Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Agama » 13 Pendekatan Psikologi dalam Memahami Islam

13 Pendekatan Psikologi dalam Memahami Islam

by Barzam

Membahas pendekatan psikologi dalam memahami Islam tentu menjadi sebuah hal yang menarik. Psikologi sebagai ilmu yang mengamati perilaku seorang individu bisa dikembangkan lebih jauh lagi untuk memahami konsep islam dengan lebih baik. Hal ini karena psikologi juga menyangkut aspek psikis atau aspek kejiwaan yang dimiliki oleh seseorang. Teori psikologi humanistik mungkin memiliki ruang lingkup yang mencakup hal ini. Tidaklah heran bila kemudian dalam ilmu psikologi itu sendiri, ada bagian khusus mengenai psikologi agama. Dalam psikologi agama tersebut, psikologi Islam menjadi kajian yang juga turut dikembangkan.

Melihat bagaimana psikologi bisa memiliki perspektif tersendiri dalam memahami islam, maka ada beberapa macam pendekatan yang bisa kita perhatikan di dalamnya. Pendekatan tersebut memiliki arti bahwa pemahaman terhadap islam akan dilihat dari aspek perilaku dan juga kejiwaan seseorang. Berikut ini adalah rangkuman secara umum mengenai pendekatan-pendekatan tersebut:

  1. Pendekatan Fungsional

Melalui pendekatan fungsional, maka akan diidentifikasi bagaimana pengaruh agama terhadap tingkah laku hidup individu dalam kesehariannya. Ini merupakan salah satu bentuk pendekatan yang umum dilakukan untuk mengkaji bagaimana pemahaman seseorang terhadap agama Islam itu sendiri melalui fungsi-fungsi yang ada di dalamnya. (Baca juga: Contoh pendekatan psikologis dalam studi Islam)

  1. Pendekatan Psikoanalisis

Dalam memahami Islam, pendekatan psikologi yang bisa digunakan selanjutnya adalah pendekatan psikoanalisis. Pendekatan ini sangat familiar dan hampir bisa diterapkan dalam segala macam bidang. Pada dasarnya psikoanalisis akan melihat sejauh mana tingkat pengaruh agama dalam membuat pengaturan sikap individu. Kita bisa melihat lebih rinci dengan mempelajari konsep psikologi kepribadian.

  1. Pendekatan Struktural

Struktur pengalaman akan digunakan untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai pemahaman individu terhadap Islam. Ini merupakan pendekatan psikologi yang juga sering dilakukan untuk menganalisa bagaimana kondisi individu sebenarnya. (Baca juga: Konsep ontologi dalam psikologi Islam)

  1. Pengalaman Spiritual

Pengalaman spiritual seseorang bisa menjadikannya lebih matang lagi dalam memahami Islam. Psikologi memandang bagaimana pengalaman spiritual akan memiliki pengaruh tersendiri bagi seseorang dalam berperilaku. Sebagai contoh, ketika seseorang selamat dari bencana, ia mungkin akan mendapatkan pengalaman spiritual tersendiri yang semakin menggerakkannya untuk mempelajari Islam.

  1. Emosi dalam Kehidupan Beragama

Tingkat emosi dalam kehidupan beragama setiap individu tentu saja berbeda satu sama lain. Adanya perbedaan tingkat emosi ini kemudian menjadikan seseorang bisa saja ingin lebih terlibat lagi dalam memahami Islam. Artinya, emosi turut berperan penting.

  1. Konsep Dosa

Konsep dosa sebenarnya merupakan pendekatan psikologi yang lebih teknis lagi. Seseorang berbuat baik mungkin karena adanya larangan dalam agama yang membuat ia bisa bertambah dosa jika melakukannya. Seseorang kemudian akan mencari tahu lebih banyak mengenai konsep dosa ini.

  1. Pengalaman Hidup

Pendekatan psikologi dalam memahami Islam selanjutnya yaitu terkait dengan pengalaman hidup. Bila pengalaman spiritual tadi lebih banyak kepada bagaimana hubungan individu terhadap Tuhannya, maka pengalaman hidup akan menggambarkan bagaimana seseorang memiliki motivasi untuk memahami Islam secara mendalam karena keinginannya sendiri. Catatan hidupnya mungkin mengarahkannya untuk mendapatkan kepuasan akan pemahaman terhadap agama yang ia peluk.

  1. Lingkungan

Lingkungan sekitar, adalah salah satu pendekatan psikologi yang secara tidak langsung juga akan mendorong seseorang untuk memahami Islam. Seseorang yang berada di lingkungan yang mendukung untuk melakukan hal tersebut bisa lebih mudah dalam mendapatkan akses untuk mempelajari Islam lebih lanjut.

  1. Pengaruh Kepercayaan

Kepercayaan seseorang terhadap sesuatu juga merupakan pendekatan psikologi yang bisa dilakukan dalam mendorong seseorang memahami Islam. Jika individu terlahir dari keluarga muslim, ia tentu mendapatkan agamanya secara turun menurun. Awalnya ia hanya mengikuti apa yang ada di keluarga, namun lama kelamaan ia akan berusaha mencari sendiri bagaimana pemahaman yang lebih terhadap agama Islam tersebut.

  1. Nilai dan Norma

Nilai dan norma juga menjadi sebuah hal yang menantang tersendiri. Seseorang mungkin akan menjadi lebih tertarik dalam mempelajari Islam karena adanya nilai dan norma yang mengarahkannya. Kebutuhan untuk memahami inilah yang menjadi pendekatan psikologi dalam menggerakkan perilaku seseorang.

  1. Penerapan Agama

Penerapan agama yang sesuai menjadi salah satu alasan mengapa seseorang ingin mempelajari Islam dengan sebenar-benarnya. Oleh karenanya, ada dorongan tersendiri bagi seseorang untuk berlaku dengan baik dan sesuai dengan kaidah agama Islam yang sudah ada.

  1. Perilaku

Perilaku merupakan kajian tersendiri dalam psikologi Islam. Pada dasarnya, ada alasan tersendiri mengapa seseorang bisa berperilaku jahat atau buruk. Hal tersebut dipengaruhi juga oleh tingkat pemahamannya terhadap Islam itu sendiri. (Baca juga: Macam-macam tingkah laku dalam psikologi)

  1. Pengalaman yang Bermakna

Jika sebelumnya kita sudah membahas tentang pengalaman spiritual dan pengalaman hidup, ada satu pengalaman bermakna yang mungkin membuat seseorang menjadi tergerak untuk memahami Islam dengan lebih baik. Ini juga merupakan salah satu pendekatan yang bisa dipakai dengan mencari pengalaman bermakna apa yang pernah dialami seseorang.

Jadi, itulah tadi beberapa macam konsep pendekatan psikologi. Pendekatan psikologi tersebut bukan berarti untuk mencari kebenaran Islam, tetapi lebih bagaimana dalam memahami studi Islam secara lanjut. Kita bisa mencari tahu lebih banyak lagi pendekatan psikologi dalam memahami Islam supaya wawasan kita semakin luas.

You may also like