Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kognitif » Struktur Kognitif Dalam Fungsi Ideologi

Struktur Kognitif Dalam Fungsi Ideologi

by Derina Asta

Struktur kognitif merupakan segala sesuatu pengetahuan yang awalnya dijadikan landasan dalam melakukan pemahaman dengan menafsirkan apapun yang ada di sekitar kita. Sehingga dalam hal tersebut kita dapat memahami mengenai apa saja yang terjadi di alam sekitar kita.

Teori pengenalan pola dalam psikologi kognitif  Di dalam fungsi ideology terdapat suatu orientasi yang dapat membuka pengetahuan beserta wawasan kita terhadap makna dan juga dalam menunjukan suatu tujuan yang ada di dalam kehidupan.

Di dalam masyarakat sendiri, fungsi ideology  merupakan suatu pendidikan yang bisa dihayati, dan juga dipahami serta mengenai tingkah laku supaya bisa disesuaikan dengan suatu norma orientasi yang terdapat di dalamnya.

Di dalam kehidupan sehari-hati apabila kita mendengarkan sesuatu yang dusebut dengan sebuah ideology, misalnya saja saat kita mendengarkan suatu ideology pancasila, hal itu merupakan sebuah ideology bnagsa. Namun sayangnya masih ada juga yang belum memahami mengenai ideology tersebut.

Dalam suatu istilah ideology bisa di artikan menjadi dua kata yang pertama adalah idea dan yang keuda adalah logos. Kata tersebut berasal dari bahsa yunani. Yang dapat diartikan suatu gagasan ataupun suatu ide yang memiliki pengertian ilmu, sehingga apabila disederhanakan menjadi sebuah ide-ide, keyakinan maupun suatu gagasan di dalam sebuah konsep ideology yang mengandung prinsip, dasar kehidupan dan juga mengenai tujuan dari sebuah bangsa.

6 Fungsi Ideologi bagi suatu Negara

  1. Struktur Kognitif

Struktur kognitif merupakan suatu pandangan yang  dimana di dalamnya terdapat suatu landasan dalam membuat pemahaman mengenai segala yang terjadi di dunia ini.

Di dalam suatu struktur kognitif adanya pacuan dalam memahami untuk meyikapi mengenai suatu persoalan yang dihadapi oleh sekelompok masyarakat di dalam suatu kejadian atau masalah. Di dalamnya juga akan terjadi suatu kebijakan mengenai kebijakan social, poltik, ekonoi dan juga kebudayaan.

  1. Orientasi dasar

Di dalam sutau orientasi di dalamnya terdapat sutau tujuan melalui ideology di dalam suatu masyarakat. Fungsi dari ideology tersebut dimana dapat menentukan sutau kehidupan yang baik di mata masyarakat dan juga di Negara.

Apabila suatu Negara tidak memiliki suatu idelogi di dalamnya  sehingga dapat diprediksikan akan sangat mudah terpengaruh oleh ideology bangsa yang di dalamnya tedapat sutu bangasa yang akan mendekati dengan kehancuran.

  1. Norma-norma yang dijadikan pedoman

Apabila sutau Negara yang memang memiliki ideology, pasti akan memiliki sutu pedoman di dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara. Segala sesuatu di dalamnya yang menjadi warga Negara sehingga tidak adanya norma-norma yang  ada di dalam ideology tersebut. sehingga melalui norma-norma yang ada di dalamnya, seseorang tersebut akan terpengaruh mengenai tingkah laku.

  1. Menentukan suatu identitas diri.

Untuk menjadi seorang warga Negara yang baik, tentu lah kita diharuskan untuk membangun suatu ideology dalam memperkuat suatu eksistensi yang sedang kita anut. Karena di dalam suatu ideology tersebut terdapat suatu identitas yang tidak bisa disamakan oleh Negara lainya.

Karena yang dapat membedakan kita dengan bangsa-bangsa lainnya yaitu suatu ideology yang dianut, diantaranya ideology pancasila yang dijadikan dasar filsafat, kepribdian diri, jati diri, pandangan hidup dan juga suatu dasar-dasar Negara.

