Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Industri dan Organisasi » 10 Pengaruh Etos Kerja Pada Karyawan Menurut Psikologi

10 Pengaruh Etos Kerja Pada Karyawan Menurut Psikologi

by Derina Asta

Etos kerja menurut Sinamo (2011) merupakan sebuah seperangkat perilaku kerja positif yang berakar pada kerjasama yang kental, keyakinan yang fundamental, disertai komitmen yang total pada paradigma kerja integral. Di dalam sebuah pekerjaan tentunya dibutuhkan semangat yang tinggi dan memang harus dimiliki oleh semua karyawan. Dalam sisi pekerjaan tentunya kita pun membutuhkan yang namanya kerja keras dan juga sikap loyal, agar nantinya bisa tercipta sikap yang tinggi sebagai karyawan nantinya.

Tumbuhnya semangat kinerja pegawai akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan juga kondisi tempat kerja tersebut. selain itu cara kerja karyawannya juga akan sangat mempengaruhi dalam hal ini. Sikap disiplin sebagai karyawan juga akan sangat mempengaruhi dalam hal ini. Dengan disiplin juga kita memiliki perilaku yang bisa berdasarkan rasa penuh kesadaran agar bisa dan mau mengikuti berbagai peraturan- peraturan yang ada. Jika dalam suatu perusahaan atau tempat kerja tidak ada rasa disiplin, sudah dipastikan akan menghilangkan dari sikap etos kerja yang baik.

Dalam bukunya Mangkunegara (2009) mengungkapkan bahwa “kinerja merupakan hasil kerja kualitas dan juga kuantitas yang bisa dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya“.

Adanya kinerja yang baik biasanya dapat terjadi sehingga bisa menyelesaikan adanya masalah yang terjadi untuk mendapatkan pencapaian hasil yang lebih maksimal. Untuk itu dalam artikel kali ini kita akan membahas 10 Pengaruh Etos Kerja pada Karyawan menurut Psikologi.

1. Kualitas
DI dalam sebuah etos kerja, tentunya kita membutuhkan kualitas yang terbaik untuk melakukan pekerjaan tersebut. dari hal ini kita bisa melihat seberapa besar dan juga sejauh mana hasil yang bisa terlihat ketika melakukan pekerjaan yang memang secara ideal dan baik dilakukan.khususnya ketika kita sedang dalam kegiatan pekerjaan yang memang memiliki tujuan dan maksud tertentu.

2. Menghasilkan kuantitas

Dengan adanya etos kerja yang tinggi tentunya bisa menghasilkan yang namanya kuantitas, dalam hal ini jumlah kuantitas yang dihasilkan tergantung pada hasil pekerjaan yang kita lakukan, dimana bentuknya sendiri dalam bentuk uang, jumlah unit atau juga bisa terlihat dari siklus sebuah pekerjaan.etos kerja juga bisa diartikan adanya sebuah semangat dalam bekerja. Sehingga bisa menghasilkan kuantitas yang sangat baik.

Baca juga :

3. Faktor internal karyawan
Hal lain yang mempengaruhi etos kerja pada karyawan tersebut adalah dengan adanya faktor lain yang terdapat di dalam diri karyawan, dimana dalam ha ini faktor tersebut memang merupakan sebuah faktor yang ada sejak lahir dan secara alami, dan bisa lebih terlihat ketika adalah pengaruh dari individu yang berkembang.

4. Lingkungan eksternal
Pengaruh etos kerja lainnya bisa terlihat dari adanya lingkungan eksternal. Hal ini akan sangat mempengaruhi semangat kerja dari karyawan. Dimana faktor ini terjadi dengan keadaan, kejadian dan juga adanya situasi yang ada di lingkungan eksternal suatu karyawan tentunya akan juga mempengaruhi dari kinerja dari seorang karyawan. Semakin baik faktor psikologi lingkungan atau lingkungan kinerja dari karyawan, maka biasanya akan semakin baik pula pengaruh yang ditunjukan.

