Hai sobat semua senang sekali rasanya hari ini penulis dapat kembali membagikan artikel sebagai bacaan yang mengandung informasi baru yang bermanfaat untuk anda semua sebagai wawasan dan memperluas pengetahuan. Kali ini penulis akan membahas dan berbagi ilmu mengenai peran psikologi dalam bisnis pariwisata.
Nah, tentunya anda akan bertanya tanya mengenai hal ini bukan? apakah memang ada kaitannya antara bisnis pariwisata dengan psikologi? Apakah benar psikologi juga berperan di dalamnya? Baiklah untuk menghiilangkan kebingungan dan rasa penasaran anda serta untuk menjawab pertanyaan yang saat ini muncul di benak anda, yuk simal selengkapnya dalam artikel berikut., 13 peran psikologi dalam bisnis pariwisata.
1. Peran Pelayanan
Dalam bisnis pariwisata, tujuan utama dari pebisnis dan segenap tim yang terlibat di dalamnya ialah untuk menciptakan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan, hal tersebut dapat dicapai dengan cara memahami ilmu psikologi terlebh dahulu, yakni mengenai emosi manusia dan motivasi. Tentu akan mudah memberi pelayanan terbaik dalam bisnis pariwisata dengan memahami emosi pelanggan. (Baca juga mengenai cara mengatasi rasa bosan dan jenuh).
Sehingga akan mampu menerapkan bagaimana cara memperlakukan pelanggan untuk memberikan kesenangan serta kepuasan dalam perjalanan wisatanya. Setiap tim yang terlibat wajib untuk memahami mengenai karakter dan emosi seseorang sehingga bisa memahami bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pelanggan yang datang. (Baca juga mengenai manfaat relaksasi bagi jiwa dan kesehatan).
2. Penanaman Kepercayaan
Orang orang yang terlibat dalam bidang bisnis tentunya bekerja untuk menciptakan kepercayaan pelanggan, baik dari segi akomodasi, makanan, dan lokasi pariwisata itu sendiri. penanaman kepercayaan akan mampu dilakukan jika telah memahami unsur psikologi mengenai pendekatan kepada orang lain dan cara menimbulkan rasa percaya. (Baca juga mengenai teori kepercayaan diri).
Dapat dipelajari bidang psikologi yang berhubungan dengan sosialisasi antar manusia dan diterapkan dalam bidang pariwisata yakni seperti senyum kepada semua orang yang datang, ramah, dan memandang pelanggan sebagai seseorang yang istimewa sehingga tercipta kenyamanan yang akan menimbulkan rasa percaya serta perasaan menyatu dengan area wisata yang dikunjungi.
3. Suasana Hangat
Peran psikologi dalam bisnis wisata ialah sebagai jalan untuk menciptakan suasana hangat di lokasi wisata hingga terasa seperti di rumah sendiri bagi pelanggan, hal tersebut dapat dicapai dengan menerapkan ilmu psikologi mengenai minat manusia seperti menciptakan lingkungan yang tenang dan kekeluargaan dan sapaan yang menenangkan. (Baca juga mengenai cara membentuk hidup rukun dengan keluarga).
4. Kontak Mata
Penting untuk melakukan kontak mata dengan pelanggan dalam bisnis pariwisata untuk menunjukkan perhatian sehingga pelanggan akan senang dan merasa dihargai serta secara langsung menamamkan minat untuk mengundang pelanggan agar datang kembali di lain waktu. hal tersebut terdapat dalam ilmu psikologi mengenai komunikasi dengan orang lain. (Baca juga mengenai cara membaca karakter seseorang).
5. Peran Pencitraan
Memberi citra positif selalu dilakukan di area wisata manapun yang profesional dan serius untuk mengembangkan bisnisnya. Proses pencitraan tersebut membutuhkan peran dari psikologi yang akan mengekspresikan dan menawarkan pelayanan serta jaminan terindah apa yang akan dikunjungi ketka mendatangi tempat wisata tersebut sehingga bisa menjadi bahan untuk dikembangkan atau mana yang harus diperbaiki.
