Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Komunikasi » 15 Cara Mengatasi Gangguan Psikologi pada Masa Perkawinan

15 Cara Mengatasi Gangguan Psikologi pada Masa Perkawinan

by Tiffany

Perkawinan merupakan hal yang sakral, mengingat hal ini termasuk dalam hubungan cinta, kasih sayang, toleransi, pengorbanan, kesenangan dan juga suka dan duka. Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa perkawinan merupakan hal yang sederhana atau simpel. Banyak orang yang membuktikan bahwa cinta saja cukup untuk membina perkawinan, tetapi banyak juga yang membuktikannya hingga akhir hayat.

Dalam membangun rumah tangga ada dua kepala utama sebagai pelakunya, yaitu suami dan istri. Selayaknya manusia atau individu, mereka dapat berpikir dengan jelas apa saja dan bagaimana seseorang menanggapi sebuah kasus, isu atau masalah. Bukan hal yang sepele jika ada sebuah keputusan dan suami istri memiliki jawaban berbeda. Maka jalan tengahnya harus bisa didapatkan agar sama-sama setuju atau senang. Meskipun begitu tetap saja ada banyak gangguan yang datang dari sisi fisik, psikologis dan hal lainnya.  Berikut ini cara mengatasi masalah pada masa perkawinan, apa saja ?

  • Komunikasi Hal Penting

Jangan kan setelah membangun rumah tangga, ketika anda menjalin hubungan dengan orang lain saja komunikasi merupakan hal yang amat sangat penting. Dengan Konsep Diri Dalam Psikologi Komunikasi semua bisa tersampaikan dengan baik dan tidak ada kesalahpahaman. Selain itu setiap orang sekali berbeda persepsi dan hal ini akan mudah diselesaikan dengan komunikasi.

Begitupun mengatasi masalah komunikai antar suami Istri baik dalam gangguan apapun. Terutama yang sudah menikah lama seringkali menyepelekan komunikasi. Sehingga ketika mereka harus menghadapi masalah yang berat ternyata mereka terganggu dan tidak bisa menyelesaikannya. Konsep Manusia Dalam Psikologi Komunikasi nyatanya memang berbeda-beda.

Untuk itu komunikasi memang dibutuhkan oleh siapapun dan berapa lamapun usia pernikahan mereka. Tidak berkaitan sama sekali apalagi menyangkut masalah perbedaan dan aturan.

  • Menghargai

Dalam pernikahan anda akan hidup puluhan tahun dengan orang yang sama, bahkan anda akan menciptakan suasana baru, lingkungan baru dan rumah bagi nyawa baru yakni anak-anak anda dan pasangan. Jelas dengan cara tersebut akan banyak perselisihan yang terjadi. Dalam masa perkawinan yang baru-baru masalah sangat banyak dan terasa berat. Namun jika sudah lama, akan lebih banyak lagi masalah.

Lantas jalan mudah untuk mengtasi yang kedua adalah menghargai sesama. Menghargai bukan karena lebih tua atau lebih muda, atau misalnya berkaitan dengan pengalaman dan sebagainya. Ada menghargai ada menghormati. Sehingga permasalahan dalam masa perkawinan mudah diatasi dengan hal ini.

  • Pendengar yang Baik

Jika semua orang berbicara maka siapa yang mendengarkan ? jelas bahwa permasalahan terkadang mulai dari salah seorang sulit mendengarkan orang lain, sedangkan sebuah diskusi dan obrolan akan lengkap dengan orang yang senang berbicara dan orang yang senang mendengar. Namun bukan berarti orang yang sering mendengar tidak boleh gantian berbicara atau sebaliknya kan ?

Terkadang memang sulit mendengarkan orang lain, namun dengan cara ini akan membantu anda menangani perasalahan yang ada ketika dalam masa perkawinan. Sehingga anda bisa menghindari masalah yang terjadi.

  • Terima Pasangan

Ketika anda sudah memutuskan untuk menikahi pasangan anda, maka sudah bisa dianggap paham dan mengerti seperti apa baik dan buruknya pasangan anda. Tugas anda dalam memilih pasangan baik pria maupun wanita dijalankan sebelum menikah, sehingga ketika hal buruk terjadi saat pernikahan anda sudah tidak bisa berbalik dan mengubah pernikahan anda menjadi pernikahan ideal. Jika anda masih bisa bertahan atau menemukan solusinya maka tidak masalah.

Namun sampai batas tertentu, konsep pasangan ideal masih saja ada di pikiran anda dan ini bisa mengganggu atau menimbulkan masalah untuk pernikahan anda. Sebaiknya terima pasangan dan coba untuk cari solusi jika ada hal yang tidak bisa anda tolerir. Setiap pasangan yang dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan baik atau buruk pasangannya.

  • Konsep Peran

Pernikahan memang mengenai kebahagiaan dan kelengkapan seorang individu untuk hidup bersama pasangannya.  Agar tidak terjadi masalah maka setiap pasangan dan lawan pasangan harus memahami apa peran dan jobdesk mereka dalam keluarga.  Peran Keluarga Dalam Perkembangan Remaja juga besar termasuk anda.

Meskipun dimulai dengan rasa bahagia namun anda berdua harus sadar bahwa ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Jika tidak ingin ada masalah maka pekerjaan harus selesai dengan sempurna. Sehingga masalah di masa perkawinan bisa dihindari. Bukan hanya yang baru menikah saja namun juga anda yang sudah menikah di waktu yang tidak sebentar, terkadang konsep peran sering terlupakan.

  • Buat Tujuan

Jangan hanya sekedar menikah untuk mengubah status saja, membuat tujuan yang jelas bisa membantu anda terbebas dari masalah atau gangguan perkawinan kapanpun dan berapapun usia perkawinan anda.

