Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Industri dan Organisasi » Sejarah Psikologi Industri Beserta Tujuannya

Sejarah Psikologi Industri Beserta Tujuannya

by Dwi Agiarti

Dalam dunia psikologi ada banyak cabang dan ilmu terapan yang terus dikaji hingga saat ini. Apalagi dengan dukungan teknologi yang terus berkembang. Salah satunya adalah psikologi industri dan juga organisasi. Pengertian psikologi industri yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia di organisasi dan dunia industri atau tempat kerja.

Menurut American Psychological Assosiation di tahun 2017, menjelaskan bahwa teori psikologi industri adalah ilmu sains yang mempelajari kebiasaan manusia di organisasi dan juga dunia kerja secara menyeluruh maupun secara detail. Hal ini juga hakikat psikologi industri dan organisasi bukan mengarah ke individu saja melainkan mengarah ke grup atau organisasi.

Sejarah Psikologi Industri

Jika membicarakan mengenai Sejarah maka kita membahas mengenai awal dari psikologi industri. Namun ilmu yang satu ini memang memiliki awalan yang berbeda-beda. Sebagian informasi menjelaskan psikologi industri mulai dikembangkan dan semakin digunakan

Walter Dill Scott, seorang ilmuwan dari Amerika yang merupakan psikolog berhasil menggunakan teori periklanan yang membawa banyak industri berkembang pesat di tahun 1903. “The Theory of Advertising” ini dipercaya menjadi titik awal sebuah bisnis menggunakan ilmu psikologi secara resmi.

Namun ada juga yang menjelaskan bahwa seorang tokoh psikologi industri lain Bernama Hugo Munsteberg, seorang psikolog Jerman-Amerika yang popular karena teori yang ia gunakan juga dimana ia menulis “Psychology and Industrial Efficiency”. Selain itu di tahun 1900an dijelaskan bahwa banyak teori yang dicoba diterapkan oleh ilmuwan sesuai ilmu psikologi dalam industri dan organisasi. Termasuk Frederick Taylor serta Hugo, mengembangkan bahwa kinerja disesuaikan dengan mental, kualitas pekerja sehingga dapat menyesuaikan jenis pekerjaan yang tepat dan sesuai.

Selanjutnya Sejarah psikologi industri mulai dari sumber daya manusia yang mulai berkembang di tahun 1930an. Sebelumnya para ilmuwan mencoba mengembangkan teori untuk sisi Perusahaan namun di tahun ini mereka mulai melakukan sistem seleksi, penempatan karyawan dan hal tersebut terus berkembang di tahun 1960an, dimana penempatan karyawan menjadi kompetisi.

Perang Dunia

Dalam perang dunia ke 1, terdapat beberapa psikolog yang turut mendalami ilmu psikologi industri dan psikologi organisasi. Sehingga perkembangan ilmu industri dan organisasi turut masuk kedalam lingkup preang dunia. Selain itu ada 4 orang psikolog yang berpengaruh dan turut mengembangkan ilmu diantaranya yaitu, Frederick Taylor dengan scientific management, Psychology of advertising by Walter Scott, industrial Management oleh psikolog Wanita Bernama Lillian Gilbreth, dan terakhir Hugo Munsterberg yang merilis teori mengenai psychology and industrial efficiency.

Fakta lainnya, dalam kondisi peperangan terdapat tokoh psikolog Bernama Robert Yerkes yang merilis Army alfa dan Army Beta yang menyangkut prosedur Kesehatan mental dari calon tentara sehingga psikolog bisa menganalisis motivasi dari moral prajurit. Hal ini dipercaya menjadi titik awal tes intelegensi umum yang sekarang ini sudah menjadi versi lebih komplit dan lebih maju.

Pasca Perang Dunia

Terakhir pasca perang dunia ilmu psikologi I.O terus berkembang dan menjadi salah satu cabang dunia psikologi yang dianggap penting. Karena banyak diterapkan oleh Masyarakat luas. Belum lagi, teori yang terus dikembangkan perguruan tinggi khususnya di Amerika semakin banyak. Perkembangan psikologi industri paling pesat di tahun 1950 hingga tahun 60an.

