Psikologi adalah suatu disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan terutama oleh pihak guru sebagai instruktur tenaga pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing dan pengasuh baik di institusi formal maupun informal. Pemahaman psikologi ini digunakan untuk mendalami karakteristik, kognotif, afektif dan psikomotorik peserta didik.
Aspek psikologi dalam dunia pendidikan sangat berkontribusi besar terhadap sistem belajar peserta didik yang sesuai dengan minat, bakat, sikap, motivasi, aspirasi, intelegensi, fantasi, persepsi, pengetahuan, daya pikir, keinginan serta kebutuhan peserta didik sehingga pembelajaran yang optimal dapat terwujud di kelas.
Psikologi juga dibutuhkan untuk menganalisa berbagai macam kepribadian dari masing-masing individu. Selain psikologi perkembangan, psikologi olahraga, psikologi sosial, psikologi faal, psikologi forensik, psikologi industri dan organisasi, psikologi pendidikan, psikologi eksperimen dan psikologi yang lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas peran guru dalam psikologi perkembangan.
Berikut adalah beberapa pendapat ahli yang mengemukakan pendapat psikologi perkembangan :
- Menurut J.P. Chaplin, 1797 menyatakan bahwa psikologi perkembangan merupakan bagian dari ilmu psikologi yang mendalami proses perkembangan manusia dari sejak sebelum hingga sesudah dilahirkan berikut kematangan perilaku.
- Menurut Ross Vasta, 1992 menyatakan bahwa psikologi perkembangan adalah bagial dari ilmu psikologi yang mempelajari tingkah laku dan kemampuan manusia dari mulai konsepsi hingga mati.
Dari kedua pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa psikologi perkembangan adalah salah satu cabang psikologi yang kajiannya hanya berfokus pada perubahan tingkah laku dan perkembangan manusia dari sejak konsepsi hingga meninggal dunia.
Hal ini mendorong ahli psikologi perkembangan untuk mempelajari tingkah laku kehidupan manusia. Bahkan dalam tahun terakhir-terakhir ini penelitian psikologi perkembangan lebih diarahkan terhadap topik-topik perkembangan masa dewasa.
Psikologi perkembangan adalah bentuk acuan dasar bagi para calon guru serta para guru dalam menjalankan proses pembelajaran di kelas.
Komponen yang terdapat di dalam psikologi perkembangan adalah mencakup pentingnya psikologi dalam pendidikan, pengertian psikologi pendidikan jiwa manusia, kepribadian, intelegensi, bakat peserta didik, perkembangan anak dan remaja, belajar dan permasalahannya, teori belajar, interaksi belajar, keterkaitan perilaku guru terhadapa dinamika kelas, pembinaan disiplin di dalam kelas, motivasi belajar, strategi belajar mengajar dan manajemen kelas serta masalah-masalah yang muncul dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Pullias dan Young (1998), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997) menjabarkan peran-peran guru sebagai berikut :
- Guru adalah pendidik
- Guru adalah pengajar
- Guru adalah pembimbing
- Guru adalah pelatih
- Guru adalah penasehat
- Guru adalah pembaharu
- Guru adalah model dan panutan
- Guru adalah peneliti
- Guru adalah pendorong kreativitas
- Guru adalah pembawa cerita
- Guru adalah evaluator
- Guru adalah pengawet
Dalam proses pembelajaran di dalam kelas mengatakan dengan jelas bahwa inti dari permasalahn psikologis sebenarnya adalah dari peserta didik. Bukan berarti kita harus mengacuhkan peran pendidik, namun ketika seseorang menjadi tenaga pendidik berarti seseorang tersebut telah lulus melewati proses pendidikan serta kematangan psikologis sebagai suatu modal untuk dapat mengajar peserta didik.
Maka tak heran, penguasaan pendidikl dengan psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang wajib dipenuhi oleh pendidik. Menurut Muhibbin Stah (2003) mendefinisikan bahwa pengetahuan yang perlu dipelajari secara mendalam oleh guru dan calon guru adalah pengetahuan psikolohgi terapan yang sangat berkaitan dengan proses belajar mengajar dengan peserta didik.
