Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 13 Cara Membentuk Hidup Rukun dengan Keluarga

13 Cara Membentuk Hidup Rukun dengan Keluarga

by Tiffany

Sudah takdirnya manusia merupakan salah satu makhluk sosial yang diciptakan Tuhan dengan memiliki akal dan juga perasaan. Sebagai makhluk yang luar biasa, jelas banyak hal yang memang menunjukan perbedaan yang besar seperti karakter, sifat, kebiasaan, kesukaan bahkan hingga kepercayaan.

Ironisnya hal ini membuat banyak orang saling berlomba menguasai dan mewujudkan apa keinginan mereka, termasuk dalam organisasi terkecil yaitu keluarga. Tidak mudah mengatur keluarga terutama yang memiliki banyak anggota untuk tetap rukun dan juga menghormati satu sama lain. Berikut ini beberapa tips dan triknya :

1. Menghormati Orang Tua

Sebagai anak dan juga anggota keluarga jelas bahwa hirarki tertinggi dari organisasi tersebut yaitu ayah dan juga ibu. Peran Ibu dalam Keluarga sangatlah besar bahkan tidak bisa diucapkan menggunakan kata-kata karena itulah anda harus hormat kepada orang tua.

Dengan begitu tips pertama bisa membawa anda pada kondisi keluarga yang rukun. menghormati berbeda dengan takut atau diktator yang memaksa. Anda tidak bisa membunuh anak dengan kreatfitasnya namun anda bisa mengarahkan mereka dengan tegas tanpa kehilangan rasa bahagia.

2. Mendengarkan 

Mengapa telinga ada dua dan bibir hanya satu. Dengan bentuk seperti ini saja masih banyak orang yang tidak bisa mendengar dengan baik, dan tak jarang masalah kelaurga terjadi hanya karena tidak saling mendengarkan atau saling mengacuhkan. Hal yang sepele sekali bukan ? mengingat bahwa kita hanya akan bisa mengerti suatu hal dengan mendengar.

luangkan waktu sejenak bersama keluarga untuk bisa medengarkan apa yang mereka bicarakan dan keluhkan, anda juga bisa meminta waktu pada mereka untuk mendengarkan apa yang anda ceritakan. buat tabel yang jelas giliran siapa yang harus berbicara dan jangan bersikap subjektif. Karena Karakteristik Individu Menurut Para Ahli berbeda dan jika anda bertemu orang yang egois, maka mereka hanya ingin didengar dan tidak pernah mau mendengar.

3. Kesabaran

Kesabaran tidak ada batasnya, ketika anda menjadi sebuah keluarga maka apapun yang ada baik kekurangan maupun kelebihan semuanya harus ditampung dengan baik oleh anda. Tidak ada penolakan dan sejenisnya. Nah hal ini juga berlaku jika anda menginginkan suasana rukun pada keluarga anda.

Cobalah untuk bersabar akan hal-hal yang mungkin membuat anda kesal ataupun mendesak ingatkan diri bahwa anda sendiri juga pernah seperti itu dan mungkin pernah membuat orang lain lebih kesal namun mereka tetap sabar. Jika anda sudah melewati batas kesabaran bicarakan dengan baik dan benar agar tidak terjadi salah paham. Biasanya Peran Ayah Dalam Keluarga untuk menegahi permasalahan yang ada.

4. Menerima Kekurangan

Keluarga bagaikan sebuah pohon besar dengan batang dan daun adalah ibu sedangkan akar adalah ayahnya. Buah merupakan anak-anak dari mereka. Tidak semua buah memiliki kualitas bagus, satu dua buah ternyata terlalu busuk bahkan terdapat ulat didalamnya dan kita tidak bisa menyalahkan.

Hal ini sebanding dengan penjelasan rukun dimana tidak semua anggota keluarga sempurna. Anda harus belajar menerima kekurangan dari masing-masing anggota. Ubah jika masih bisa diubah sedangkan jika sudah menjadi watak, maka cukup arahkan saja dan jangan mencoba memusnahkan watak tersbeut.

