Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kognitif » 10 Pendekatan Kognitif Dalam Organisasi Paling Lengkap

10 Pendekatan Kognitif Dalam Organisasi Paling Lengkap

by Arby Suharyanto

Hello sobat terkasih semua, kembali lagi betemu dengan penulsi yang selalu setia menemani waktu luang anda dengan membaca artikel dengan topik pembahasan yang tidak kalah menarik dari artikel sebelumnya. Seperti yang sudah penulis utarakan atau jelaskan dalam artikel sebelumnya, bahwasannya psikologi merupakan sebuah cabang ilmu penegtahuan yang cakupan pengertiaanya begitu luas dan kompleks, serta hampir seluruh komplek dalam diri manusia berhubungan atau bersinggungan dengan ilmu yang satu ini. Setuju ya sobat dengan pendapat penulis kali ini.

Oke sobat semua, pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan ulasan mengenai pendekatan kognitif dalam organisasi. Nah buat sobat semua yang memang sedang aktif dalam sebuah organisasi, ada baiknya sobat menyimak ulasan berikut ini agar anda bisa menerapkan pendekatan kognitif itu dalam organisasi anda. Mari sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini.

Adapun yang dimaksud dengan kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif itu sendiri berhubungan dengan tingkat kecerdasan atau inteligensi yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama dalm hal menunjukkan ide dan juga minat belajar yang tinggi.

Adapun pembelajaran kognitif yang diterapkan pada seseorang haruslah diajarkan melalui bahasa sehari –  hari yang bertujuan untuk membuat proses pembelajaran itu bisa dirasakan lebih kongkret dan nyata dalam kehidupannya, sehingga proses belajar dan mengembangkan ide tersebut semakin nyata. Nah sobat semua, berikut ini pendekatan kognitif dalam organisasi.

1. Pendekatan Dengan Berpikir secara Lancar

Pendekatany yang pertama yan ada dalam pendekatan kognitif dalam organisasi adalah berpikir lancar. Tentunya sobat semua pastinya menginginkan seseorang atau partner yang bisa diajak kerja sama dengan baik dan tentunya dapat berpikir secara lancar. Dalam kognitif, berpikir lancar ini merupalan salah satu fungsi utamanya. (Baca juga mengenai peran kognisi dalam diri manusia)

2. Pendekatan Dengan Berpikir Secara Luwes

Kata luwes  tentunya bukan bahasa aing lagi di telinga anda ya sobat. Nah dalam pendekatan kognitif, berpikir dengan cara luwes artinya berpikir  yang mampu menghasilkan gagasan yang berbeda dengan yang lainnya, dan biasanya gagasan yang dihasilkan adalah gagasan yang penuh ide cemerlang yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. (Baca juga mengenai konsep manusia dalam psikologi kognitif)

3. Pendekatan Dengan Berpikir Secara Orisinal

Pendekatan selanjutnya yang ada dalam pendekatan kognitif dalam organisasi adalah pendekatan orisinil. Pendekatan orisinil ini adalah jenis pendekatan yang memberikan jawaban yang tidak lazim, atau jawan yang memang laon dari yang lain atau berbeda dari yang lain yang jarang dipikirkan atau berikan oleh ornag lain.

Biasanya pendekatan dengan berpikir orisinil ini sangatlah dicari dan dikagumi dalam sebuah perusahaan, karena dianggap memberikan sumbangsih pemikiran yang begitu dirasakan dalam organisasi tersebut. Apakah anda adalah satu satu orang yang seperti ini sobat? (Baca juga mengenai konsep manusia dalam psikologi komunikasi)

4. Pendekatan Dengan Berpikir Secara Terperinci ( elaborasi )

Adapun pendekatan dengan berpikir secara terperinci ( elaborasi ) ini yaitu suatu pendekatan kognitif yang mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan, terperinci secara detail, serta bisa memperluas suatu gagasan atau ide yang telah ditemukan atau diciptakan oleh orang yang sebelumnya.

