Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » 10 Dampak Psikologis Penggunaan Gadget

10 Dampak Psikologis Penggunaan Gadget

by Khanza Savitra

Di jaman serba canggih seperti saat ini kehadiran gadget memang sudah menjadi kebutuhan utama. Tidak hanya sebagai alat penunjang komunikasi, namun juga membantu dalam aktivitas-aktivitas lainnya. Namun sayangnya, kehadiran gadget tidak hanya memberikan dampak positif saja. Ada beberapa dampak negatif yang sering dialami pengguna-pengguna gadget, terutama dalam masalah psikologis. Tidak hanya pada anak saja, dampak psikologis ini juga dapat terjadi pada orang dewasa sekalipun. Nah berikut ini ada beberapa dampak psikologis penggunaan gadget yang sering terjadi.

1. Mengurangi Interaksi Dengan Orang Lain

Salah satu dampak psikologis dari bermain gadget terlalu sering adalah berkurangnya interaksi dengan orang lain. Meskipun kehadiran gadget mempermudah komunikasi dengan orang lain. Namun tanpa disadari menggunakannya gadget terlalu sering malah membuat interaksi sosial di dunia nyata semakin berkurang. Terlalu fokus menggunakan gadget membuat orang tidak mudah melihat dan empati kepada lingkungan di sekitarnya.

Dirinya hanya akan fokus pada dunia gadget nya saja. Komunikasi dekat dan hangat bersama keluarga akan semakin berkurang. Secara tidak langsung hal ini akan membentuk gangguan kepribadian anti sosial jika sudah terbiasa dari masa anak-anak.

2. Berpotensi Menjauhkan Hal-Hal Yang Dekat

Secara tidak langsung bermain gadget akan berpotensi untuk menjauhkan hal-hal yang dekat. Misalnya saja dalam sebuah keluarga sedang makan malam bersama di rumah. Namun karena masing-masing dari mereka asyik dan sibuk dengan gadget masing-masing, maka membuat suasana makan malam tidak sehangat ketika memiliki gadget. Hal ini juga dapat menjadi penyebab keluarga tidak harmonis.

3. Malas Melakukan Aktivitas Lainnya

Kecanduan bermain gadget seringkali membuat orang malas untuk mengerjakan pekerjaan dan aktivitas lainnya. Karena terlalu asyik bermain gadget, membuat seseorang malas bergerak. Tentu saja hal ini akan menyebabkan banyak pekerjaan menjadi tertunda dan kerugian kedepannya. Untuk itu lah pentingnya memiliki manajemen waktu yang baik sehingga dapat membagi waktu dan aktivitas sesuai dengan porsinya.

4. Menumbuhkan Sikap Egosentris

Kebiasaan bermain gadget dari masa anak-anak akan memicu timbulnya sikap egosentris. Sikap ini tentunya tidak akan baik dalam lingkungan sosial. Penggunaan gadget yang terlalu sering secara tidak langsung membuat anda terbiasa untuk tidak peduli satu sama lainnya. Selain itu akan muncul rasa kurang empati kepada lingkungannya.

5. Penyebab Waktu Tidur Berkurang

Kebiasaan bermain gadget terutama sebelum waktu tidur akan membuat waktu tidur menjadi berkurang. Hal ini yang akan memicu timbulnya jenis-jenis gangguan tidur. Secara tidak langsung hal ini akan memiliki efek yang buruk pada kesehatan anda. Waktu tidur orang pada umumnya adalah 6-8 jam setiap harinya. Kurang dari waktu tersebut tentunya akan menyebabkan munculnya berbagai penyakit yang membahayakan.

6. Memicu Berkembangannya Konsumerisme

Dampak psikologi yang dirasakan lainnya sangat berkaitan dengan segi ekonomi yaitu memciu berkembangnya budaya konsumerisme. Hal ini sering kali terjadi di kaum remaja masa kini. Sehingga masuk pula ke dalam salah satu gangguan psikologis remaja. Hal ini disebabkan karena munculnya keinginan para remaja yang terus menerus membeli gadget terbaru untuk mengikuti trend terkini. Sehingga menyebabkan remaja menjadi lebih boros dalam mengeluarkan operasional gadget. Biaya operasional ini meliputi pulsa, servis handphone, aksesoris gadget, dan lainnya.

7. Menurunnya Kosentrasi

Dengan penggunaan smartphone yang terlalu sering seringkali menyebabkan kosentrasi semakin menurun, entah itu untuk belajar ataupun bekerja. Konsentrasi seseorang menjadi lebih singkat yang membuat dirinya tidak peduli lingkungan di sekitarnya. Pada anak, dibandingkan dengan belajar dirinya akan lebih senang menghabiskan waktu untuk berimajinasi tentang game-game yang dimainkan pada gadgetnya. Kebiasaan seperti ini lah yang secara tidak langsung merusak kemampuan dalam berkosentrasi.

8. Memicu Penyakit Mental

Siapa yang menyangka jika penggunaan gadget yang tidak teratur akan menyebabkan gejala gangguan mental pada remaja. Mulai dari peningkatan laju kecemasan, depresi, gangguan perhatian, autisme pada anak, bipolar, dan lainnya. Jika konsumsi gadget dilakukan berlebihan, maka akan memciu timbulnya stress dan depresi pada anak dan remaha. Biasanya stress ini dipicu karena permainan-permainan game yang dilakukan dalam gadgetnya. Sehingga menyebabkan kondisi mental menjadi terganggu.

9. Terganggunya Perkembangan Anak

Biasanya hal ini terjadi pada anak-anak dengan orang tua yang cukup kecanduan pada gadget nya. Sehingga menyebabkan masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Anak membutuhkan stimulus yang berasal dari orang terdekat dan lingkungannya untuk bisa mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Jika orang tua terlalu asyik dengan gadget yang dimilikinya, maka orang tua tidak bisa merespon dengan cepat akan kebutuhan anak. Misalnya saja seorang anak yang tidak diajak bicara, tidajk diajak main bersama, dan lainnya.

10. Kurangnya Sosialisme dengan Sekitar

Hal ini jelas akibat penggunaan gadget yang berlebihan. Sehingga menimbulkan sikap indvidualisme yang tinggi. Setelahnya, dampak menjadi pribadi yang individualis adalah, tumbuhnya sifat apatis terhadap sesama.

Nah itu tadi beberapa dampak psikologis penggunaan gadget. Kemungkinan besar dampak ini akan sering terjadi pada anak-anak. Untuk itu lah pentingnya peran orang tua untuk membatasi kebiasaan anak bermain gadget. Gadget memang dapat memberikan dampak positif jika digunakan sesuai dengan kebutuhan, namun juga bisa memberikan dampak negatif jika terlalu sering digunakan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

You may also like