Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Komunikasi » 10 Contoh Persepsi dalam Psikologi Komunikasi

10 Contoh Persepsi dalam Psikologi Komunikasi

by Barzam

Pembahasan kali ini masih seputar tentang komunikasi intrapersonal, yakni mengenai contoh persepsi dalam psikologi komunikasi yang tentu saja menarik untuk dibahas. Psikologi komunikasi merupakan ranah dari cabang ilmu psikologi yang akan mengamati proses interaksi individu. Seorang individu akan berkomunikasi tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga bisa berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Proses ini merupakan salah satu bagian dari bentuk komunikasi secara umum. Sebagaimana telah dijelaskan dalam konsep komunikasi itu sendiri, bagian dari proses komunikasi intrapersonal atau komunikasi pribadi adalah persepsi. Proses lain yang meliputi dalam komunikasi intrapersonal lainnya antara lain sensasi, asosiasi, persepsi, memori dan berpikir. (Baca juga: Contoh asosiasi dalam psikologi komunikasi)

Persepsi merupakan proses mengidentifikasi dari penerimaan yang diterima oleh indera manusia. Persepsi dalam psikologi juga memiliki konsep tersendiri. Bila dikaitkan dengan psikologi komunikasi, maka persepsi ini merupakan bagian dari proses komunikasi intrapersonal. Ada ciri pendekatan dalam psikologi komunikasi di dalamnya.Supaya lebih jelas dalam memahami perbedaan persepsi dengan proses yang lain, berikut adalah beberapa macam contoh dari adanya persepsi. Tentu saja ini adalah contoh secara umum yang bisa kita amati:

  1. Ketakutan

Perasaan takut dapat menjadi salah satu contoh dari bentuk persepsi. Kita bisa mengambil contoh misalnya seseorang melihat pisau tajam yang diarahkan kepadanya. Dari proses melihat tersebut, ia kemudian akan berproses dalam diri sendiri untuk mengambil sebuah kesimpulan terhadap situasi yang sedang dihadapinya. Seseorang tersebut mungkin akan menganggap bahwa pisau tersebut sebagai ancaman sehingga timbul rasa takut.

  1. Rasa sayang

Penjelasan ini bisa digambarkan ketika seseorang melihat orang lain yang ia sukai atau sayangi. Sebagai contoh, seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu ketika melihat dan menggendong anaknya akan memiliki persepsi tersendiri yang merupakan sebuah bentuk kasih sayang dari ibu kepada anaknya. Persepsi-persepsi ini akan muncul sebagai bentuk dukungan dan juga perasaan cinta kepada orang lain. (Baca juga: Cinta menurut psikologi)

  1. Kepanikan

Sama halnya dengan contoh sebelumnya, kepanikan bisa timbul karena sensasi melihat suatu situasi tertentu. Hanya saja, kepanikan juga mungkin bisa terjadi ketika seseorang mendengar suatu berita yang membuat posisinya menjadi terancam. Rasa panik ini merupakan hasil persepsi terhadap sensasi atau stimulus yang diterimanya.

  1. Kekhawatiran

Rasa khawatir adalah bentuk rasa takut pada objek yang tidak jelas, tidak nyata atau sulit untuk digambarkan secara konkret. Sensasi yang diterima seseorang juga biasanya muncul setelah seseorang melihat sesuatu yang membuatnya terancam pula. Situasi ini membuat persepsinya menjadi muncul dalam bentuk kekhawatiran.

  1. Rendah Diri

Rasa rendah diri bisa saja timbul ketika seseorang mendengar dan melihat suatu pesan yang dikomunikasikan kepadanya sebagai bentuk yang merendahkan dirinya. Ini akan menjadi sebuah persepsi dalam pemikirannya sehingga menyudutkannya untuk berada dalam posisi yang memang kurang nyaman. Rendah diri berhubungan dengan konsep diri dalam psikologi.

  1. Rasa Bangga

Contoh lain selain dari rasa rendah diri adalah rasa bangga. Ini merupakan contoh persepsi dalam psikologi komunikasi yang bisa saja muncul karena sensasi mendengar dan sentuhan sosial dari lingkungan sekitarnya. Seseorang bisa memiliki rasa bangga karena prestasinya diakui oleh orang lain. Ini biasanya ia dengar dari pernyataan orang lain, sehingga stimulus tersebut kemudian menjadi persepsi dalam dirinya sebagai rasa bangga.

  1. Perasaan Negatif

Berkebalikan dengan rasa bangga, seseorang yang sering terpapar dengan berita-berita yang sifatnya kurang baik mengenai dirinya akan memiliki perasaan negatif. Ini terjadi terutama ketika seseorang tidak memiliki pengalaman lain dalam dirinya yang bisa melawan perasaan negatif tersebut. (Baca juga: Manajemen konflik dalam psikologi komunikasi)

  1. Pengenalan

Persepsi ini bisa dengan mudah kita lihat ketika seseorang mampu mengenali wajah orang lain. Ketika ia melihat, ia akan memproses informasi tersebut melalui persepsi. Katakanlah ketika ekspresi wajah seseorang itu cemberut, maka ia bisa memiliki persepsi bahwa orang yang ia ajak komunikasi sedang tidak kooperatif.

  1. Sentuhan

Sentuhan juga bisa menjadi sebuah persepsi. Ketika seseorang mendapatkan sentuhan secara langsung dari orang lain pada saat ia sedang mengalami masalah, ia bisa mempersepsikannya sebagai bentuk dukungan. Demikian pula saat ia disentuh dengan kasar, ia bisa merasa dalam keadaan terancam.

  1. Rasa

Contoh dari persepsi ini mudah saja, yakni ketika kita sedang makan. Kita akan merasakan langsung bagaimana rasa dari makanan yang kita makan. Ketika rasanya enak, maka secara otomatis kita akan memiliki persepsi bahwa makanan tersebut memang aman dan enak.

Itulah tadi beberapa macam contoh dari persepsi yang ada dalam komunikasi intrapersonal. Terdapat ruang lingkup psikologi komunikasi penjelasan lengkap yang lebih akan hal ini. Konsep komunikasi intrapersonal memang lebih kepada bagaimana seseorang mengalami proses berpikir. Persepsi seseorang akan ditentukan pula oleh faktor pengalaman di masa lalunya, sehingga ia akan mengasosiasikan sensasi yang diterima dengan pengalaman tersebut. Hasilnya adalah persepsi-persepsi tadi. Semoga contoh persepsi dalam psikologi komunikasi ini bermanfaat dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya.

You may also like