Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » 15 Fakta Tentang Jurusan Psikologi Wajib Tahu

15 Fakta Tentang Jurusan Psikologi Wajib Tahu

by Tiffany

Siapa yang mengira bahwa pelajaran psikologi sangat mudah ? banyak orang awam yang menyatakan bahwa psikologi mudah, atau berpikir bahwa mereka yang belajar psikologi “bisa membaca pikiran orang lain”. Nyatanya manusia memiliki sifat dan emosi yang kompleks,Jenis Emosi dan Macam-Macam Sifat Manusia ini yang menjadi pekerjaan besar untuk dipelajari oleh mereka yang berada di jurusan psikologi.

Semakin hari, pamor Psikologi sebagai salah satu program studi yang bisa diambil selepas SMA semakin naik saja. Yang tadinya sering disalahpahami sebagai jurusan untuk para calon psikiater (itu sih Kedokteran!) itu kini banyak diminati karena lapangan pekerjaannya yang luas. Berikut ini 15 fakta terkait jurusan psikologi, apa saja ?

1. Psikologi Sangat Luas

Pada dasarnya, ilmu yang akan ada dalam psikologi itu kurang lebih sama dengan pelajaran biasa. Namun beberapa universitas memang memutuskan untuk menerapkan tes atau mencari mahasiswa dengan cara yang berbeda untuk mendapatkan siswa berkualitas. Namun bukan berarti yang dipelajari berbeda, sama saja dengan jurusan lainnya. Nah yang membedakan adalah jurusan psikologi apa yang nantinya akan ada ambil. Mengingat psikologi merupakan induk ilmu yang sangat luas !

2. Matematika Adalah Dasarnya

Karena ini sosial maka anda akan berpisah dengan matematika kan ? Jawabannya adalah salah!

Psikologi menjadi jurusan yang menggunakan sistem riset dan penelitiannya bergantung pada matematika khususnya adalah  statistika, sama saja dengan mereka yang di jurusan science atau matematika. Statistika adalah ilmu dasar yang akan menjadi pondasi untuk menciptakan skala psikologi, yang lebih lanjutnya lagi dapat dikembangkan menjadi alat tes psikologi biasanya juga sering dikenal sebagai psikotes.

3. Wanita Pemeran Utamanya

Sekilas info untuk anda yang ingin kuliah di jurusan psikologi, dimana jurusan ini mayoritas mahasiswanya adalah wanita. Jadi jangan heran apabila anda menemukan rasio jumlah mahasiswi dan mahasiswanya adalah 3:1. Ada yang menarik juga soal pembagian gender dosen. Sedangkan untuk pria biasanya lebih dominan pada mata kuliah di bidang Sosial dan Industri-Organisasi. Mungkin wanita dianggap lebih sensitif dengan perasaan dan emosi.

4. Bukan Asal Tebak

Mereka yang kuliah dan belajar psikologi pasti lelah jika disebut sebagai peramal atau cenayang. Karena mereka dianggap bisa membaca pikiran manusia.

Rasanya paling bingung pasti jika anda disuruh meramal kepribadian orang ala paranormal! Psikologi merupakan jurusan yang memang bisa saja membuat pelaku belajar cara membaca orang melalui ekspresi non-verbal. Namun psikologi adalah ilmu , dimana profil kepribadian yang akurat dari seseorang baru bisa dirilis setelah orang ini melalui serangkaian tes. “Psychology is a science of mind and behavior.” So, stop bertanya kepribadian ya!

5. Ilmu Abstrak

Manusia sangat sulit dibaca atau ditebak, nah begitupun dengan ilmunya. Bahasan ilmu psikologi bisa dibilang sebagai ilmu yang abstrak, karena mereka mengkaji mengenai sisi psikis manusia yang tidak memiliki wujud fisik. Misalnya jika anda pergi ke dokter dan menyatakan luka tertusuk beling maka ada gejala dan juga bentuk fisik yang bisa dianalisa. Namun berbeda dengan anak psikologi, misalnya saja mereka yang mengidap skizofrenia. Tentu tidak akan terlihat kan dari sikapnya, anda harus mengobservasi hingga melakukan penelitian barulah bisa menemukan diagnosanya.

