Keterampilan sosial merupakan sebuah bentuk sosialisasi. keterampilan yang satu ini memang sangat penting dimiliki setiap anak sejak dini. Di dalam keterampilan juga di dalamnya terdapat sebuah proses belajar, dimana seorang anak yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Yang tadinya tidak terampil kini menjadi terampil. Keterampilan sosial juga bisa diibaratkan sebagai sebuah interaksi yang dilakukan oleh orang lain, dimana di dalamnya terdapat pelatihan yang memiliki tujuan untuk bisa mengajarkan anak melakukan interaksi dengan cara individu lainnya.
Di dalam kehidupan, yang namanya keterampilan sosial tentu sangat penting dimiliki oleh seorang anak, agar nantinya bisa menjadi seseorang yang hidupnya lebih harmonis. Di dalam ilmu psikologi, keterampilan sosial juga sudah diterjemahkan melalui berbagai pendapat oleh beberapa ahli. Dimana pendapat tersebut adalah:
- Marek (2008) Keterampilan sosial sebagai perilaku spesifik, inisiatif, engarahkan hasil sosial yang diharapkan sebagai dari bentuk perilaku seseorang.
- Comsd & slaby (gimpel dan merrel, 1998) keterampilan sosial adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain di dalam konteks sosial dengan cara- cara yang khusus yang dapat di terima secara sosial maupun nilai- nilai dan di saat yang sama berguna bagi dirinya sendiri dan juga orang lain.
- Libet dan lewinsohn (cartledge dan milburn,1995) keterampilan sosial sebagai kemampuan yang kompleks untuk bisa menunjukkan perilaku yang baik, dinilai secara positif atau negative oleh lingkungannya. Dan jika perilaku itu tidak baik akan diberikan punishment oleh lingkungan.
Teori Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial juga memiliki beberapa teori diantara teori tersebut dapat membantu dari adanya keterampilan yang berhubungan dengan lingkungan sosial yang ada. Sebelum mengetahui cara melatih keterampilan sosial pada anak, ketahui dulu teori tentang keterampilan sosial.
- Teori Behaviour
Di dalam teori ini ada pendapat yang mengatakan, anak itu diibaratkan sebagai sebuah kertas putih yang siap untuk diisi oleh orang dewasa. Dimana psikologi lingkungan dan juga psikologi sosial anak tersebut akan sangat mempengaruhinya. - Teori Erikson
Dalam teori ini lebih mengusung kepada pendapat teori psikoanalisa yang memiliki fokus pada adanya ego dan juga sbeuah makna di dalam perkembangannya, erikson juga mempercayai bahwa masing- masing untuk atahapan dalam kehidupan manusia memiliki karakteristik tersendiri. - Teori koginitif sosial
Di dalam suatu konsep bandura teori kognitif memiliki determinisme resiprokal yang bisa menyatakan dengan adanya sebuah interaksi konstan yang sangat mempengauhi perilaku di dalam lingkungan sosial.
Cara Melatih Keterampilan Sosial pada Anak
Baca juga :
- Hubungan kecerdasan emosional dan intelektual dalam psikologi
- Teori rekapitulasi dalam psikologi perkembangan
- 13 manfaat bermain bagi anak usia dini
1. Melakukan pembinaan hubungan dengan orang dewasa
Apabila diibaratkan, anak-anak adalah kertas kosong yang memang siap untuk diisi oleh orang dewasa. Dalam hal ini juga orang dewasa harus selalu siap membantu anak dalam menyelesaikan segala permasalahannya, tentunya memang harus sesuai dengan kebutuhan. Anak pun akan terlatih keterampilan sosialnya dengan selalu membina hubungan yang baik dengan orang dewasa, khususnya orang tua dan juga pengajar di sekolahnya. Sebagai orang tua juga harus mampu menjaga perasaan anak, jangan sampai anak merasa tersakiti. inilah pentingnya peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak.
2. Melakukan pembinaan dengan kelompok
Cara yang satu ini dilakukan untuk melakukan pembinaan dengan kelompok belajar anak. Dimana hubungan kelompok yang terbina tersebut bisa membantu anak mengenal idensititas diri anak serta menjaganya di kegiatan pola kehidupannya sehari- hari. Anak juga akan mampu melakukan aktivitas dan juga rutinitas serta mentaati berbagai peraturan yang di tetapkan sekolah dan menghargai perasaan serta milik orang lain.