Peran Guru Dalam Psikologi Perkembangan
Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik harus dituntut untuk benar-benar memahami mengenai segala bentuk perilaku, baikitu perilakunya sendiri ataupun perilaku orang-orang yang terlibat dalam tugasnya termasuk perilaku peserta didik. Hal ini dimaksudakan agar guru mampu menerapkan kewajiban dan perannya dengan efektif, efisien dan bermanfaat nyata dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah sebagai tempat dia mengajar. Berikut adalah beberapa peran guru dalam psikologi perkembangan :
- Membuat konsep yang tepat
Peran guru dalam psikologi perkembanga yang pertama adalah membuat konsep yang tepat. Konsep seperti apa yang dimakasud? Konsep disini adalah berarti konsep perkembangan dalam mewujudkan tujuan pendidikan dan pengajaran di masing-masing kelas. Dengan guru memahami psikologi perkembangan, maka ia akan lebih mudah untuk memutuskan bentuk perubahan perilaku gunan mencapau tujuan pembelajaran.
- Strategi yang tepat
Selain membuat konsep tujuan yang tepat, guru harus memahami psikologi pendidikan atau psikologi perkembangan, tepat mengambil strategi aau cara pengajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, segala bentuk metode belajar dan gaya belajar yang sedang dihadapi siswanya.
- Memberikan bimbingan atau konseling
Selain mampu memberikan pengajaran yang baik bagi peserta didikk, peran guru dalam psikologi perkembangan yang lain adalah seorang guru mampu memberikan saran psikokogis yang tepat dan benar yakni dengan menumbuhkan hubungan interprsonal Anda dalam suasan keakraban antar individu sau denagn individu lainnya.
- Memberikan fasilitas dan mendorong motivasi belajar
Memfasilitasi merupakan usahan untuk meningkatkan segala bentuk potensi yang dimiliki oleh siswa antara lain bakat, intelegensi dan minat. Lain halnya dnegan memotivasi berarti usaha guru untuk memberikan pacuan semangat kepada siswanya dalam mencapai sesuatu seperti prestasi dalam belajar. Guru dipastikan akan mengalami kesulitan untuk menjadi fasilitator ataupun motivator akibat dari minim pengetahuannya tentang psikologi.
- Suasana belajar kondusif
Belajar akan lebih efektif jika terjadi di dalam suasana yang kondusif. Dengan pengetahuan psikologi yang baik, guru akan lebih mudah dalam mencipatakan suasanan yang kondusif di dalam suatu pembelajaran kelas sehingga tujuan belajar menjadi lebih cepat tercapai sebab peserta didik mendapatkan pelajaran dengan rasa senang.
- Lebih cepat tanggap dan berinteraksi
Guru dengan memiliki pemahaman psikologi yang baik akan lebih bisa membaca segala sesuatu yang terjadi pada peserta didik. Seperti misalkan ketika ada seorang siswa yang akhir-akhir ini mengalami penurunan prestasi, guru yang tanggap akan segera mencari informasi, berinteraksi dengan siswa yang bersangkutan serta akan berusaha menjadi penasehat yang baik bagi siswanya tersebut.
- Menilai dengan adil
Psikologi yang baik juga akan mengarahkan guru dalam memberikan penilaian secara adil baik itu dari segi teknis penilaian, bentuk-bentuk prinsip penilaian guru terhadap siswa hingga pada penentuan hasil-hasil pendidikan.
- Menguasai bahan materi
Ibarat kata guru adalah penagajar dan pemberi arah ketika di dalam kelas. Apa jadinya bila ternyata sosok di tengah-tengah kelas tersebut malah tak menguasai bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswanya? Dengan memiliki pemahaman psikologi yang baik, guru akan lebih bertanggung jawab untuk mempersiapkan segala bentuk materi sehingga peserta didik dapat lebih mudah untuk menerima dan memahami materi yang disampaikan.
- Memiliki pengetahuan yang luas
Selain memiliki pengetahuan tentang bahan ajar yang diajarkan di dalam kelas, guru seyogyanya juga harus memiliki pengetahuan yang luas dalam segala topik permasalahan terbaru atau terupdate pada saat itu. Sebab, siswa yang memiliki pemikiran kritis tidak segan akan lebih banyak bertanya apalagi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang baru.
- Sebagai mediator yang baik
Selain pengetahuan yang luas akan segala hal, guru yang memiliki pemaham psikologi yang baik juga akan menguasai media pendidikan. Media pendidikan adalah alat bantu komunikasi agar proses pembelajaran lebih efektif dan peserta didik dapat menangkap dengan jelas maksud dari materi yang diajarkan.
Demikian peran guru dalam psikologi perkembangan. Kita dapat menyimpulkan bahwa guru bukan hanya sekedar memberikan pelajaran atau materi namun guru dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan faktor-faktor di dalam suasana pembelajaran sehingga peserta didik dapat menangkap materi dengan lebih mudah. Semoga bermanfaat.