Jenis pendekatan seperti ini adalah sebagai salah satu faktor pendamping dari pendekatan yang berpikir secara orisinal yang sudah penulis jelaskan diatas, dimana apabila keuda pendekatan ini digabungkan, maka sebuah masalah atau persoalan yang terjadi dalam suatu organisasi sudahlah tidak terlalu berarti atau dengan kata lain pasti menemukan solusi yang terbaik. (Baca juga mengenai peran psikologi dalam manajemen sumber daya manusia)

5. Pendekatan Dengan Berpikir Secara Relevan

Pendekatan yang satu ini tidaklah jauh berbeda dengan pendekatan berpikir secara lancar. Namun dalam pendekatan secara relevan ini, seseorang dituntut untuk menghasilkan atau memikirkan sebanyak mungkin ide atau gagasan yang bisa digunakan untuk kepentingan perusahaan yang sifatnya relevan dan bisa dilaksanakan. (Baca juga mengenai perkembangan psikologi manusia)

6. Pendekatan Dengan Penalaran

Selain berpikir, seseorang juga butuh penalaran tentunya. Dalam pendekatan kognitif dengan menggunakan penalaran ini diharapkan seseorang memiliki penalaran yang tajam dan mudah mendapatkan informasi terkait sebuah masalah yang sedang dihadapi oleh oranisasi tidak hanya dari satu sisi saja, namun diperoleh dari berbagai sisi yang memang biasanya setiap masalah menimbulkan berbagai indikasi. Dalam hal seperti ini penalaran yang tajam untuk menerima dan mengelola informasi sangatla dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

7. Pendekatan Dengan Peningkatan Proses Berpikir

Pendekatan dengan peningkatan proses berpikir tidak jauh berbedan dengan berpikir secara lancar. Namun pada pendekatan peningkatan proses berpikir ini diharapkan seseorang yang berada dalam lingkungan orang yang berpendidikan, individu tersebut juga berpendidikan tinggi, maka diharapkan dapat melakukan peningkatan proses berpikir yang tinggi juga tentunya, yang mana dengan hasil pemikirannya tersebut, dapat memberikan ide atau gagasan kepada organisasi.

8. Pendekatan Dengan Peningkatan Ingatan

Pendekatan yang satu ini merupakan pendekatan yang tidak kalah penting dalam organisasi ya sobat. Kemampuan seseorang dalam mengingat informasi atau suatu berita maupun data, akan sangat membantu sebuah organisasi apabila sedang memerlukan data, informasi yang sedang dibutuhkan pada saat itu juga. Individu yang seperti ini tentunya juga salah seorang yang dipertimbangkan keberadaanya dalam sebuah organisasi.

9. Pendekatan Dengan Penggunaan Bahasa

Kecerdasan berpikir, kecerdasan penalaran tentunya akan sangat baik jika dibarengi dengan kecerdasan dalam penggunaan bahasa juga. Karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, cara penyampaian suatu informasi apabila tidak dibarengi dengan penggunaan bahasa yang baik dan tepat tidak serta merta orang yang diberikan informasi tersebut mengerti apa yang hendak dibicarakan atau yang dimaksud oleh yang menyampaikan informasi tersebut.

10. Pendekatan Dengan Penggunaan Etika

Dari semua point diatas, hal yang sangat penting dan harus anda lalukan adalah mengenai etika. Seseorang yang pintar, cerdas, tetapi tidak mempunyai etika yang baik tentunya hal tersebut tidaklah ada artinya. Untuk itu etika yang baik adalah hal penting ya sobat.

Sekian informasi mengenai pendekatan kognitif dalam organisasi yang penulis share pada kesempatan kali ini. Penulis berharap tulisan ini bisa bermanfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa diartikel selanjutnya dengan pembahsan yang lebih menarik. Salam kognitif.

You may also like