Membicarakan afeksi dan kognisi dalam dunia psikologi maka bukan hanya membicarakan konsumen layaknya para pebisnis. Namun psikologi bagaimana manusia bisa merasakan dan melihat hubungan keduanya. Psikologi bisa dikatkaan rumit namun juga mendetil, sehingga membantu kita untuk mengerti apa saja sebenarnya hubungan dan pengertian dari keduanya.
Jika menafsirkan, afeksi adalah perasaan atau reaksi emosional yang dilemparkan pada sebuah benda atau kejadian tertentu. Misalnya saja afeksi menggambarkan bentuk suka dan juga tidak suka. Contohnya saja, konsumen yang menyukai suatu produk bisa terjadi karena hasil dan juga emosi ataupun evaluasi afektif dari sebuah produk. Nah hal ini bisa menimbulkan perasaan lainnya.
Sedangkan untuk Kognisi sendiri merupakan tingkatan kepercayaan seseorang dan pengetahuannya akan objek tertentu. Mereka melakukan proses berpikir baik dalam keadaan sadar ataupun tidak sadar. Keyakinan dan pengetahuan tentang produk ini berbeda antara satu konsumen dengan konsumen yang lain.
Lantas setelah membahas keduanya sebenarnya apa saja hubungan antara afeksi dan juga kognisi ?
- Saling melengkapi
Afeksi dan kognisi merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun sama-sama membahas mengenai bagaimana konsumen merasakan atau memberi feedback pada objek yang anda miliki namun keduanya jelas berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang nantinya bisa saling melengkapi.
Jika anda hanya mengandalkan afeksi maka anda akan memilih barang yang memuaskan dna selalu yang anda sukai. Namun ketika tidak suka akan produk tersebut, anda akan menyesal telah membeli atau menggunakannya. Mengandalkan afeksi saja jelas tidak baik.
Namun mengandalkan kognisi saja juga tidak cukup. Anda yang memaksakan diri untuk berbelanja sebuah baju yang sangat murah dan membeli dalam jumlah banyak. Namun setelah itu ada penyesaan dan masalah yang datang dan akhirnya membuat anda menyesal membeli barang yang tidak sebanding. Andapun tidak lagi percaya pada perusahaan atau merk baju tersebut.
2. Menunjukan karakter seseorang
Meskipun sebanding atau setara namun kognisi dan afeksi merupakan hal yang bersebrangan dan tidak bisa disatukan. Setiap manusia pasti memiliki keduanya dan berhubungan untuk mengatur bagaimana kehidupan anda berjalan dengan baik dan juga benar.
Biasanya kedua hal ini digunakan ketika masa genting dan anda membutuhkan keputusan yang tepat. Nah kognisi dan afeksi yang berkaitan dalam diri manusia bisa menunjukan karakter seseorang.
Dimana anda yang memiliki rasa kognisi lebih tinggi akan lebih rasional dan mencoba mempercayai dan hidup dengan hal yang sudah anda ketahui kualitasnya secara jelas.
Namun jika anda mengandalkan afeksi maka anda tidak tetap pada apa yang anda percayakan. Anda berani menerima hal baru yang masuk kedalam tantangan kedepannya. Dimana bagi orang afeksi kepuasan atau rasa suka dan tidak suka menjadi target tertinggi. Jenis Emosi yang ada pada orang berkarakter kognisi dan afeksi berbeda namun berkaitan.
- Mengatur Mood
Siapa sangka bahwa hubungan antara afeksi dan kognisi bisa mempengaruhi perasaan hati anda. Teori Psikologis Tentang Gangguan Mood Pada Manusia menjelaskan bahwa mood bisa menjadi bahan yang terlihat sepele namun dibutuhkan manusia untuk bsia menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik dan lancar.
Ternyata suasana hati berpengaruh pada kondisi kognisi yaitu sisi kreatif. Selain itu menurut beberapa hasil penelitian dikatakan bahwa mood yang baik akan membantu meningkatkan kreatifitas cukup tinggi dan terjadi sebaliknya.
Mungkin saja karena mood yang baik anda bisa mengaktifkan jangkauan ide atau gambaran akan pikiran anda mengenais ebuah ide. Hal tersebut bisa bersifat negatif ataupun positif. Sehingga penting untuk menjaga suasana hati anda.
4. Merancang Strategi
Merancang strategi bisa menjadi hubungan selanjutnya antara afeksi dan kognisi. Seperti yang sudah disebutkan bahwa anda tahu kognisi dan afeksi merupakan dua hal yang berbeda namun bsia berdampingan. Nah anda bisa membuat strategi yang tepat, dimana anda bisa mempromosikan sebuah produk dengan memanfaatkan sisi afeksi manusia begitupun sebaliknya.
5. Melihat peluang
Melihat peluang merupakan tugas paling besar dan tidak mudah para pebisnis dan juga orang ekonom. Ternyata hal tersebut berlaku dalam dunia psikologi. Dimana afeksi dan kognisi tidak bsia digunakan secara bersamaan. Namun anda bisa melihat sendiri bahwa kognisi dan afeksi bisa digunakan berdasarkan peluangnya.
Apakah anda harus menarik pelanggan berdasarkan kepercayaan dan review mereka akan hasil atau objek yang anda miliki. Atau sisi afeksi yang mereka andalkan karena mereka suka dengan produk milik anda, bukan karena alasan lainya hanya benar-benar suka dan memenuhi kepuasannya. Coba untuk lihat peluang dan jangan rugikan anda ataupun orang lain.
Baca juga :
6. Pembuktian Teori
Pembuktian teori merupakan hubungan selanjutnya yang bisa anda lihat dari afeksi dan kognisi. Dimana teori tersebut berasal dari kepuasan konsumen dan juga objek benda. Biasanya dari sisi kognisi maupun afeksi memiliki teorinya masing-masing yang harus diuji satu persatu sehingga bisa dengan tepat menerapkan sesuai kebutuhan.
Sebenarnya jika dikaji secara biologis, maka sistem afektif dan kognitif ternyata melibatkan bagian otak yang berbeda. Dimana keduanya sangat berkaitan pada jalur jaringan syaraf yang mungkin akan memakan waktu berhari-hari menjelaskan sistem syarat.
Namun hal yang perlu anda ketahui bahwa syaraf adalah bagian tubuh yang bersifat rumit, rentan dan juga mengandung banyak sekali fungsi ataupun manfaat. Kognisi dan afeksi berada didalamnya. Dimana reaksi afektif konsumen pada lingkungan dapat memengaruhi kognisi mereka selama pengambilan keputusan.
Hal seperti ini mungkin sepele namun dalam psikologi semua dibahas secara jelas sehingga anda bisa mempelajari makna dari afeksi dan kognisi itu sendiri. Misalnya saja anda yang sedang memiliki uang cenderung akan menghabiskannya terutama ketika suasana hati sedang sedih sekalia atau bahagia sekali. Berbeda jika anda merasa biasa saja. Untuk itu saraf yang mengatur berbagai hal inilah yang dianggap penting.
Afeksi dan kognisi memang bukanlah hal umum yang dipelajari, layaknya Sejarah Psikologi Komunitas, Hakikat Asesmen Psikologi dalam Konseling dan hal lainnya yang terkandung dalam psikologi umum. afeksi dan kognisi membahas secara detail mental dari konsumen terhadap sebuah produk dan biasanya digunakan oleh banyak perusahaan dan penjual produk untuk membuat grafik penjualan atau keberhasilan mereka.