6. Objektif

Ilmu psikologi seringkali membawa seseorang untuk berpikir subjektif, padahal tidak boleh. Mengingat dalam ilmu tidak ada yang namanya benar atau salah. Anda harus bisa memisahkan suka dan tidak suka, atau benar dan salah. Bahkan dalam psikologi anda harus objektif misalnya mereka yang mengidap psikopat dijatuhkan bersalah karena hal apa dan apa saja gejalanya. Bukan karena sikapnya yang berdosa, namun lebih kepada efek yang diberikan karena membunuh banyak orang.

7. Terkait

Psikologi tidak berdiri sendiri, banyak ilmu terkait didalamnya. Usut punya usut, anda sendiri mungkin baru paham bahwa Psikologi yang ada sekarang ini berawal dari pemikiran mengenai adanya “jiwa” yang eksis di dalam tubuh fisik seorang manusia. Pemikiran ini awalnya dikembangkan oleh para filsuf seperti Rene Descartes. Nantinya, “jiwa” ini akan lebih dikenal dengan sebutan psikis atau mental. Maka dari itu adanya keterkaitan dengan filsafat dan sosiologi karena memang semuanya membentuk lingkaran untuk mendukung kerja dalam dunia nyata.

8. Anak Sains Lebih Baik

Psikologi memang belajar mengenai sosial namun lebih baik jika anda start dari sains. Psikologi Faal  merupakan salah satu cabang psikologi, dimana istilahnya adalah pengantar menuju Psikologi Klinis, yang lebih banyak membahas aspek biologis dari manusia. Di mata kuliah inilah anda akan menemui berbagai pelajaran yang membahas mengenai  syaraf-syaraf manusia, indera, respon, dan hal-hal lain anak sains tentu sudah tahu harus belajar apa namun anak sosial akan kewalahan.

9. Diri Sendiri

Psikologi kuliahnya santai ? jawabannya tentu salah!  anda harus memulai psikologi dari diri sendiri seperti halnya dresscode yang rapi dan baik akan membantumu untuk berkomunikasi dengan orang lain,dan sejenisnya. Tentu hal ini cukup menyulitkan beberapa orang yang tidak peduli dan cuek.

10. Harus Sekolah Lanjutan

Banyak yang terkecoh ketika awal-awal masuk psikologi. Karena mereka berpikir bahwa dengan S1 aja sudah bisa menjadi psikolog. Nyatanya tidak jika baru S1 maka anda bukanlah psikologi, dan belum boleh dipanggil psikolog. Jika ingin dipanggil psikolog maka anda harus kuliah sampai S2 . Mengapa ? psikologi ilmu yang luas, dengan belajar sekolah lanjutan maka anda akan lebih mempelajari psikologi namun dengan konsentrasi lanjutan bukan umum.

Baca juga :

11. Sok Tau ? No!

Siapa anda bisa menyebutkan tahu mengenai manusia. Sudah jelas disebutkan bahwa manusia merupakan makhluk hidup yang paling kompleks. Sehingga ketika anda menjadi psikolog anda mungkin banyak tahu mengenai info atau ilmu. Namun tak menjadikan anda seseorang yang sok tau, untuk itu anda harus melakukan riset untuk memastikannya.

12. Sulit Lulus

Mudah lulusnya ? itu hanya hoax. Banyak mahasiswa yang sulit meluluskan diri karena mereka harus melakukan observasi dan itu memakan waktu yang cukup bahkan sangat lama untuk mencari testee terlebih dahulu (testee : orang yang dijadikan bahan observasi)

13. Dianggap Tahu Segalanya

Ketika anda terjun ke masyarakat dengan merk “mahasiswa psikologi”, semua orang menganggap bahwa anda menguasai apa saja, banyak sekali orang akan menanyakan banyak hal yang tak terduga. Anda bisa mengatakan bahwa ilmu psikologi tak semudah yang orang lain pikirkan.

14. Berbagai Pengalaman

Dalam dunia psikologi anda akan bertemu banyak orang, mulai dari tingkat normal, normal bermasalah, sampai yang gangguan, dan semua harus diajak berkomunikasi untuk mendapatkan hasil yang jelas.

15. Pekerjaannya ?

Memang tidak mudah mencari pekerjaan namun anda tidak bisa melabelkan bahwa mereka yang psikologi sulit mencari kerja. Anda bisa menjadi HRD, guru, asisten psikolog, bahkan psikolognya jika meneruskan jenjang strata 2 atau 3.

Demikian penjelasan terkait apa saja fakta tentang jurusan psikologi yang mungkin perlu kamu ketahui sebelum menentukan ingin memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jurusan psikologi. Semoga bermanfaat.

You may also like