Setiap orang pasti mengalami masalah dalam kehidupannya. Faktor ekonomi, sosial, keluarga biasanya yang menjadi masalah utama yang dialami manusia. Dan seringkali jika masalahdatangdan kita tidak bisa mengatasinya membuat kita menjadi stress.
Langkah pertama yang harus kita yakini adalah bahwa masalah besar itu adalah sebuah ujian dan ujian itu untuk kebaikan kita semua. Langkah awal yang sangat penting adalah penerimaan ini.Bisa jadi, dengan masalah besar yang ada dihadapan, kita terpacu untuk mengoptimalkan sebanyak mungkin potensi yang kita miliki.
Masalah itu sebuah “cambuk” agar kita lebih baik lagi. Harus ada usaha besar agar kita bisa mengatasinya. Masalah besar perlu usaha yang besar, perlu waktu untuk menyelesaikannya, dan perlu kesabaran.
1. Mulai dari yang Ada Mulai Dari Apa yang Bisa
Langkah pertama adalah mulai dari yang ada dan dari apa yang bisa kita lakukan. Yang seringkali membatasi pemikiran kita adalah kita berpikir terlalu muluk dengan berharap masalah langsung sirna. Coba pikirkan hal yang lebih sederhana.
Mulailah bagaimana cara mengurangi masalah, selangkah demi selangkah. Atau menyelesaikan masalah kecil agar bisa menyelesaikan masalah besar. Jangan panik tetapi kita harus yakin, bahwa selalu ada jalan.
Panik akan membuat pikiran ita buntu. Artinya mulailah berpikir dengan apa yang bisa dilakukan sekarang dan mulai dari yang ada. Coba daftarkan hal-hal “kecil” yang bisa Anda lakukan sekarang yang sedikit banyak bisa mengurangi masalah Anda. (Baca juga mengenai cara menghilangkan stress saat menyusui)
2. Pompa Pikiran Anda
Ya, Anda punya pikiran, pompalah pikiran Anda untuk menemukan solusi. Jangan pernah berkata “Saya harus bagaimana lagi?”, “Saya bingung”, “Saya sudah menyerah”, “Saya sudah mencoba segala cara”, dan kata-kata sejenis.
Perkataan seperti ini akan menutup pikiran untuk mendapatkan solusi. Munculnya kata-kata tersebut akibat panik dan cengeng. Jadilah pribadi yang tangguh, tenang, dan Anda akan menemukan solusi jika Anda mau berpikir keras.
Jujur, banyak orang yang lebih suka mengeluh dan merengek daripada berpikir keras. Allah sudah memberikan potensi berupa akal, gunakanlah! Gunakan pikiran Anda untuk menemukan solusi. Ingat, tidak harus langsung mengatasi masalah secara keseluruhan, mungkin mencari solusi secara bertahap.
Pikirkan, berpikirlah kreatif, carilah informasi, carilah ide, carilah ilmu, dan belajarlah. Sangat mungkin, ada orang lain yang pernah mengatasi masalah yang sama, jadi bisa dipelajari. (Baca juga mengenai faktor stres pada remaja)
3. Fokus Pada Solusi
Salah satu jebakan yang akan menghambat adalah saat pikiran kita fokus pada masalah dan pada akibatnya jika tidak bisa mengatasi masalah. Pikiran kita hanya dipenuhi dengan keluhan dan ketakutan. Jika demikian, pikiran kita tidak akan berfungsi. Kita tidak akan menemukan solusi, karena kita tidak pernah memikirkannya.
Jadi pikirkan solusi, maka Anda akan mendapatkan solusi. Mungkin tidak solusi sepenuhnya, namun solusi tetap solusi. Bisa jadi hanya bisa mengatasi 10% masalah Anda, tetapi itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Jika Anda bisa menemukan solusi yang mengurangi 10% masalah dan Anda lakukan sebanyak 10 kali, bukankah masalah ada selesai? Jangan abaikan dengan solusi kecil. (Baca juga mengenai cara mengatasi stres pada mahasiswa)
4. Dapatkan Pertolongan Allah
Tentu saja, ini yang paling utama, yaitu pertolongan dari Allah. Sebesar apa pun masalah kita, itu semua kecil bagi Allah. Jika Allah sudah berkehendak untuk menolong kita, tidak ada yang tidak mungkin untuk terselesaikan. Mungkin, dengan ujian besar yang sedang ada hadapi adalah media teguran bagi kita agar lebih mengingat Allah. Maka kita dekatkan diri kita kepada Allah dan meminta pertolongan kepada-Nya. (Baca juga mengenai cara mengatasi stres pada anak sekolah)
5. Konsumsi Makanan Penghilang Stres
Cara menghilangkan stres yang lainnya adalah dengan mengonsumsi makanan penghilang stres. Jenis makanan ini antara lain: Salmon – kaya akan omega 3 yang mampu mengurangi hormon kortisol. Blueberry – mengandung antioksidan dan fitonutrien yang berfungsi melawan radikal bebas yang berkaitan dengan stres.
Oatmeal – memiliki karbohidrat kompleks yang dapat membantu otak Anda memproduksi serotonin yaitu neurotransmitter yang berkontribusi pada perasaan bahagia. Sayuran berdaun hijau (misalnya sawi dan bayam) – kaya akan folat. Folat ini akan menghasilkan dopamin, senyawa kimia yang merangsang rasa bahagia di otak Anda.