5. Adanya komitmen

Etos kerja karyawan juga bisa sangat dipengaruhi dari adanya komitmen di dalam organisasi karyawan. Dalam hal ini kondisi psikologis akan sangat banyak mempengaruhi dan bisa terjalin adanya hubungan diantara pegawai dan juga organisasi dinas. Komitmen karyawan dalam perusahaan juga bisa meningkatkan semangat dalam bekerja si karyawan itu sendiri, sehingga pada akhirnya bisa menciptakan etos kerja yang baik pula.

6. Ketepatan waktu

Pengaruh etos kerja pada karyawan menurut psikologi berikutnya adalah faktor ketepatan waktu. Dimana waktu juga memiliki pengaruh terhadap etos kerja pada karyawan, dimana dalam hal ini tingkatan aktifitas bisa kita selesaikan dengan baik. Hasil tersebut juga bisa diproduksi dengan adanya waktu yang bisa jauh lebih cepat seperti yang telah ditentukan dan juga dimaksimalkan dengan aktifitas yang lainnya. Sehingga untuk itu ketepatan waktu di dalam psikologi juga bisa sangat memiliki pengaruh yang cukup besar.

7. Pekerjaan adalah sebuah ibadah

Seseorang yang menganggap pekerjaan adalah sebuah ibadah tentunya akan memiliki etos kerja yang baik pula. Sehingga akan sangat mempengaruhi dari semangatnya untuk melakukan berbagai pekerjaan. Meskipun tidak banyak yang menganggap hal ini meskipun akan membantunya bisa menjadi seorang karyawan yang baik.

Baca juga :

8. Pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas
Sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas dan tulus ternyata bisa mendatangkan etos kerja yang sangat baik. Khususnya untuk para karyawan yang bekerja di kantoran, tentunya mereka peru yang namanya keikhlasan dalam bekerja, sehingga nantinya bisa tercapai sebuah etos kerja yang sangat baik pula. Karena yang namanya pekerjaan jika di dasari dengan sebuah tanggung jawab tentunya akan jauh lebih mudah untuk dilakukan.

9. Bekerja sesuai potensi
Setiap pekerjaan yang di dasari dan dilakukan berdasarkan potensi yang dimiliki tentunya akan membuat siapapun bekerja dengan etos kerja yang baik, dan membuat mereka juga bekerja dengan sepenuh hati. Sehingga selain itu hal tersebut juga bisa membuat mereka bekerja dengan sungguh- sungguh sehingga pekerjaan yang dilakukan akan semakin diselesaikan dengan baik.

10. Adanya dimensi kerja
Yang dimaksud disini adalah dengan adanya dimensi kerja di dalam sebuah perusahaan tentunya pegawai bisa merasa senang untuk bekerja di tempat tersebut, kreativitas akan semakin berkembang dan menganggap pekerjaan sebagai sebuah seni yang harus dilakukan untuk mengekspesikan dari kemampuan yang di dalam dirinya. Dalam hal ini masuk ke dalam teori dorongan dalam psikologi

11. Rasa dihormati
Di dalam tempat apapun tentunya rasa saling menghargai dan juga menghormati akan sangat penting, dengan adanya hal tersebut juga bisa semakin mmepengaruhi etos kerja yang ada di lingkungan karyawan. Hal ini membuat semangat menjadi jauh lebih baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih.

12. Pimpinan yang baik
Hal berikutnya yang akan sangat mempengaruhi etos kerja dari karyawan adalah memiliki pemimpin yang baik. Seperti kita ketahui memiliki pemimpin yang baik tentu keinginan semua orang. Dari pemimpin yang baik akan tercipta suasana pekerjaan yang menyenangkan, sehingga hal tersebut juga bisa membuat pekerjaan yang dilakukan terasa lebih ringan dan membuat semangat kembali, serta cara mengatasi panik saat bekerja.

Demikianlah pembahasan mengenai pengaruh etos kerja pada karyawan menurut psikologi.

You may also like