Alasan inilah yang menyebabkan Psikologi Industri: Pengertian, Sejarah, Tujuan menjadi Sejarah yang cukup Panjang. Bagimana sebuah Perusahaan merekrut karyawan, menggunakan trik dan hal-hal bersifat marketing ataupun menggunakan cara dan proses manajemen tertentu jelas tidak langsung terjadi sejak awal.  Ilmu psikologi industri dan organisasi membutuhkan waktu untuk terus berkembang dan menjadi ilmu terapan yang digunakan banyak orang.

Tujuan Psikologi Industri

Apa tujuan psikologi perkembangan dalam pendidikan industri? Ada beberapa tujuan yang bisa dicapai dikutip dari buku introduction to industrial  yang ditulis oleh Ronald E Riggio di tahun 2016. Diantaranya yaitu:

1. Pengembangan Penelitian

Melakukan penelitian dengan area pengetahuan. Tujuan lain, pemahaman dan pengetahuan manusia akan terus terasah dan meningkat, sesuai dengan perilaku yang juga berubah tergantung kondisi serta lingkungan. Apalagi menurut psikologi ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi manusia untuk berubah maka PIO juga akan mengikuti hal tersebut.

2. Aplikasi Pengetahuan

Mengaplikasikan ilmu tersebut di dunia kerja dan juga organisasi. Selain itu mereka juga diharapkan untuk bisa meningkatkan perilaku kerja dalam manusia. Sehingga aplikasi pengetahuan disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhannya.

3. Pengembangan Perusahaan

Membantu mengembangkan sebuah perusahaan ataupun usaha untuk bisa mengenali area market dan juga pasar mereka. Sama seperti psikologi konsumen psikologi industri dan organisasi mempelajari banyak hal dan menerapkan berbagai teori. Namun bukan hanya untuk bertujuan mendapatkan konsumen.

Tetapi lebih kepada mengembangkan sebuah perusahaan dan juga organisasi, menjadi lebih terstruktur sehingga perusahaan bisa berjalan sesuai dengan aturan dan mengurangi resiko ataupun isu yang dapat mengganggu dan juga merusak tatanan perusahaan tersebut.

4. Mengenali Sifat Karyawan

Menggunakan ilmu terapan psikologi untuk mengenali karyawan dan juga hirarki yang ada di dalamnya. Beberapa orang mengatakan bahwa untuk mengenali karyawan, bisa membantu perusahaan menempatkan pekerjaan yang tepat kepada mereka.

Di sisi lain psikologi industri dan juga organisasi bisa membantu menganalisa dan juga mengevaluasi adanya kendala yang dihadapi oleh karyawan. Selama mereka bekerja pada perusahaan tersebut misalnya saja isu yang dialami antar sumber daya manusia, yang harus diselesaikan oleh perusahaan dan juga divisi terkait umumnya personalia.

5. Mengurangi Risiko Bentrok

Tujuan dari diterapkannya psikologi industri dan juga organisasi dalam sebuah area atau lingkungan kerja yaitu menetapkan aturan yang disetujui oleh semua pihak. Mulai dari karyawan pendiri perusahaan ataupun pihak lain dan pihak yang berkaitan di bawahnya. Tujuan dari adanya aturan ini dan juga ilmu yang diterapkan bukan hanya untuk memperlancar beberapa aturan yang bisa dijalankan.

Tetapi hal penting lainnya untuk mengurangi risiko adanya bentrokan ataupun hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Apalagi pendirian perusahaan dan organisasi diharapkan berjalan bertahun-tahun dan bukan hanya satu atau dua tahun saja. 

6. Peningkatan Hirarki/ Susunan Manajemen

Semakin besar Perusahaan jelas semakin tinggi pengelolaan manajemennya. Pasti akan semakin sulit jika tidak diatur sedemikian rupa. Sehingga cara yang paling mudah dengan memastikan bahwa Perusahaan bisa menggunakan beberapa teori dan ilmu psikologi industri dan organisasi untuk melakukan susunan manajemen. Bukan hanya itu saja, karena semakin banyak manusia yang dikelola dengan adanya peningkatan hirarki dan juga susunan manajemen jelas dan terstruktur sesuai jalannya sebuah organisasi besar.

You may also like