Saat ini, psikotes telah menjadi rangkaian penting dalam sebuah seleksi karyawan. Biasanya, perusahaan mewajibkan pelamar untuk melalui tes psikotes untuk menempati sebuah posisi penting, seperti manager. Namun, tes psikotes adalah wajib dilalui setiap pelamar yang melamar melalui outsourcing.
Hal ini penting karena lembaga outsourcing juga harus mempertahankan kredibilitasnya dalam menjaring kandidat terbaik. Baca juga: manfaat psikologi managemen dalam organisasi.
Dalam dunia kerja, terdapat 7 manfaat psikotes untuk SDM perusahaan, antara lain:
1. Mengukur Potensi Kecerdasan Karyawan
Kecerdasan di sini tidak hanya berarti kecerdasan intelegensi, tetapi biasanya lebih terkait dengan kecerdasan emosional dan spiritual. Untuk posisi tertentu, seperti posisi penting yang membutuhkan kemampuan kepemimpinan tinggi, seperti manager, pelamar harus memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang baik, selain kecerdasan intelegensi. Jika keduanya buruk, maka akan berpengaruh buruk pula pada performa perusahaan. Baca juga: peran psikologi dalam manajemen sumber daya manusia.
2. Mengenali Kepribadian Karyawan
Dalam proses wawancara, seseorang yang sadar bahwa dirinya sedang diwawancara untuk posisi yang diinginkannya akan berusaha sebaik mungkin untuk menampilkan sosok terbaik dirinya.
Jika pewawancara tidak menggali lebih dalam mengenai kepribadian orang tersebut, bisa jadi pewawancara akan tertipu dengan pertemuan pertama tersebut. Adanya psikotes untuk mengenali kepribadian ini menjadi penting untuk mengetahui apakah pelamar tersebut dapat mengatasi beban kerja yang akan diterimanya nanti. Baca juga: faktor psikologi dalam pembentukan kepribadian.
3. Memprediksi Performa Kerja Karyawan
Setiap orang memiliki performa kerja yang berbeda. Ada seseorang yang bekerja dengan baik ketika bekerja dalam tim, tetapi ada juga yang malah bekerja baik ketika sendirian.
Semua itu dapat dilihat dari pemeriksaan psikologi. Psikotes terutama penting dilakukan pada pelamar untuk posisi yang membutuhkan ketahanan terhadap tekanan dan deadline. Jika ketahanan pelamar terhadap kedua hal itu tidak diketahui, dikhawatirkan kinerja perusahaan akan terhambat atau yang buruk adalah kandidat mengundurkan diri. Baca juga: psikologi industri dan organisasi.
4. Pemetaan Karyawan
Psikotes juga bertujuan untuk mengetahui potensi karyawan. Mengetahui hal ini dapat memudahkan perusahaan untuk menempatkan karyawan berdasarkan kemampuannya. Jika karyawan bekerja sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya, maka ia akan bekerja dengan bahagia dan tidak merasa tertekan atau terlalu terbebani.
5. Rencana Penempatan
Karyawan yang berhasil dalam kerjanya pasti akan mendapatkan promosi. Perusahaan juga mungkin akan melakukan rotasi untuk menyesuaikan kemampuan karyawan dengan posisi yang ada di perusahaan, jika memang perusahaan membuka departemen baru dan ingin departemen itu diisi oleh karyawan yang sudah ada. Untuk melakukan kedua hal ini, maka hasil psikotes akan sangat membantu SDM untuk melakukan penempatan.
6. Produktivitas Tinggi
Produktivitas kerja berhubungan erat dengan kemampuan dan keefektivan karyawan dalam melakukan tugasnya. Karyawan yang efektif dalam bekerja ditentukan oleh kemampuan divisi SDM menempatkan karyawan pada posisinya. Baca juga: penerapan psikologi sosial dalam bidang organisasi.
7. Turn Over Rendah
Turn over atau pengunduran diri sangat lazim dilakukan di beberapa perusahaan. Pengunduran ini biasa terjadi karena karyawan merasa tidak sesuai dengan gaji atau pekerjaannya, termasuk jika beban kerja yang diberikan terlalu berat.
Itulah 7 manfaat psikotes untuk SDM perusahaan.