Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Industri dan Organisasi » 16 Cara Mengatasi Stres Pada Karyawan di Tempat Kerja

16 Cara Mengatasi Stres Pada Karyawan di Tempat Kerja

by Devita Retno

Mengalami stres bukanlah suatu hal yang  selalu buruk. Sedikit stres dapat membantu Anda tetap fokus, tetap berenergi, dan mampu menghadapi tantangan baru di tempat kerja. Akan tetapi dalam dunia kerja saat ini, kantor seringkali tampak sebagai tempat yang membuat emosi Anda tidak stabil. Jam kerja yang panjang, deadline ketat, dan tuntutan kerja yang selalu meningkat bisa membuat Anda merasa khawatir, terkuras dan kewalahan. Sementara stres ringan di tempat kerja merupakan satu hal yang normal, stres yang terus menerus dapat mempengaruhi produktivitas dan penampilan Anda di tempat kerja.

Stres berat juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental, juga mempengaruhi hubungan sosial dan kehidupan di rumah bahkan juga dapat membedakan antara kesuksesan dan kegagalan dalam bekerja. Anda tidak dapat mengontrol semua hal di lingkungan kerja, namun tidak berarti Anda tidak memiliki kekuatan sama sekali walaupun ketika sedang terjebak di situasi yang sulit. Jika stres di tempat kerja sudah mempengaruhi kondisi fisik dan mental Anda, maka sudah waktunya Anda mengambil tindakan untuk mengatasinya.

Penyebab Stres di Kantor

Seringkali orang bekerja pada bidang yang tidak disukainya dan melakukan pekerjaan tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga stres sangat rentan dirasakan oleh karyawan. Faktor – faktor penyebab stres pada karyawan pada umumnya yaitu:

  • Takut dipecat
  • Waktu lembur yang lebih panjang karena pemotongan karyawan
  • Tekanan untuk menampilkan tuntutan yang tinggi namun tanpa kenaikan kepuasan kerja.
  • Tekanan kerja pada tingkat optimal setiap waktu
  • Kurangnya kendali pada cara kerja sendiri

Tanda – tanda Stres di Kantor

Pentingnya kesehatan mental dalam dunia kerja akan berpengaruh terhadap performa karyawan. Ketika Anda merasa kewalahan di kantor, kehilangan keyakinan diri dan mungkin merasa marah, terganggu, atau mulai merasakan kemunduran. Gejala lain dari stres akut di kantor antara lain:

  • Merasa gelisah, mudah tersinggung atau depresi
  • Apatis dan kehilangan minat pada pekerjaan
  • Masalah dengan waktu tidur
  • Kelelahan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Adanya ketegangan otot atau sakit kepala
  • Masalah pada perut
  • Enggan bergaul secara sosial lagi
  • Kekurangan minat pada dorongan seksual
  • Menggunakan alkohol atau obat untuk mengatasinya.

Mengelola Stres Sebagai Karyawan

Apapun ambisi atau tuntutan pekerjaan Anda, ada langkah – langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari efek merusak stres, memperbaiki kepuasan kerja, dan mendorong kesejahteraan di dalam dan luar kantor. Cara mengatasi stres pada karyawan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Mencari dukungan rekan kerja

Memiliki sistem support yang solid di kantor dapat membantu mengalihkan Anda dari efek negatif stres pada pekerjaan. Ingatlah untuk mendengarkan mereka dan menawarkan dukungan ketika mereka membutuhkan dukungan juga. Jika Anda tidak memiliki teman dekat di kantor, Anda bisa mulai mencoba bergaul lebih dekat dengan teman kerja. Lakukan juga beberapa cara mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.

2. Mengambil inisiatif

Kita mungkin saja mengalami stres ketika merasa situasinya ada di luar kendali. Hal itu akan mengaktifkan hormon stres dan dalam situasi kronis akan menurunkan keyakinan diri, konsentrasi dan kenyamanan diri. Cobalah untuk mengidentifikasi aspek – aspek dari situasi tersebut yang bisa Anda kontrol dan yang tidak bisa dikontrol. Ketahuilah juga ruang lingkup psikologi dalam dunia kerja dan cara melatih mental agar berani.

