Home » Ilmu Psikologi » 13 Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Ilmu Lain

13 Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Ilmu Lain

by Hana Masita

Psikologi lintas budaya adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi yang lebih memfokuskan kajiannya pada persamaan dan perbedaan fungsi individu secara psikologis dari beragam budaya dan kelompok etnik.

Hal ini mencakup hubungan-hubungan di antara ubahan psikologis dan sosial budaya, ekologis dan ubahan biologis, serta beragam perubahan yang terjadi dalam ubahan-ubahan tersebut. Dengan pengertian tersebut, maka psikologi lintas budaya pasti memiliki hubungan dengan ilmu lainnya. Apa sajakah itu? Simak terus artikel ini, ya!

Sebelum membahas tentang apa hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu lain, ada baiknya kita memahami dahulu tujuan dari psikologi lintas budaya ini.

Tujuan pertama dari psikologi lintas budaya adalah untuk memperhitungkan cara pembentukan perilaku serta pengaruh kekuatan sosial budaya dalam pembentukan periaku tersebut.

Selain itu, dengan psikologi lintas budaya kita juga bisa melihat persamaan atau perbedaan fungsi individu secara psikologis, etnik dan budaya serta dalam berbagai hubungan sosial yang ada di masyarakat. Semua ini nantinya akan melahirkan proses toleransi yang kuat antar manusia dengan segala perbedaannya.`

Dari pembahasan mengenai pengertian dan tujuan psikologi lintas budaya di atas, mari kita pelajari apa hubungan ilmu ini dengan ilmu lainnya. Berikut ini 13 hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu lain:

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu sosial

Telah sedikit dibahas sebelumnya bahwa dengan psikologi lintas budaya kita bisa mempelajari tentang beragam persamaan dan perbedaan individu di masyarakat, baik dari sisi psikologis, keragaman etnik dan budaya serta hubungan sosial di masyarakat.

Dalam ilmu psikologi lintas sosial pulalah dipelajari tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya dapat mempengaruhi perilaku seorang individu tersebut.

Maka, dengan hal tersebut dapat diketahui tentang bagaimana terbentuknya rasa toleransi anta individu sebagai akibat dari keragaman manusia di masyarakat.

Dengan demikian, ilmu sosial dapat menerapkan ilmu ini untuk menciptakan toleransi dalam kemasyarakatan demia menjaga kedamaian sosial dan menjauhkan isu-isu terkait SARA yang seringkali mengganggu ketentraman hidup bermasyarakat. (Baca juga: Manfaat Mempelajari Psikologi Sosial dalam Pemerintahan)

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan bidang sosial-budaya

Dalam psikologi lintas budaya dapat dilakukan riset lintas budaya, yaitu perbandingan yang sistematis dan eksplisit antara variabel-variabel psikologi dengan kondisi budaya yang berbeda-beda dengan tujuan menkhususkan anteseden dan proses yang menjadi perantara munculnya perbedaan perilaku.

Hal ini akan memberi manfaat dalam bidang sosial-budaya, yaitu untuk mengetahui bagaimana keadaan sosial dan budaya tertentu bisa memunculkan perilaku manusia yang berbeda-beda pula.

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi

Menurut Soejono Sukamto, ilmu sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang sifatnya umum dan berusaha untu mendapatkan pola-pola umum kehidupan bermasyarakat.

Dalam bidang ini, psikologi lintas budaya memiliki hubungan dalam melihat persamaan dan perbedaan fungsi psikologis individu, baik dari segi budaya ataupun kelompok etnis yang ada di masyarakat tersebut. (Baca juga: Peran Sosiologi Dalam Psikologi)

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu ekologi

Ekologi adalah sebuah ilmu yang memfokuskan perhatiannya pada interaksi yang terjadi antara organisme dengan lingkungan dan lainnya.

Dalam hal ini, psikologi lintas budaya memiliki hubungan dengan ilmu ekologi dalam hal melihat persamaan dan perbedaan fungsi seorang individu secara psikologis, dalam lingkupan budaya dan kelompok etnik dengan segala interaksi yang terjadi antara organisme dengan lingkungan sekitarnya.

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu bahasa

Selanjutnya, ilmu psikologi lintas budaya juga memiliki hubungan dengan ilmu bahasa. Seperti yang kita tahu bahwa di dunia ini terdapat banyak sekali bahasa. Jangankan di dunia, dalam satu negara saja mungkin terdapat puluhan bahasa yang digunakan.

