Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Komunikasi » 13 Jenis Jenis Memori Dalam Psikologi Komunikasi

13 Jenis Jenis Memori Dalam Psikologi Komunikasi

by Arby Suharyanto

Jika berbicara mengenai memori apa yang akan terlintas dalam benak anda sobat?  Tentunya salah satu yang akan terlintas dalam benak kita adalah mengenai ingatan seseorang tentang berbagai hal pada waktu masa lalu. Setuju ya sobat dengan pendapat penulis tentang memori tersebut.

Memori dalam hal ini tidak ada kaitannya dengan memori HP atau memori yang berhubungan dengan elektronik, namun memori yang dmaksud dalam pembahasan kali ini adalah mengenai ingatan seseorang. Untuk lebih jelasnya mengenai memori tersebut, dalam kesempatan kali ini penulis akan membahas jenis –  jenis memori yang ada dalam psikologi.

Tidak jauh berbeda dengan materi atau pembahasan dalam artikel sebelumnya, dalam artikel kali ini penulis masih tetap membahas mengenai psikologi. Namun psikologi dalam pembahasan kali ini ada kaitannya dengan jenis memori dalam psikologi komunikasi.

Seperti yang sudah penulis jelaskan pada artikel sebelumnya, bahwasanya psikologi komunikasi itu sendiri adalah sebuah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari atau menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol mental dan peristiwa yang berkaitan dengan perangai atau perilaku.

Dan dengan kata lain psikologi komunikasi juga dapat diartikan sebagai sebuah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari, menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral seseorang atau setiap individu dalam berkomunikasi. Nah sekarang tiba saatnya kita akan mengulas mengenai jenis –  jenis memori dalam psikologi komunikasi ya sobat. Chek it out !

Memori dalam psikologi disebut sebagai proses penyimpanan informasi dari apa yang ditangkap oleh panca indra manusia. Hal –  hal tersebut berupa gambaran dari sebuah penglihatan, penciuman, pendengaran, dan tentang apa yang dirasakan atau dipersepsikan yang kemuddian disimpan dalam otak.

Memori tersebut bisa bersifat sementara maupun permanent. Memori juga bisa terlupakan atau bisa juga dikenang atau dipanggil kembali pada saat anda membutuhkannya. Peranan sistem saraf pusat dalam menghantarakan informasi bersifat sensorik merupakan sistem kerja yang utama. Apabila terjadi gangguan dalam penghantaran informasi, maka informasi tersebut tidak akan tersimpan.

Secara umum, pengertian memori itu sendiri adalah fungsi yang terlibat dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang dikenang kembali, dan pengalalamn yang khas atau berkesan dan mendalam yang paling di ingat. Berikut ini jenis –  jenis memori yang ada dalam psikologi komunikasi :

1. Memori Sensoris

Memori sensoris ini berkaitan dengan penyimpanan informasi yang diperoleh dari penerimaan informasi oleh panca indra. Memori sensoris merupakan proses penyimpanan informasi melalui saraf –  saraf sensoris dalam jangka waktu yang sangat pendek. (Baca juga mengenai penggunaan asesmen dalam praktek psikologi)

2. Memori Jangka Pendek

Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan memori secara sementara yang berarti memorti tersebut tidak bisa bertahan lama. Biasanya memori jenis ini adalah peristiwa yang tidak dianggap begitu khas atau penting bagi seseorang. (Baca juga mengenai cara menghilangkan sifat pemalu)

3. Memori Jangka Panjang

Memori jangka panjang merupakan proses penyimpanan yang bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama dan relatif bersifat permanen. Biasanya memori jenis ini adalah peristiwa yang membuat seseorang mudah mengingat hal tersebut, baik itu memori masa indah ataupun masa kelam. (Baca juga mengenai fungsi sifat manusia dalam psikologi)

4. Memori Episodik

Memori episodik merupakan ingatan yang akan memberikan urutan –  urutan peristiwa. Dalam prosesnya, ingatan ini biasanya akan menjabarkan kronoligis dari sebuah peristiwa. Proses mengingat peristiwa ini biasanya akan disimpan. Perstiwa yang paling berkesan biasanya adalah ingatan episodik yang biasanya akan terus diingat. (Baca juga mengenai aplikasi ilmu psikologi dalam keperawatan)

5. Memori Semantik

Memori semantik ini biasanya akan disandingkan dengan memori episodik. Kedua memori ini memang sebenarnya berada pada tingkatan yang sama sebagai jenis memori yang bersifat jangka panjang. Dalam memori semantik ini, ingatan akan didasarkan pada fakta –  fakta tertentu. (Baca juga mengenai konsep belajar dalam psikologi pendidikan)

6. Memori Eksplisit

Memori eksplisit ini merupakan bentuk lain dari memori deklaratif. Didalamnya berisi ingatan –  ingatan yang perlu proses recall dengan usaha atau upaya yang keras. Selain itu memori ini juga akan didapatkan dari pembelajaran seorang individu yang biasanya mengaitkan memori eksplisit ini sebagai bentuk pengembangan ingatan seseorang.

7. Memori Implisit

Memori implisit ini juga bersifat sebagai memori yang prosedural. Memori implisit ini suah otomatis menjadi kebiasaan bagi seseorang dalam melakukan sesuatu hal. Individu tersebut tidak perlu melakukan usaha keras untuk me recall ingatannya untuk mengingat sesuatu.

8. Memori Otobiografi

Memori otobiografi ini merupakan memori yang dimiliki oleh individu mengenai masa lalunya. Memori jenis ini biasanya memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Isi dalam memori ini adalah mengenai gambaran peristiwa atau deskripsi diri seorang individu.

9. Memori Deklaratif

Memori deklaratif adalah memori yang biasanya memiliki sifat untuk mengetahui sesuatu. Memori deklaratif ini masuk kedalam kriteria ingatan jangka panjang.

10. Memori Prosedural

Hampir mirip dengan memori deklaratif, pada dasaranya memori prosedural juga berkaitan dengan tingkat pengetahuan seseorang. Yang membedakanya adalah pada memori prosedural, seseorang akan menyelesaikan suatu masalah tanpa harus melakukan proses recall yang panjang.

11. Memori Langsung

Memori langsung merupakan memori yang sifatnya masih ada pada tingkat kesadaran manusia. Memori langsung ini tergolong kedalam meori jangka pendek. Dalam memori langsung ini, ingatan akan memiliki gambaran dan bayangan yang jelas.

12. Memori Tidak Langsung

Memori tidak langsug adalah memori yang sifatnya sudah berada dibawah tingkat kesadaran manusia. Pada umumnya memori tidak langsung ini bersifat ada namun wujudnya bersifat “ gelap “. Memori tidak langsung ini jarang bisa di gunakan atau diakses lagi oleh seorang individu karena sifatnya dibawah alam kesadaran individu tersebut.

13. Memori Pengingatan

Yaitu memori yang  aktif dalam menghasilkan kembali informasi atau data yang bersifat secara verbatim, sekalipun tidak ada petunjuk yang jelas.

Nah sobat, setelah membaca ulasan diatas ternyata ada begitu banyak sekali jenis – jenis memori yang kita gunakan sehari – hari dalam psikologi komunikasi. Nah buat sobat semua kira – kira memori yang mana yang paling sering anda gunakan sobat?

Sekian infomasi yang penulis bagikan pada kesampatan kali ini ya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Salam hangat dari penulis.

You may also like