3. Melakukan pembinaan dengan anak lain
Anak-anak harus diajarkan mempertahankan diri, agar bisa menuntut hal nya dengan cara yang bisa lebih diterima, dan juga menerima giliran dalam melakukan pengkomunikasian keinginan, mengadakan negosiasi dengan acara yang diterima oleh adanya kelompok disekolahnya.
4. Membina anak sebagai individu yang baik
Sebagai orang tua, kita juga wajib mengajari anak agar bisa belajar dalam bertanggung jawab. Khususnya dalam membantu diri nya sendiri, melakukan komunikasi verbal dan juga untuk menjaga dirinya sendiri. Anak juga harus mampu mengekspresikan perasaannya dengan baik, karena saat ini cukup banyak juga orang yang belum sadar akan pentingnya kehidupan sosial. Sejak dari usia dini lah anak harus diajari pentingnya hal tersebut.
5. Pengenalan diri
Cara ini dilakukan dan memang sangat dibutuhkan untuk bisa menjalin hubungan sosial yang baik, kita juga harus mengajarkan anak untuk bisa mengenali identitasnya seperti mengetahui siapa namanya, nama orang tuanya, tempat tinggal dan juga keinginan andak, serta perilaku dan juga kehidupan sosial yang dialami oleh anak juga tentunya.
6. Mengenalkan emosi yang baik
Sejak dari usia dini ajarkan anak untuk mengenali emosi yang ada didalam dirinya sendiri. Anak juga harus paham mengenal jenis emosi karena bisa membuatnya lebih mengetahui pengendalian emosi yang dilakukannya, agar nantinya bisa bersikap yang sesuai dengan tuntutan lingkungan.
7. Ajarkan rasa empati
Melatih anak agar bisa mempelajari keterampilan sosial juga harus bisa dimengerti dan dipahami bahwa memiliki keterampilan dan juga dengan bisa mengembangkan serta menumbuhkan rasa keterampilan sosial untuk saling menghargai dan juga bisa menghindari kesalahpahaman yang ada.
8. Mengajarkan anak rasa berbagi
Sedari dini juga anak- anak harus di ajarkan mengenai rasa berbagi dengan orang lain. Anak harus mampu memiliki rasa kebersamaan dan juga berbagai tentang hal yang dimilikinya. Cara ini juga agar membuat anak belajar tidak hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Agar nantinya bisa menimbulkan sifat pemurah, serta saling bertenggang rasa terhadap orang lain.
9. Simpati
Keterampilan lainnya yang memang harus dipupuk sejak dini seperti rasa simpati dan juga emosi. Perasaan yang satu ini memang biasanya dipengaruhi oleh emosi iba dan juga rasa belas kasih dengan orang lain, dan adanya suatu tindakan. Karena seorang anak harus memiliki rasa simpatinya terhadap orang lain.
10. Menolong sesama
Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan sosial adalah dengan mengajarkan tolong menolong. Dengan menolong tentunya bisa menumbuhkan kesadaran diri pada anak dengan adanya rasa kepedulian sosial di dalam sebuah lingkungan sosial dan juga di lingkungan kelompok anak yang jauh lebih luas.
11. Rasa bersaing
Dengan mengajarkan keterampilan yang satu ini untuk bisa membuat anak mengungguli atau mengalahkan anak yang lainnya. Hal ini juga mengajarkan anak untuk bisa melihat kelebihan dan juga kekurangan yang ada di dalam dirinya.
12. Memberi sikap positif
Sikap positif yang ditanamkan oleh orang tua juga mampu mengajarkan anak untuk bisa memiliki keterampilan sosialnya dengan sangat baik.
13. Memberikan perhatian pada anak
Dengan selalu memberikan perhatian pada anak, nantinya anak akan jauh lebih paham dan mengerti mengenai rasa kasih sayang. Hal ini juga bisa membuatnya melakukan hal yang sama pada orang lain.
Demikianlah pembahasan mengenai cara melatih keterampilan sosial pada anak. Semoga bermanfaat.