Maka, ilmu psikologi yang bisa membantu seseorang menentukan pendekatan yang sesuai dengan orang lain, dengan ilmu psikologi lintas sosialnya, dapat menjadikan bahasa sebagai salah satu cara pendekatan yang sesuai, menggunakan dialek dan gaya bahasa yang digunakan di daerah tersebut.

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam aspek fisiknya. Dengan ilmu biologi pun psikologi lintas budaya memiliki hubungan, yaitu melihat persamaan dan perbedaan fungsi psikologis seorang individu yang ada dalam berbagai kebudayaan dan kelompok etnik dengan mempelajari kehidupan fisik individu tersebut.

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu antropologi

Dalam antropologi dipelajari bahwa manusia ada insan yang berbudaya dan selalu mengikuti nilai-nilai kebudayaannya.

Antropologi melihat bagaimana manusia yang berada dalam masyarakat menghasilkan kebudayaan-kebudayaan. Maka, hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu antropologi adalah melihat manusia secara psikologi dengan pertimbangan kebudayaan yang melatarbelakangi manusia tersebut.

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu klinis

Dalam kehidupan keseharian kita pasti tidak terlepas dari keberadaan jasa dan pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan.

Misalnya, adanya penyuluhan, sosialisasi kesehatan, maupun pelayanan kesehatan lain seperti imunisasi dan lain sebagainya.

Dalam melakukan hal ini, profesi-profesi dalam bidang kesehatan juga menggunakan ilmu psikologi lintas budaya, misalnya untuk memahami kebiasaan atau kebudayaan yang terjadi di daerah tertentu untuk menentukan pendekatan kesehatan yang sesuai agar tujuan pelayanan kesehatan dapat tercapai. (Baca juga: Hubungan Psikologi Klinis dengan Ilmu Lain)

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi seringkali dikaitkan dengan segala hal yang menyangkut jual-beli, upaya pemenuhan kebutuhan hidup, usaha bertahan hidup, dan lain sebagainya.

Umumnya, ilmu ekonomi diidentikkan dengan hal-hal yang memberi keuntungan materiil. Dalam hal ini, psikologi lintas budaya dalam ilmu ekonomi melihat cara berpikir, cara bertingkah laku dan bagaimana manusia berinteraksi dalam melakukan aktivitas ekonomi, yang tentu saja juga dipengaruhi oleh fungsi psikologis dan budaya manusia tersebut.

Misalnya, pada perilaku masyarakat kota besar yang lebih konsumtif dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini tentu dipengaruhi oleh faktor psikologis, motivasi, persepsi dan lain sebagainya.

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu kepribadian

Kepribadian merupakan sebuah konsep dasar psikologi yang menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki keunikan.

Psikologi percaya bahwa kepribadian seseorang memiliki pengaruh, bahkan menjadi kerangka berpikir seseorang serta menentukan perilaku orang tersebut.

Namun, dalam psikologi lintas budaya juga dipercaya bahwa kepribadian ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan dimana orang tersebut berada, serta menyesuaikan dengan konteks dan situasi di sekitarnya. (Baca juga: Jenis Sifat Dalam Psikologi)

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan psikologi indigenous

Psikologi indigenous adalah psikologi yang asli pribumi dan memahami secara mendasar segala fakta dan keterangan yang dibungkan dengan konteks kebudayaan setempat.

Psikologi indigenous mencerminkan kenyataan sosial di masyarakat setempat tersebut, dimana kebudayaan setempat memiliki peranan yang sangat penting dalam psikologi indigenous ini sendiri.

Dalam hal ini, psikologi lintas sosial pun memahami bahwa kebudayan daerah juga memberi pengaruh pada fungsi psikologis masyarakat daerah tersebut. (Baca juga: Konsep Psikologi Lintas Budaya)

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan psikologi agama

Agama merupakan nilai yang sangat penting bagi manusia karena berkaitan dengan keyakinan atas kebenaran yang terkadang tidak bisa diterima oleh logika.

Namun, agama juga memberi penjelasan tentang bagaimana sesuatu bisa terjadi, melalui intuisi, perasaan dan wahyu dari Tuhan. Dalam hal ini, psikologi lintas budaya memperhatikan sisi psikologi seseorang dengan latar belakang agama yang diyakininya.

  1. Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu politik

Sebuah sistem politik bisa terbagi menjadi beberapa sub sistem politik yang dipengaruhi oleh sistem lain, termasuk sistem kebudayaan. Hal inilah yang dipahami oleh psikologi lintas budaya, yaitu tentang bagaimana individu berperilaku dalam kehidupan politiknya di suatu negara atau tatanan sistem politik tertentu.

Baca juga:

Demikian pembahasan mengenai 13 hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

You may also like