan Beta, tes Progressive Matrices

  • Bakat

Yaitu kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Bakat dapat diketahui dari tingkah laku seseorang atau dengan tes bakat. Bila seorang seseorang tidak diberi kesempatan untuk melatih bakatnya, maka bakatnya tersebut tidak akan berkembang.

  • Penyakit atau cacat tubuh

Orang yang sehat atau memiliki tubuh lengkap tidak kurang suatu apapun dengan orang yang memiliki cacat tubuh atau sakit tentu memiliki rasa yang berbeda dalam memandang diri sendiri, kehidupan, dan sekitarnya sehingga secara langsung akan berpengaruh pada perkembangan perkembangan psikologinya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas untuk sobat semua. Terima kasih. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

You may also like