6. Curhat Kepada Teman Dekat
Punya teman dekat atau pasangan? Bagus! Ceritakan masalah (curhat) yang membuat Anda stres kepada dia. Jangan malu atau ragu, toh dia teman dekat Anda. Dengan curhat kepada dia, Anda akan merasa plong. Dengan demikian, beban pikiran Anda dapat berkurang.
7. Cari Tahu Penyebab Stres dan Hilangkan Penyebab Tersebut
Cara yang mungkin terbaik menghilangkan stres adalah dengan mencari tahu penyebab Anda stres. Setelah itu, cari solusi untuk menghilangkan penyebab tersebut. Sebagai contoh, Anda seorang entrepreuner online yang stres karena banyaknya artikel yang harus Anda tulis untuk situs-situs Anda. Solusinya adalah merekrut satu atau lebih penulis. Salah satu situs yang dapat Anda coba untuk merekrut penulis adalah Projects.co.id.
Contoh lain, Anda stres karena bertengkar dengan rekan kerja Anda. Solusinya adalah bicara baik-baik dengan dia untuk berdamai. Atau, Anda juga bisa meminta bantuan atasan Anda untuk memediasi Anda dan rekan kerja tersebut.
8. Relaksasi
Stres adalah ketegangan atau kekacauan mental dan emosional. Teknik relaksasi bermanfaat untuk mengurangi ketegangan mental dan emosional tersebut.
Teknik relaksasi yang dapat Anda coba antara lain:
- Bernafas dalam-dalam – Tarik nafas Anda dalam-dalam lalu sambil menurunkan bahu keluarkan nafas tersebut perlahan-lahan dari mulut Anda. Ulangi teknik ini 10-20 kali.
- Mendengarkan musik – Putar lagu dengan tempo tenang atau lagu favorit Anda. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa musik dapat mengurangi stres dan kecemasan.
- Memijat diri sendiri – Lakukan pijatan ringan pada bahu, leher, dan jari-jari tangan Anda. Pijatan ini dapat menurunkan ketegangan pada otot-otot bagian tubuh tersebut.
- Meditasi – Duduk bersila, tutup mata Anda, dan fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang membuat Anda rileks (misalnya susana pegunungan dengan air terjun, pagi hari yang tenang, atau tempat wisata favorit Anda). Lakukan 5-10 menit.
- Minum teh hangat – Teh, terutama teh hijau, memiliki tiamin. Asam amino ini berguna mengurangi kadar kortisol (hormon pemicu stres) dalam tubuh Anda. Selain itu, teh juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga tubuh Anda menjadi lebih rileks.
- Menonton video lucu – Kunjungi YouTube.com lalu cari video-video lucu (misalnya film lucu atau kelucuan dalam sepak bola) yang membuat Anda tertawa.
Saat tertawa, tubuh Anda melepas hormon endhorpin dan melatonin untuk menekan hormon kortisol. Selain itu, getaran yang timbul ketika Anda tertawa seakan memijat seluruh bagian tubuh Anda.
9. Minum Air Putih yang Cukup
Saat Anda stres, Anda sering lupa minum air putih, bukan? Nah, menurut berbagai penelitian, kekurangan carian tubuh setengah liter saja dari kebutuhan air setiap hari (yaitu 2 liter) dapat meningkatkan kadar kortisol. Oleh karena itu, minumlah air putih yang cukup saat Anda mengalami stres. Selain menekan kadar kortisol, air putih juga dapat membantu Anda berkonsentrasi dan terhindar dari dehidrasi.
10. Tidur Malam yang Cukup
Stres biasanya membuat Anda berpikir segala macam. Akibatnya, otak Anda menjadi lelah. Untuk itu, Anda butuh istirahat yang cukup (7-8 jam) setiap harinya. Istirahat terbaik adalah dengan tidur.
11. Olahraga
Olahraga dapat menjadi penghilang stres yang manjur. Mengapa? Selain melupakan sejenak masalah yang sedang dialami, saat olahraga tubuh Anda akan melepaskan hormon endorfin yang menimbulkan rasa bahagia.
12. Carilah Tempat Tenang yang Sepi
Agar stres Anda berkurang, gunakanlah imajinasi untuk membayangkan pemandangan yang menenangkan diri. Mulailah dengan mencari tempat tenang yang sepi, agar Anda dapat bersantai selama 10 menit.
Carilah tempat tenang untuk menyendiri. Misalnya saat istirahat kerja, di dalam mobil yang sudah terparkir dengan aman, di toilet, atau di rumah. Matikan ponsel agar tidak ada gangguan. Ini adalah waktu sendiri Anda. Anggap saja waktu ini adalah liburan 10 menit dari keseharian yang membuat stres.
Itulah beberapa cara menghilangkan stres disaat dilanda masalah. Anda dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia dan produktif jika Anda mampu menyadari dan mengatasi rasa stres yang muncul, baik secara fisik maupun emosional.
Masalah besarpun bisa menjadi sebuah teguran, agar kita lebih dekat lagi dengan Allah. Mungkin selama ini kita melupakan-Nya karena kesibukan dunia. Kunci bagaimana menjadikan masalah besar sarana perbaikan adalah sikap kita dalam menghadapi masalah itu. Selamat membaca.