3. Ambil napas dalam

Kita tidak dapat mengabaikan faktor psikologi dalam lingkungan kerja. Ketika Anda merasa kewalahan atau mulai merasakan ketegangan dan mulai menjernihkan pikiran, beberapa menit mengatur napas akan mengembalikan keseimbangan. Tarik napas selama lima detik, tahan dan hembuskan napas dalam hitungan yang sama melalui hidung.

4. Minimalkan gangguan

Mungkin Anda tidak dapat mengontrol gangguan yang datang, namun Anda dapat mengontrol bagaimana cara Anda menanganinya untuk cara mengatasi stres pada karyawan. Terimalah dulu gangguan tersebut, pikirkan tingkat kepentingannya dan buatlah rencana. Banyak gangguan di tempat kerja muncul berulang dan bisa diantisipasi sebelumnya.

5. Buatlah jadwal

Kebanyakan dari kita melalui hari tanpa jadwal yang pasti, menganggap bahwa jika kita bekerja penuh waktu maka semua tugas dapat diselesaikan. Akibatnya justru dapat menurunkan tingkat produktivitas, menaikkan tingkat stres dan Anda akan memiliki sangat sedikit energi untuk melakukan kegiatan yang lain. Sebaiknya jadwalkan hari Anda untuk beberapa kegiatan rutin termasuk bekerja dan waktu untuk keluarga dan teman – teman agar lebih teratur. Dengan demikian Anda tidak akan menghabiskan seluruh hari hanya dengan bekerja.

6. Menjaga pola makan

Ketika Anda sedang terlalu fokus pada pekerjaan, mudah untuk melupakan kesehatan fisik Anda. Pola makan yang buruk akan mempengaruhi sistem tubuh Anda. Mengonsumsi makanan rendah gula dan tinggi protein akan sangat baik untuk cara mengatasi stres pada karyawan .

 7. Menjaga pola tidur

Tidur adalah saat yang kritis untuk pemulihan tubuh. Ketika Anda tidak cukup tidur, maka Anda tidak mendapatkan efek pemulihan yang cukup pula. Pikiran yang tumpang tindih kerap mencegah Anda untuk tidur atau terbangun pada malam hari dan sulit untuk kembali tidur. Karena itulah menjaga pola tidur yang benar dapat membantu Anda untuk tidak mudah mengalami stres di kantor.

8. Mengubah sudut pandang

Pandangan Anda terhadap masalah kantor yang membuat stres biasanya merupakan interpretasi subjektif pada fakta yang ada. Kerap kali Anda melihat masalah melalui rasa tidak percaya diri sendiri. Namun jika Anda bisa mengevaluasi dan melihat masalah melalui pandangan yang lebih objektif, Anda akan menjadi lebih efektif dan mungkin saja tidak akan terlalu mengambil masalah terlalu pribadi.

9. Menentukan penyebab stres

Buatlah catatan selama satu atau dua minggu untuk mengidentifikasi situasi apa yang paling menyebabkan Anda merasa stres dan bagaimana cara Anda meresponnya. Catat pikiran – pikiran Anda, perasaan dan informasi mengenai lingkungan, termasuk orang – orang dan situasi yang terlibat, situasi fisik dan bagaimana respon Anda.

10. Mengembangkan respon positif

Daripada berusaha untuk melawan stres dengan cara yang merusak, lakukan sebaik – baiknya untuk membuat pilihan sehat ketika Anda merasa ketegangan memuncak. Carilah kegiatan untuk mengalihkan pikiran negatif ketika sedang stres, apakah itu berjalan – jalan sejenak, membaca, mendengarkan musik, atau hanya sekedar melakukan latihan pernapasan  untuk mengurangi ketegangan.