  1. Kekuatan dalam mencapai suatu tujuan

Di dalam ideology dapat mendorong kita  dalam mencapai suatu tujuan, namun tanpa adanya pedoman dalam berbangsa dan juga bernegara. Negara tidak akan bisa untuk mencapai cita-citanya untuk itu ideology merupakan sesuatu yang snagat penting  apabila ingin mewujudkan cita-cita tersebut.

  1. Sumber edukasi di dalam masyarakat

Melalui norma-norma yang terkandung di dalanya sehingga akan membuat masyarakat lebih memahami dan juga menghayati dan mengatur sebuah pola tingkah laku sebagai suatu sumber pendidikan yang tetap.

Dalam pernyataannya Biggie, 1989 menyatakan bahwa perbedaan penting diantara teori belajar perilaku dengan teori belajar koginitif.  Seorang guru ingin merubah teori belajarnya untuk mengubag tingah laku dan juga perilaku siswa, sedangkan guru yang menganut teori belajar kognitif ingin merubah strukstur kognitif terhadap siswanya.

Struktur kognitif pada seseorang bila suatu saat dapat meliputi segala sesuatu yang telah dipelajari oleh seseorang  (Ausubel dalam Kalusmeier, 1994) hasil belajarnya sendiri yang dapat dikelompokan menjadi

  1. Infomasi
  2. Keterampilan
  3. Konsep, prinsip dan juga struktur pengetahuan
  4. Taksonomi dan juga keteampilan dalam melakukan pemecahan masalah
  5. Strategi belajar dan juga strategi mengingat, yang dapat dipelajari dan direpresentasikan secara internal

Fungsi Ideologi

Setelah kita memahami mengani struktur kognitif di dalam fungsi ideology, berikut mengenai penjelasan menurut Soerjanto Poespowardojo mengenai sebuah fungsi ideology:

  1. Struktur kognitif, yaitu secara keseluruhan pengetahuan yang bisa dijadikan landasan untuk agar dapat memahami suatu kejadian dalam keadaan sekitarnya melalui pendekatan kognitif dalam bimbingan konseling
  2. Orientasi dasar, dengan membuka suatu wawasan yang memberikan makna serta dapat menunjukan tujuan di dalam kehidupan masyarakat.
  3. Norma-norma yang ada di dalannya bisa dijadikan sebuah pedoman dan juga pegangan bagi seseorang
  4. Bekal dan jalan bagi seseorang mengenai penentuan identitasnya
  5. Kemampuan yang dapat menyemangati dan juga mendorong seseorang dalam menjalankan kegiatan untuk menemukan sebuah tujuan
  6. Pendidikan untuk masyarakat dalam memahami dan menghayati tingkah laku dalam terapi perilaku kognitif

Ideologi dapat saling melengkapi diantara struktur  psikologi kognitif manusia

Seperti di dalam system panutan yang ada di dalam sebuah ideology,  di dalam terapi perilaku kognitif  sebenarnya pada dasarnya merupakan suatu formulai dari sebuah ide maupun sebuah gagasan yang ada dimana dalam sebuah gagasan tersebut dapat diterima, dipahami dan juga sekaligus dapat dintrepretasikan ke dalam sebuah hakikat kehidupan sebenarnya dalam realitas nya kehidupan yang sangat kompleks ini akan dibuat lebih jelas dalam memenuhi sebuah harapan yang terdapat di dalam sebuah ideology.

Dari struktur kognitif inilah suatu ideology bisa membantu dalam sikap ambiguitas, di dalamnya juga dapat memberikan suatu kepastian dan juga sebuah rasa aman yang dapat dilakukan apabila manusia melihat kekuatan yang sulit untuk diprediksi

Di dalam suatu panduan, ideology juga bisa diartikan seperangkat patokan menganai bagaimana seseorang manusia perlu melakukan tingkah laku, disamping itu dalam mewujudkan suatu tujuan beserta dengan fungsi yang ada di dalamnya.

Di dalamnya temasuk parameter mengani kekuasaan tujuan dan juga sbeuah organisasi yang di dalamnya terdapat masalah-masalah politik. Di dalam fungsi ideology juga dapat dijadikan sebuah alternative melalui sebuah cara mengevaluasi tingkah laku para aggota yang ada di dalamnya, sehingga nantinya memberikan landasan bagi legitimasi politik.

Demikian penjelasan terkait bagaimana struktur kognitif dalam fungsi ideologi.

You may also like