Broken home merupakan istilah bahasa inggris, dalam bahasa Indonesia sendiri dikenal sebagai kehancuran dalam rumah tangga atau tidak adanya keharmonisan dalam sebuah keluarga. Hal seperti ini terjadi bukan secara tiba-tiba dan juga tanpa alasan, meskipun beberapa suami-istri atau orang tua memberikan alasan yang tidak masuk akal & kekanak-kanakan.
Kehancuran bisa terjadi karena masalah atau faktor luar seperti halnya kekerasan & perceraian. Tidak mungkin jika sudah seperti ini ayah dan ibu harus bertahan dan saling menyiksa. Sayangnya, anak selalu menjadi korban keegoisan dari kedua orang tua yang bercerai demi kelanjutan hidup,. Misalnya masalah yang terjadi masih bisa dikendalikan, namun tak jarang beberapa orang memilih untuk egois dan mengatakan bahwa cerai keputusan yang terbaik dan buat apa dipertahankan jika selalu ada masalah.
Berikut ini 10 sifat yang akan muncul pada anak yang harus menghadapi perceraian orang tuanya, apa saja ?
1. Emosional Tinggi
Macam-Macam Sifat Manusia termasuk salah satunya tempramental atau emosi yang tinggi. Perasaan yang mereka terima biasanya lebih peka dibandingkan dengan aak-anak seumuran mereka, hal ini bukan tanpa sebab ataupun alasan. Dimana anak yang menghadapi kejadian broken home harus menguasai emosi karena masalah yang tidak harus diterimanya. Sehingga anak yang masih labil harus dipaksa menerima rasa senang, sedih, marah dsb.
2. Pendiam
Ketika mengalami broken home, anak merupakan bagian keluarga yang dipaksa untuk diam dan menelan semua masalah tanpa berpendapat. Banyak orang tua menganggap mereka masih kecil padahal tak jarang anak sudah mengerti dan mengalami depresi. Menjadi pendiam adalah jalan yang diambil untuk tidak merumitkan masalah keluarganya, dan hal ini berdampak pada sikap anak yang pendiam.
Baca juga :
3. Menjadi Anak yang Unggul
Meskipun jarang namun ada beberapa anak yang justru menjadi dewasa dan tumbuh dengan baik. Biasanya anak seperti ini memiliki kepekaan yang sangat tinggi dan juga kecerdasan melebihi orang lain, tak jarang anak justru memandang secara dewasa mengenai masalah yang dihadapinya.
4. Selalu Sedih
Anak broken home seringkali memiliki latar belakang keluarga yang rumit dan bahkan jika diceritakan teman-temannya tidak mau mendengar atau tidak mengerti kesedihannya hal ini menjadikan anak tersebut selalu merasa sedih dan berat hati. Dimana ia juga seringkali merasa bahwa kehidupannya sudah terbiasa dilalui hal yang menyedihkan, maka tak masalah jika ia harus mendapatkan hal yang menyedihkan di kehidupan selanjutnya juga.
5. Anak Nakal
Apakah anda pernah mendengar mitos bahwa anak yang nakal berasal dari keluarga yang kurang kasih sayang. Ternyata itu bukan hanya mitos saja, Psikologi Keluarga menyatakan bahwa tidak semua anak bandel adalah karakter dari diri mereka sendiri. Ada beberapa anak yang sebenarnya berubah secara drastis disekolah dan diam dirumah, biasanya ia ingin mencari perhatian dan kasih sayang.
6. Bijaksana
Mereka yang mengalami kejadian”Broken Home” biasanya terlihat lebih cuek dan tidak akan berbicara jika tidak diajak bicara. Namun, kenyataannya adalah anak broken home yang sudah menyadari keadaan dia tidak akan berbicara mengenai masa lalunya, curhat mengenai masalah keluarganya dan menganggap bahwa orang lain yang tahu hanya akan tahu aibnya bukan menolongnya. Itulah dasar sifat anak broken home menjadi seseorang yang bijaksana.
7. Lebih Peka/Peduli
Apabila mereka melihat sesuatu yang dirasa sama dengan masa lalunya, tak perlu meminta bantuan lebih dulu. Mereka akan merasa ditegur hatinya dan akan terpanggil secara alami untuk bergerak menolong dan memberikan segala bentuk kepedulian. Hal ini terjadi karena otomatis mereka juga tahu seperti apa rasanya kehilangan, kesepian, mengalami kesusahan dan sebagainya.
8. Tidak Sopan
Sering anak broken home mengalami hal yang buruk dan tidak ada yang menuntunya. Mereka menjadi tidak sopan dan menganggap orang yang lebih tua sama saja dengan mereka. Hal ini terjadi karena orang tua yang ia banggakan dan kagumi melakukan hal yang sama.
9. Mudah Takut
Anak yang broken home merasa bahwa dirinya tidak pernah dilindungi atau diselamatkan hidupnya. Tidak pernah diperhatikan atau dipedulikan, maka anak broken home bisa menjadi anak yang mudah takut, penuh kekhawatiran dan bersikap rendah diri diantara teman-temannya. Ia merasa bahwa dirinya tak sekuat yang dilihat karena tidak ada pondasi yang membentuknya.
10. Sulit Percaya
Sama halnya seperti seorang yang diselingkuhi, anak menaruh kepercayaan tinggi pada orang tuanya untuk melindungi atau menuntun mereka sampai dewasa, bukan hanya itu mereka percaya bahwa orang tuanya akan memberikan rasa aman, dan kasih sayang yang besar. Sayangnya hal ini tidak terjadi dan justru malah menyakiti. Padahal Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak sangat besar mengingat dunia yang keras akan dihadapi oleh anak tersebut sebelum ia dewasa.
Demikian penjelasan terkait beberapa sifat anak broken home yang banyak sekali ditemui. Semoga dengan adanya penjelasan ini menambah pengetahuan tentang bagaimana seharusnya menyikapi anak yang broken home.