11. Menggerakkan tubuh

Cara mengatasi stres pada karyawan lainnya yaitu dengan menggerakkan fisik Anda. Latihan aerobik dapat meningkatkan detak jantung dan membuat Anda berkeringat, menjadi cara yang sangat bagus untuk meningkatkan mood, energi dan menajamkan fokus, juga membua ttubuh dan pikiran lebih santai. Gerakan ritmis seperti berjalan, berlari, menari, dan lain sebagainya juga dapat menenangkan saraf yang sedang tegang. Untuk pelepasan stres maksimal, cobalah untuk melakukan setidaknya 30 menit aktivitas setiap hari.

12. Menjauhi pemicu stres pribadi

Terkadang stres juga dapat disebabkan oleh pikiran kita sendiri. Belajar untuk menghentikan stres diri sendiri dengan membangun kepercayaan diri sendiri daripada mencari persetujuan orang lain akan menjadi hal yang baik untuk cara mengatasi stres pada karyawan. Jika Anda terlalu terpaku pada pendapat orang lain mengenai diri Anda yang tentunya tidak bisa dikontrol, Anda akan mudah stres dalam seketika. Sebaliknya, biasanya begitu Anda berhenti berusaha menyenangkan orang lain dan berfokus terhadap pekerjaan itu sendiri, Anda justru akan membuat mereka terkesan.

13. Tentukan prioritas

Dengan tenggat waktu yang semakin dekat dan prioritas kerja yang terus berubah – ubah, sangat penting untuk menentukan apa yang benar – benar penting dan mengapa. Hal ini memerlukan kejelasan pikiran, mengerti peranan Anda dalam organisasi, prioritas strategis perusahaan, dan tujuan pribadi serta kekuatan Anda. Fokuskan diri pada satu proyek yang memiliki dampak paling kuat dan paling sejalan dengan tujuan – tujuan Anda.

14. Mengendalikan kepanikan

Mungkin Anda termasuk orang yang mudah panik dan gugup menjelang satu presentasi, Anda dapat mengurangi ketegangan dengan cepat menggunakan teknik akupresur. Tempatkan jempol Anda di sisi jari tengah dan tekan seketika akan membantu peredaran tubuh Anda kembali normal.

15. Mempengaruhi rekan kerja

Walaupun Anda sudah bertanggung jawab dengan perilaku dan penampilan Anda, namun masih ada perilaku orang lain yang perlu ditangani. Menghadapi masalah dengan rekan kerja atau sesama karyawan dapat dilakukan dengan membicarakan perilaku buruk dengan nada bersahabat, menggambarkan dampaknya pada tim dan pada perorangan, lalu meminta perubahan. Jika Anda berbicara dengan nada kritis, rekan lain mungkin akan menjadi tidak nyaman dan mengurangi kemungkinan mereka akan melihat Anda sebagai pemimpin. Ketahui cara menghadapi atasan dan rekan kerja yang kurang menyenangkan.

16. Introspeksi diri

Pikiran negatif merupakan salah satu isi pikiran manusia yang akan merusak dan membuat stres. Janganlah bersikap terlalu keras dan mengkritik diri sendiri. Cobalah untuk mendorong kepercayaan diri Anda sendiri agar bertambah dengan melakukan introspeksi diri. Pikiran yang mendukung akan membantu Anda untuk termotivasi mencapai dan melatih diri untuk menginspirasi orang lain. Cobalah untuk melakukan cara menghadapi orang yang meremehkan kita dengan baik.

Jika cara mengatasi stres pada karyawan yang Anda lakukan belum berhasil, menerima bantuan dari teman yang bisa dipercaya dan anggota keluarga dapat memperbaiki kemampuan Anda untuk mengelola stres. Atasan Anda mungkin memiliki akses kepada sumber yang dapat mengelola stres berupa konseling dan terapi dengan tenaga kesehatan mental profesional jika dibutuhkan. Jika Anda terus merasa kewalahan dengan stres di tempat kerja, Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan psikolog. Peran psikolog dalam perusahaan sangat penting sebagai orang berkompeten yang akan dapat membantu Anda mengatasi dan mengelola stres dan mengubah perilaku tidak sehat sebagai karyawan.

You may also like