Tujuan bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Sehingga kalaupun ada masalah semua terjadi diluar keinginan anda bukan karena kesalahan anda. Membuat tujuan seolah anda baru menikah 1 bulan dan ingin mempersiapkan semua kehidupan dengan sempurna.

  • Buat Aturan

Terkadang ada beberapa orang yang lebih suka dengan hal-hal bebas, jelas hal tersebut tidak masalah jika bisa diterapkan di kedua belah pihak dan tidak ada yang dirugikan.

Namun bagaimana jika salah satu pihak rugi atau hanya berlaku pada satu pihak saja. Misalnya, suami boleh menggunakan ponsel di rumah sedangkan istri tidak karena harus mengurus rumah.

Bisa jadi aturan tersebut adil bisa tidak, dimana istri dipermudah untuk mengurus tugasnya sehingga tidak embuka ponsel. Bisa jadi menyulitkan jika tugas rumah selesai namun tetap tidak boleh membuka ponsel. Buat aturan yang jelas dan lugas namun juga fleksibel agar tidak mengganggu komunikasi anda.

  • Perhatikan Anak

Anak merupakan solusi mudah yang bisa anda buat atau anda lakukan jika ada masalah. Cara mengatasi gangguan pada pernikahan anda dengan memperhatikan anak. Sangat banyak pasangan yang akhirnya memutuskan kembali rujuk, baikan, tidak meneruskan masalah mereka karena respon anak yang buruk atau sedih.

Seringkali juga anak membantu menengahkan masalah yang ada terutama jika anak sudah besar dan sudah mengerti apa yang terjadi antara ayah dan ibunya. Hal ini bisa membantu mendewasakan anda sebagai pasangan dan orang tua karena harus ada yang diperhatikan selain keegoisan dan juga kebutuhan masing-masing. Ada anak yang menjadi penyemangat dan salah satu bagian hidup anda yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

  • Konsultasi

Terkadang hanya menyelesaikan berdua tidak akan menemukan jawaban, dua-duanya merasa bahwa anda benar dan tidak ada masalah. Karena itulah konsultasi akan menjadi cara yang tepat. Tapi anda harus tahu bahwa konsultasi tidak bisa dilakukan ke sembarang orang. Anda hanya bisa melakukannya ke orang-orang yang memang ahli atau tidak memihak misalnya konsultan pernikahan.

Hindari konsultasi dengan teman, keluarga, lawan jenis dan juga orang sekitar. Karena mereka berpotensi memihak, menyebarkan aib keluarga anda dan jelas bisa menyebabkan rasa nyaman muncul diantara anda dan teman bicara anda. Akhirnya bisa jadi sebuah perselingkuhan.

  • Lihat Efeknya

Pernikahan mungkin hal besar, ketika dijalankan dan sudah seperti biasa maka anda tidak merasa ada yang berbeda. Namun jika anda sadar bahwa efek yang ditimbulkan bisa jadi sangat besar maka bahayalah anda ketika memiliki masalah. Dua keluarga yang sudah rukun jadi pecah, anak terbengkalai dan sebagainya. Ingin mengatasi gangguan psikologi dengan tepat maka coba lihat efek kedepannya jika terjadi hal buruk lainnya.

  • Quality time keluarga

Anda bisa memiliki quality time dengan keluarga untuk menambah keharmonisa masa perkawinan anda. Anda bisa meminta bantuan dengan memberi tahu apa masalah anda dan membahasnya bersama dengan keluarga.

  • Hindari membandingkan

Jangan senang membandingkan antara pasangan anda dengan orang lain. Mengingat dibandingkan merupakan hal yang tidak diinginkan siapapun pasti termasuk pasangan dan anda sendiri. Semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lantas bagaimana jika ada hal yang buruk dari pasangan yang mengganggu anda.

Cara mengatasinya jelas anda boleh memberikan masukan dan motivasi, seperti apa anda kagum pada A atau pada orang B. Namun jangan jelekan mereka seolah mereka tidak bisa, dukung yang terbaik dan tunjukan bahwa anda disisi pasangan anda.

  • Fokus pada keluarga

Jika anda takut melakukan sesuatu yang salah maka fokuslah pada keluarga anda. seringkali banyak orang terlalu mengurus hal yang bukan urusannya dan akhirya mereka sendiri yang kesulitan dan menyebabkan masa perkawinan mereka jadi berantakan. Fokus saja pada keluarga meskipun anda akan menemukan titik jenuh atau masa jenuh, sabar dan carilah solusi lain bukan hiburan lainnya. Baca juga Gangguan Psikologis Pada Remaja.

  • Hindari Egoisme

Cara Menghilangkan Sifat Egois dalam Diri memang sulit. Egoisme seringkali menjadi masalah atau bomerang pada setiap pasangan menikah. Suami yang masih pulang pagi padahal sudah memiliki anak. Istri yang ingin tetap bekerja padahal anaknya sakit dan tidak terurus. Hal seperti ini bisa menyebabkan masalah, namun tak sadar terkadang datang dari anda sendiri. Penyebabnya bisa jadi dari diri sendiri. Hindari rasa egoisme dan juga introspeksi diri sebagai pasangan dan sebagai orang tua dari anak anda.

  • Honeymoon kembali

Terakhir untuk mengatasi gangguan yang ada anda bisa kembali honeymoon dengan pasangan. Sudah 20 atau 30 tahun pernikahan bukanlah masalah untuk anda. Mengingat bahwa honeymoon tidak melulu soal pasangan baru atau yang masih hangat-hangatnya. Sehingga anda bisa nostalgia dan merasakan kembali asmara dengan pasangan anda.

Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.

 

You may also like