Ilmu Psikologi

Metode Neurosains Kognitif – Pengertian, Aspek, Peralatan dan Hubungan Dengan Psikologi

Apakah Anda pernah mendengar istilah neurosains kognitif? Dalam dunia psikologi hal tersebut tentu sudah tidak asing lagi. Nah, kali ini artikel akan membahas mengenai penjelasan metode Neurosains Kognitif secara mendalam. Berikut teori orientasi kognitif Dalam Psikologi komunikasi

Untuk mengenal dan mengetahui apa itu pengertian Neurosains Kognitif. Berikut ini penjelasan yang bisa diketahui beserta penjelasan lainnya :

Pengertian Neurosains Kognitif

Neurosains kognitif merupakan satu metode yang digunakan dalam bidang ilmu yang mempelajari otak manusia, peralatan yang digunakan untuk mempelajari otak dan mencari tahu akan adanya kerusakan yang terdapat pada otak manusia, atau gangguan yang terjadi pada otak. Dan juga bidang studi yang menghubungkan otak dan aspek-aspek lain  pada sistem saraf, khususnya otak, dengan pemprosesan kognitif, dan akhirnya berhubungan dengan perilaku manusia. Simak penjelasan teori perkembangan kognitif Dalam Psikologi.

Baca juga:

Aspek Neurosains Kognitif

Ada beberapa aspek dan unsur yang berhubungan dengan bidang Neuorsains Kognitif, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Otak, yaitu organ dalam tubuh yang berperan mengontrol langsung pikiran, emosi, dan motivasi diri manusia. Otak bersifat direktif sekaligus reaktif terhadap organ – organ tubuh yang lainnya.
  • Sistem saraf, yaitu dasar bagi kemampuan manusia untuk memahami, beradaptasi, dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Melalui sistem tersebut, manusia mampu menerima, memproses dan merespon informasi dari lingkungan. Ketahuilah tahap perkembangan Kognitif pada orang dewasa.
  • Lokalisasi fungsi, yaitu hal yang mengacu kepada daerah spesifik otak yang mengontrol kemampuan juga perilaku secara spesifik.

Peralatan Neurosains Kognitif

Adapun peralatan yang dibutuhkan untuk mengetahui mengenai otak dan bagian lainnya bisa dilihat dari beberapa perlengkapan seperti berikut ini:

  • Electroencephalography, berfungsi untuk merekam sinyal elektrik dari aktivitas neural di otak manusia.
  • Computed axial tomography, menggunakan sebuah perangkat dan proses komputerisasi, yang menghasilkan struktur pada otak tiga dimensi pada gambar X-ray yang datar.
  • Pasitron emission tomography, yaitu sebuah pemindai penggunaan glukosa di dalam otak. Berikut ini aspek perkembangan Kognitif pada masa kanak-kanak awal pertumbuhan.
  • Magnetic resonancen imaging, berfungsi untuk menghasilkan citra yang tidak bergerak pada struktur otak
  • Magnetoencephalography, dengan menggunakan sebuah mesin yang mengukur aktivitas otak diluar kepala manusia.
  • Transcranial magnetic stimulation, peralatan yang digunakan bersamaan dengan Electroencephalography atau Magnetoencephalography untuk mengevaluasi adanya efek perubahan aktivitas elektrik otak dalam proses persepsi dan juga berpikir.
  • Micro CT, yaitu teknik pencitraan CT yang dianami x-ray microtomography, berfungsi memindai melalui mikroskop, menghasilkan citra 3D dari struktur yang amat kecil pada otak. Cara dan metode penelitian dalam Psikologi Kognitif yang umum digunakan.

Baca juga:

Hubungan Neurosains Kognitif dengan Psikologi

Dalam dunia ilmu psikologi, ilmu neurosains selalu ada kaitannya dengan prilaku manusia. Hal ini dikarenakan Neurosains merupakan sebuah ilmu yang berfokus pada seluk beluk otak manusia. Semua itu dipengaruhi penuh oleh kesadaran yang merupakan suatu pembentuk identitas manusia dan juga tubuh,  jiwa pada setiap orang. Kesadaran dapat berubah akibat perubahan pada struktur atau kimia di otak, oleh karena itu, orang dapat membuat hipotesis bahwa kesadaran adalah fungsi fisiologis, seperti juga prilaku manusia. Berikut ini pembentukan konsep dalam Psikologi Kognitif.

Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Desain ciptaan-Nya yang tanpa cacat sedikitpun. Karena otak manusia merupakan otak yang paling sempurna sehingga manusia bisa menjadi apapun dan bisa memahami banyak hal. Dalam hal ini ilmu psikologi memiliki kaitan erat dalam fungsi otak, karena melalui otak pikiran, perasaan juga tindakan dapat dilakukan yang bisa mempengaruhi kepada psikis seseorang.

Nah, demikianlah beberapa penjelasan mengenai metode Neurosains Kognitif yang bisa diketahui. Semoga bisa menjadi manfaat untuk Anda.

D
Share
Published by
Rini Sabarini

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago