Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Perkembangan » Hakikat Motivasi dalam Psikologi

Hakikat Motivasi dalam Psikologi

by Arby Suharyanto

Dear sobat pembaca semua.. Seperti biasanya penulis akan membagikan wawasan yang berhubungan dengan dunia psikologi, tentunya wawasan akan selalu menjadi bekal yang bermanfaat untuk kita ya sobat.. wajib untuk selalu diperbarui dan diperbanyak.

Sebelum masuk kepada inti, tentunya anda pernah mendengar mengenai motivasi bukan? Tentu diantara kita memiliki motivasi masing masing untuk mencapai cita cita atau dalam menjalani kehidupan selama ini, motivasi sering memberikan dampak yang positif dan semangat yang lebih besar. (Baca juga mengenai jenis jenis motivasi dalam psikologi islam).

Nah sobat pembaca semuanya, motivasi yang kita miliki ini ternyata tak jauh dari dunia psikologi, ada hubungan erat antara motivasi yang kita miliki dengan sisi psikologi yang ada dalam diri kita. Sebab itu kali ini penulis akan menguraikan secara lengkap mengenai hakikat motivasi dalam psikologi, yuk simak bersama hingga selesai. (Baca juga mengenai teori motivasi dalam psikologi industri).

Pengertian Hakikat Motivasi Dalam Psikologi

Motivasi ialah sebuah dorongan yang menyebabkan seseorang bertingkah laku yang berada dalam diri seseorang tersebut untuk melakukan suatu hal yang sesuai dengan dorongan atau keinginan tersebut. Motivasi juga berarti sebagai peredaan antara dapat dan tidak dapat melaksanakan tugas. Motivasi mampu memberikan kekuatan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. (Baca juga mengenai faktor kognisi dalam motivasi).

Motivasi juga sebuah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang atau suatu kelompok agar mampu melakukan pekerjaan yang dilakukan atau diinginkan orang yang memberi motivasi tersebut, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi yang diarahkan bertujuan kepada hal yang positif dan bermanfaat. (Baca juga mengenai hubungan karakteristik individu dengan motivasi kerja).

Sedangkan hakikat artinya ialah intisari atau dasar, juga memiliki arti kenyataan yang sesungguhnya. Sebab itu hakikat motivasi dalam psikologi artinya ialah dasar atau intisari dari sebuah motivasi, untuk apa hal itu dilakukan dan berasal dari mana dasarnya, yang mana hal itu dipandang dari segi psikologi atau yang dapat dirasakan secara pribadi dan secara langsung oleh seseorang serta bersikap subjektif. (Baca juga mengenai gangguan jiwa akibat media sosial).

Macam Hakikat Motivasi dalam Psikologi

Hakikat atau intisari dari motivasi terdiri dari berbagai macam hal, yaitu sebagai berikut.

1. Faktor Kebutuhan

Hakikat motivasi yang pertama ialah mengenai faktor kebutuhan sehari hari, yakni kebutuhan akan hidup yang jika diuraikan lebih luas lagi memiliki cakupa yang lebih sempit seperti uang, makanan, hubungan sosial, kasih sayang, dan sebagainya yang semua itu merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup di dunia ini.

2. Tujuan Positif

Hakikat lain adalah adanya tujuan positif yang ingin dicapai seperti ingin membahagiakan atau membanggakan orang lain, tujuan positif selalu memberikan motivasi yang besar sebab membuat orang yang melakukan memiliki keinginan yang kuat untuk terus melanjutkan perjuangan dan selalu memiliki harapan dan kekuatan untuk segera mencapai tujuan yang diimpikan tersebut.

3. Mastery Oriented

Ialah sebuah karater yang memiliki arti untuk berorientasi pada kemampuan yang dimiliki, yakni keinginan untuk mencapai segala sesuatu karena usahanya sendiri dan karena ingin membuktikan kekuatan yang dimilikinya sendiri tanpa menggunakan bantuan orang lain terlalu berlebihan atau tanpa bergantung pada suatu apapun. Sebab itu orang dengan tipe ini memiliki peluang untuk sukses jauh lebih besar.

4. Prestasi

Dalam hidup, tentu ada kalanya seseorang ingin mencpaai sesuatu, salah satunya ialah prestasi yang berarti sebuah pembuktian, jika ia merupakan anak sekolah, maka prestasi dapat menjadi kesungguhannya dalam memperhatikan pelajaran dan jika ia seorang karyawan, prestasi akan membawanya menjadi sosok yang lebih dihargai dan mendapat kesempatan serta masa depan yang jauh lebih cerah.

5. Peningkatan Diri

Hakikat motivasi dalam psikologi ialah keinginan untuk meningkatkan diri sendiri menjadi sosok yang jauh lebih porsitif, hal itu merupakan salah satu dasar dari motivasi yang terdalam dan berasal dari dalam dirinya sendiri, keinginan untuk meningkatkan diri akan menjadikan orang tersebut menjadi sosok yang selalu bersemangat dan selalu melakukan instropeksi diri.

Instropeksi diri yang dilakukan bukan untuk mencari kekurangan namun untuk menemukan apa yang belum maksimal dalam usahanya, ia tidak akan berfokus pada kekurangan, namun akan berfokus pada apa hal lebih yang bisa dilakukan. Ia akan sebaik mungkin belajar dari pengalaman dan tidak mau mengulang kesalahan yang sama.

6. Takut

Rasa takut juga bisa menjadi motivasi bagi seseorang, misalnya ialah rasa takut akan sakit, maka hal itu akan menjadi motivasi baginya untuk menjaga kesehatan dengan cara menerapkan pola makan yang sehat dan melakukan olahraga rutin. Kesehariannya akan jauh lebih positif dan menjadikan seseorang yang mampu diandalkan oleh dirinya sendiri dan orang lain.

7. Investasi

Masa depan ialah sesuatu yang penuh misteri, terkadang jika hari ini kita berada dalam kondisi yang cukup dan penuh kenyamanan, belum tentu esok hari akan mengalami hal yang sama. Hal itulah yang menjadi salah satu hakikat motivasi dalam psikologi yakni melakukan investai untuk masa depan ketika berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan diharapkan akan tetap memiliki sesuatu yang bisa diandalkan.

Hal ini secara psikologi akan memberikan dorongan kepadanya untuk mengumpulkan segala sesuatu sebanyak banyaknya untuk bekal kehidupannya di masa mendatang, ia akan berhati hati dalam menggunakan sesuatu yang ia miliki karena sudah memiliki niat untuk menggunakannya untuk masa depan dan menjamin kenyamanan untuknya di hari hari berikutnya.

8. Sikap dan Sosial

Sikap ialah sesuatu yang berhubungan dengan tindakan dalam keseharian seseorang, sikap dapat menjadi hakikat motivasi dalam psikologi ketika sikap yang dibentuk memiliki tujuan untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain, misalnya ialah mengikuti adat istiadat yang ada di lingkungannya atau mengikuti perintah orang tua yang dianutnya. Sikap menjadi motivasi untuk bisa tampil sebaik mungkin di hadapan orang lain.

Sedangkan sosial berhubungan dengan maslaah pertemanan atau kemasyarakatan. Misalnya ialah dalam suatu lingkungan sekolah ada seorang siswa yang mengikuti pelajaran dan peraturan dengan disiplin untuk bisa diterima dalam lingkungan sosial dimana ia berada, yakni oleh pendidik dan teman teman di sekitarnya.

Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat ya sobat, jangan lupa selalu membaca artikel di website kami agar ilmu dan pengetahuan anda selalu bertambah. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

You may also like