Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » 8 Konsep Perkembangan dalam Konstelasi Psikologi dan Pendidikan

8 Konsep Perkembangan dalam Konstelasi Psikologi dan Pendidikan

by Barzam

Membahas konsep perkembangan dalam konstelasi psikologi dan pendidikan menjadi sesuatu yang menarik. Pendidikan merupakan sebuah proses yang berkaitan erat dengan psikologi. Sebagaimana kita ketahui, dalam proses pendidikan tidak mungkin bisa berjalan baik jika kita tidak mempelajari tentang bagaimana perilaku dan juga perkembangan yang ada dalam psikologi. Ilmu psikologi merupakan ilmu yang mengamati perilaku seseorang. Ini memiliki pengertian bahwa di dalam psikologi, sikap atau cara seseorang berperilaku akan sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Menariknya lagi, cabang ilmu psikologi ini pun banyak. Dua di antaranya yaitu psikologi pendidikan dan psikologi perkembangan.

Psikologi perkembangan akan lebih banyak membahas mengenai bagaimana perubahan yang sifatnya kualitatif pada pematangan organ individu. Pengertian ini bisa lebih disederhanakan lagi, dimana pada intinya psikologi perkembangan lebih berfokus pada bagaimana seseorang bisa berperilaku sesuai dengan pertumbuhannya. Jika dikaitkan dengan proses pendidikan, maka psikologi perkembangan ini juga memiliki beberapa konsep mendasar. Berikut adalah penjabarannya:

  1. Pengetahuan Lebih Matang tentang Psikologi Perkembangan

Konsep yang pertama adalah tentang bagaimana tenaga pendidik mampu memiliki pengetahuan yang lebih matang mengenai psikologi perkembangan. Ini artinya, tenaga pendidik (guru misalnya) mampu mengetahui apa saja yang menjadi tugas perkembangan seseorang sesuai dengan rentang usianya. Artinya mereka bisa paham bahwa peserta didik yang dihadapi memiliki tugas perkembangan tertentu sesuai dengan rentang usianya. Dengan mengetahui hal ini, tenaga pendidik bisa lebih mantap dan yakin dalam memberikan pengajarannya serta memperluas ruang lingkup psikologi pendidikan.

  1. Penetapan Standar Pendidikan

Standar pendidikan bisa ditetapkan melalui aspek perkembangan individu. Contoh yang paling mudah adalah pada saat kita melihat kriteria lulus seorang anak sekolah di setiap kelas. Dari satu kelas ke kelas selanjutnya, biasanya ada standar-standar tertentu yang ditetaipkan supaya anak tersebut bisa meneruskan jenjang kelasnya. Ini semua bisa diidentifikasi melalui konsep perkembangan yang ada di dalam psikologi.

  1. Penetapan Nilai dalam Proses Pendidikan

Sama halnya dengan penetapan standar, penetapan nilai juga demikian. Seseorang bisa dikatakan sesuai dengan tugas perkembangannya apabila ia mampu mencapai aspek-aspek yang dianggap sebagai kriteria kelulusan. Bila ternyata terjadi kegagalan, maka di sini bisa dikaji lebih mendalam lagi untuk mendongkrak kembali tugas yang mungkin belum bisa dilalui oleh peserta didik. Psikologi perkembangan akan sangat membantu dalam hal tersebut.

  1. Pemilihan Metode Pengajaran

Konsep selanjutnya adalah tentang pemilihan metode pengajaran. Gaya belajar masing-masing individu mungkin berbeda satu sama lain. Macam-macam metode pembelajaran pun sangat beragam. Namun setidaknya dengan menggunakan metode pengajaran yang tepat, maka peserta didik dapat menyerap informasi dan pengetahuan baru dengan lebih mudah.

  1. Penyesuaian Kurikulum Pendidikan

Kurikulum pendidikan bisa disusun sesuai dengan konsep perkembangan dalam konstelasi psikologi dan pendidikan. Kita mungkin bisa melihat berapa kali kurikulum yang ada dalam dunia pendidikan terus saja berganti. Itu semata-mata karena ilmu psikologi yang memang terus berkembang. Gaya mengajar dalam kurikulum lama mungkin akan dianggap kurang tepat di era kekinian. Tak heran bila kemudian sering terjadi perubahan di sana sini untuk masalah kurikulum ini. (Baca juga: Penerapan asas Psikologis dalam Pengembangan Kurikulum)

  1. Penilaian Tingkat Kemampuan

Pencapaian yang didapat oleh peserta didik bisa diukur kemampuannya dengan memperhatikan perkembangannya. Melalui psikologi perkembangan, kita bisa lebih mudah dalam mengidentifikasi kemampuan apa saja yang sudah dan akan dicapai. Konsep ini tentu saja memberikan suatu penjelasan lebih kompleks lagi mengenai bagaimana psikologi perkembangan bisa digunakan dalam mengetahui kemampuan peserta didik. Kita bisa melihat contoh perkembangan dalam psikologi pendidikan seperti misalnya bagaimana pendidikan di tingkat kanak-kanak lebih banyak pada bermain.

  1. Penyesuaian Stimulus dalam Proses Pendidikan

Karena sifatnya yang bisa mengukur kemampuan tadi, maka melalui konsep perkembangan kita juga bisa mengetahui stimulus atau rangsangan apa saja yang bisa diberikan kepada para peserta didik untuk meningkatkan kemampuannya. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan jauh lebih efektif melalui penyesuaian stimulus ini. Bagaimana cara membangun keinginan dan motivasi siswa adalah salah satu hal yang bisa dilakukan dengan memahami konsep perkembangan. (Baca juga: Jenis-jenis metode pembelajaran)

  1. Persiapan untuk Peningkatan Tingkat Pendidikan

Keterampilan yang semakin meningkat juga akan membuat para peserta didik siap untuk melanjutkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Dalam psikologi sendiri, ini bisa dikaitkan dengan pemberian motivasi dan dukungan bagi para peserta didik. Mereka bisa lebih banyak tahu mengenai apa saja yang menjadi minatnya sehingga kemauan untuk meningkatkan jenjang pendidikan juga ada. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari konsep perkembangan yang diterapkan dengan baik dalam proses pendidikan.

Melalui berbagai macam konsep tersebut, sekarang kita mengetahui bahwa konsep perkembangan memang penting untuk dipelajari terutama dalam penerapan psikologi pendidikan. Kita juga bisa mulai mencari banyak referensi lain seputar teori psikologi perkembangan sehingga penerapannya bisa lebih efektif dan efisien. Demikian informasi seputar konsep perkembangan dalam konstelasi psikologi dan pendidikan ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca lebih banyak lagi materi psikologi lainnya.

You may also like