Perkembangan kognitif memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan tiap individu karena sebagian besar aktifitas dalam belajar dan memahami segala sesuatu selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berfikir. Perkembangan kognitif atau yang dikenal dengan intelektual adalah perkembangan pikiran yang merupakan bagian dari otak yang digunakan untuk memahami, mengetahui, menalar, serta mengenal sesuatu.
Dalam perjalanan individu tersebut, tentunya ada berbagai karakter yang menguatkan sehingga tercapai perkembangan karakteristik yang lebih baik dari sebelumnya serta membawa dampak baik yang berhubungan dengan pemahaman dan tujuan. Untuk memahaminya lebih mendalam, yuk simak mengenai karakteristik perkembangan individu aspek kognitif.
Karakteristik dalam Interaksi
Karakteristik perkembangan individu aspek kognitif memiliki pciri khas utama dalam interaksi atau hubungan dengan orang lain dengan berdasar pada pemikiran dan ingatan. Kognitif digunakan sebagai kapasitas utama yang digunakan untuk mengelola kemampuan berfikir dan segala bentuk pengenalan, yang digunakan individu untuk melakukan interaksi atau hubungan komunikasi dengan lingkungannya dan masyarakat sekitar. (Baca juga mengenai proses perkembangan kognitif anak berkebutuhan khusus).
Karakteristik tersebut berarti bahwa setiap interaksi yang dilakukan didasarkan pada pola pemikiran mengenai bagaimana ia memperlakukan orang lain dan bagaimana cara ia merespon orang lain, sehingga setiap tindakan yang dilakukannya berdasar pada pemikiran yang tepat dan memiliki dasar yang telah difikirkan matang matang. (Baca juga mengenai tahap perkembangan kognitif anak).
Orang yang memiliki karakteristik perkembangan individu dalam aspek kognitif cenderung berinteraksi dengan hati hati dan tidak mudah meluap luap atau tidak mudah menyampaikan emosi dan rasa tidak suka secara langsung, ia akan berfikir secara logis terlebih dahulu sebelum memberikan respon atau tindakan pada orang lain. (Baca juga mengenai struktur kognitif dalam fungsi ideologi).
Karakter Melalui Proses Adaptasi
Adaptasi ialah suatu penyesuaian terhadap tuntutan yang ada dalam lingkungan sekitar dan intelektual yang berjalan melalui dua hal yakni asimilasi yang merupakan proses penafsiran pengalaman baru dan akomodasi yakni proses adaptasi dengan sejumlah pengalaman baru tersebut. hal tersebut berjalan dengan berurutan hingga terus berkembang membentuk pribadi yang matang. (Baca juga mengenai proses perkembangan kognitif remaja).
Karakter yang didapat melalui proses adaptasi tersebut menghasilkan pembelajaran yang bertahap dan detail dalam mempengaruhi perkembangan yang ada dalam diri individu tersebut. merupakan proses yang baik dan berkesinambungan sebab aspek kognitif merupakan aspek yang didapat dengan banyak instropeksi akan respon yang didapat dari apa yang ia lakukan dan segera ia pikirkan dan ia amati. (Baca juga mengenai pendekatan kognitif dalam organisasi).
Karakter Penemuan Identitas Diri
Usaha pencarian identitas dari karakteristik perkembangan individu aspek kognitif dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba coba, perilaku imitasi, dan identifikasi. Dari segala perilaku yang dilakukan tersebut, individu akan mampu berfikir dan memahami manakan yang terbaik untuk dirinya dan membentuk keprbadiannya.
Proses ini merupakan suatu pembentukan karakter yang spesial sebab menentukan masa depan dari individu tersebut, jika ia mampu berfikir dan mendalami secara matang, maka ia akan mencapai masa depan yang cerah dan pilihan yang tepat. Sedangkan jika ia tak jua menemukan prinsip yang pasti, ia akan kebingungan dan sulit untuk menemukan karakternya sendiri. sebab itu perkembangan individu aspek kognitif wajib diterapkan dan diarahkan sejak dini.
Pembawaan Karakteristik
Pembawaan ialah faktor yang ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir berupa batas kemampuan atau suatu kecakapan untuk menyelesaikan masalah yang dilanjutkan dengan minat yang mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan dari perbuatan itu sendiri untuk berinterasi dengan dunia luar, selanjutnya pembentukan yaitu segala yang ada di luar diri yang mempengaruhi perkembangan kognitifnya.
Pembawaan karakter tersebut terbentuk melalui proses yang bertahap dan memunculkan karakteristik yang matang, individu menjadi kuat karena belajar dari pengalaman yang dialaminya dan berfikir mengenai hal tersebut. pembawaan karakter yang didapat akan menghasilkan karakteristik yang menetap hingga ia dewasa dan menua serta memiliki ciri khas yang unik.
Karakteristik yang Matang
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikis jika telah sanggup menjalankan fungsinya masing masing. Yang berarti ia dapat memilih menggunakan metode apa untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Hal itu disebut dengan karakteristik yang matang yang ia mampu berfikir jernih dalam setiap urusan karena berfikir secara teliti dengan menggunakan aspek kognitif.
Individu tersebut menjadi mampu mengambil keputusan untuk dirinya, mampu mengerti masalah secara bertahap yang berasal dari proses belajar dan pendidikan yang terkumpul. Aspek kognitif memang mampu membuat karakteristik perkembangan yang matang sebab dibentuk dari sesuatu yang dipikir dan diamati dengan kesungguhan dan kedisiplinan diri.
Pemikiran Lebih Multidimensional
Pemikiran dari karakteristik perkembangan individu ialah mampu melihat berbagai perspektif dan lebih sensitif terhadap apa saja yang terjadi di lingkungan sekitarnya sehingga ia memiliki pemikiran yang multidimensional atau mampu memahami berbagai hal secara mendalam dari hasil pembelajaran pemikiran dan pengamatan yang dilakukannya.
Hal itu dtandai dengan karakteristik perkembangan yang sudah mampu berfikir ke depan, mengerti keterbatasannya dalam memahami realita, penalaran yang sistematis, hingga peningkatan kemampuan membuat keputusan. Karateristik tersebut akan menguat seiring berjalannya waktu yakni menjadi pribadi dewasa yang memiliki karateristik matang.
Perkembangan Kognisi Sosial
Karakteristik perkembangan individu aspek kognitif akan mampu mengembangkan suatu hal bahwa orang lain memperhatikan dirinya seperti halnya dengan dirinya sendiri sehingga ia cenderung akan berhati hati dalam bersikap dan berbuat dan menghasilkan pribadi yang matang karena selalu menyadari bahwa ia hidup di lingkungan luas yang apapun hal dilakukannya akan berpengaruh dan menjadi sebab akibat bagi orang lain.
Karakteristik perkembangan yang demikian tentu jauh lebih baik karena mampu memiliki toleransi terhadap orang lain di sekitarnya serta mampu bergaul dengan baik dengan tujuan yang tidak ingin merugikan orang lain karena ia telah berkembang pemikirannnya melalui aspek kognitif yang berupa pemikiran dan pengingatan sesuatu hal secara matang. Sebab itu jauh lebih baik jika aspek kognitif mulai diajarkan dan diterapkan pada individu sejak dini agar terbentuk karateristik yang matang.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca, semoga hari anda menyenangkan. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam hangat dari penulis.