6. Pemahaman Karakter
Peran psikologi dalam bisnis pariwisata ialah sebagai dasar untuk memahami karakter seseorang, yakni karakter pelanggan yang datang sehingga pebisnis dan timnya tahu bagaimana memberi pelayanan yang terbaik karena telah mengerti apa yang diinginkan, diharapkan, serta diekspektasikan oleh pelanggan.
7. Peran Pengertian
Dalam bisnis pariwisata tentunya dibutuhkan perasaan mengerti akan pekerjaan yang dilakukan dan apa yang dibutuhkan pelanggan. Peran psikologi yang akan menguraikan hal tersebut, yakni dengan mengetahuinya melalui ekspresi yang dihasilkan.
Misalnya ialah ketika seorang pelanggan datang dengan ekspresi sedih dan sendiri dibanding pelanggan yang datang dengan wajah ceria bersama keluarga atau orang terkasihnya, tentu harus paham bagaimana cara mengerti yang mereka rasakan dan memberikan pelayanan sesuai yang dibutuhkannya.
8. Peran Psikososial
Dalam bidang pariwisata, dibutuhkan penerapan mengenai ilmu psikososial yakni yang mempelajari hubungan antar manusia, peran tersebut akan menjadi jalan untuk memahami kepribadian akan membuat bisa memahami cara menangani pelanggan, sehingga setiap pelanggan yang datang, bagaimanapun kondisi moodnya ketika berkunjung akan pulang dalam keadaan yang lebih baik atau setidaknya akan membuatnya lupa akan kehawatiran yang dirasakan.
9. Hubungan Interpersonal
Peran psikologi dalam bisnis pariwisata tentunya untuk menciptakan hubungan personal yang baik, dengan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, secara langsung akan menambah relasi dan jaringan. Misalnya ialah ketika satu tim dari sebuah kantor datang ke tempat wisata dan merasa puas dengan pelayanan serta areanya, tentu mereka akan merekomendasikan kepada tim ti lain di kantornya atau di luar kantornya.
10. Terapan Profesionalisme
Profesionalisme dibutuhkan dalam dunia bisnis pariwisata, misalnya ialah seorang tour guide yang sedang bekerja didekati oleh pelanggan dan menyampaikan bahwa ia ingin bercerita mengena masalah pribadi, namun tentunya harus tetap profesional sebab ia sedang dalam kondisi bekerja. Sebab itu penting untuk memhami dan menerapkan nila psikologi komunikasi untuk menyampaikan hal tersebut tanpa menyakiti hatinya..
11. Pemahaman Etika
Peran psikologi dalam bisnis pariwisata dapat membuat etika berjalan dengan rapi karena setiap tim telah memahami tujuan dan minat yang ingin dicapai dari para pelanggan. Dengan etika yang baik, secara psikologis akan menimbulkan kesan yang baik juga dari para pelanggan dan menjadi salah satu cara untuk mencapai kesuksesan.
12. Peran Jiwa
Tujuan utama diciptakannya bisnis pariwisata yang berhubungan dengan pelanggan ialah bertujuan untuk menenangkan dan menyenangkan jiwa, diharapkan dengan hadir di lokasi wisata membuat pelanggan merasa senang dan mampu melupakan segenap kesusahan atau kepenatan yang sehari hari dialaminya. Peran psikologi akan membantu untuk memahami jiwa manusia yang mengarah kepada pencarian kebahagiaan tersebut.
13. Kesenangan
Tentunya antara bisnis pariwisata dan pelanggan satu sama lain membutuhkan peran dari orang lain atau benda lain untuk bersosialisasi dan berinteraksi yang memberikan kesenangan baginya. Satu sama lain akan memberikann timbal balik karena tim bisnis telah menjalankan sesuai dengan pemahaman akan karakter manusia sehingga pelanggan puas dan tim bisnis pun mendapat keuntungan serta kesenangan yang sama.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca, semoga hari anda menyenangkan. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam hangat dari penulis.