5. Hindari hal kasar

Kasar tindakan ataupun perkataan bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Bagaimana mau menimbulkan adanya rukun dan rasa hormat bahkan jika anda tidak memandang orang lain sebagai seseorang yang dihormati. Kasar akan tindakan dan perkataan bukan pilihan yang bisa membuat sebuah keluarga rukun.

Meskipun itu kebiasaan yang timbul dari lingkungan luar usahakan untuk tidak diadaptasi dan dibiasakan di lingkungan dalam rumah. Anda tahu kan dampak buruknya terhadap anggota yang melakukan tindakan kasar ? mereka tempramental terlalu emosional dan membahayakan.

Sedangkan kasar perkataan jelas bisa menyakiti orang yang ujungnya juga bisa membahayakan. Mengingat lidah terkadang lebih tajam dari sebuah pisau, dan terkadang menerima kekurangan anggota cukuplah sulit. Untuk itu hentikan pembicaraan atau tindakan kasar sekarang juga pada siapapun anggota keluarga kalian.

6. Duduk Bersama

Tuntutan bukanlah hal yang ingin didengar oleh anggota keluarga namun solusi yang ingin mereka dengar. Misalnya sebuah keluarga terlibat masalah rumit yang akhirnya melibatkan mereka dalam keputusan penting tentang rumah yang mereka tinggali.

Jangan hanya menuntut masalah tersebut selesai, karena tidak akan selesai. Yang ada justru orang yang terlibat akan mengalami tekanan dan depresi yang luar biasa. Namun dengan duduk bersama bukan ada perpecahan justru kerukunan dan ikatan yang lebih baik untuk bisa mendapatkan solusi dari masalah tersebut.

7. Rendah Hati

Anda tidak pernah tahu apa yang tersimpan dalam diri seseorang. Fungsi Sifat Manusia Dalam Psikologi sangatlah banyak dan dengan sifat inilah kita bisa memberikan respon yang tepat akan sebuah tindakan atau perkataan. Bagaimana rasanya mendapatkan keluarga yang rendah hati.

Mereka jelas menyenangkan tidak membuat anda malu dan tentu saja ada banyak hal yang terkadang meskipun sesama anggota tidak ada yang tahu bahwa individu tersebut memiliki kelebihan itu. Rendah hati bisa menjadi satu trik jitu pembawa kerukunan. Biasanya jika ada 1-2 anggota yang sombong maka satu keluarga akan ikut melakukan hal tersebut, jelas bagaimana mau menjadi keluarga yang rukun bukan ?

8. Nyaman

Manusia tidak dapat berbohong akan hal-hal yang mengganggu sense mereka. Sehingga keluarga sendiri harus yang paling peka terhadap hal tersebut. Misalnya saja dalam sebuah keluarga jika ingin rukun maka dengaran apa kemauan anggota keluarga dan buat keputusan bersama, misalnya saja setuju untuk memiliki waktu yang berkualitas untuk keluarga. Sehingga menimbulkan rasa nyaman tersendiri, dimana keluarga bukan hanya mengikat dan mengatur.

Namun juga nyaman dan tempat dimana anda merasa ingin pulang dan diterima. Jika suasana seperti ini telah terbangun maka anda bisa mendirikan atau membangun sebuah keluarga yang rukun.

Membangun keluarga yang rukun bukanlah hal yang mudah, akan ada banyak kendala menghadang bahkan dari sesama anggota keluarga. Mungkin pesan paling pentingnya adalah anda jangan pantang menyerah dan ingat, mereka dalah anggota keluarga anda sendiri.

Jangan menyalahkan mereka atas apa yang terjadi karena tidak akan berubah, namun bagaimana caranya membangun rumah dan keluarga yang rukun dengan hal yang ada dan bukan hal-hal yang mustahil yang berasal dari masa lalu. Terutama jika sampai anda merasa menyesal.

You may also like