Manusia pada dasarnya diciptakan Tuhan memiliki banyak kemauan dan juga keinginan dalam dirinya, karena itu salah satu fungsi otak manusia dan juga nafsu. Pengertian dari kemauan atau keinginan merupakan salah satu fungsi hidup secara kejiwaan pada manusia, atau sebagai aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif yang berhubungan dengan pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan akhir. Berikut ini hakikat kemauan dalam psikologi dasar yang dapat diketahui.
Kemauan atau hasrat manusia berbeda – beda umumnya, hal yang sama juga berlaku bagi suatu kehendak dan hasrat. Kehendak sendiri merupakan cerminan dari kemauan akan sesuatu, untuk memahami lebih lanjut berikut ini beberapa gejala kemauan dalam psikologi umum :
1. Adanya Dorongan Atau Semangat
Salah satu contoh kemauan yang harus tetap ada dalam jiwa seseorang yaitu sebuah dorongan atau semangat. Apabil kemauan tanpa adanya sebuah dorongan sama saja kemauan itu semu. Tidak dapat menghasilkan suatu apapun yang pada akhirnya dapat mencapai apa yang dimau. Setiap dorongan untuk mendapat apa yang dimau secara positif, akan menghasilkan hasil yang positif juga. Dan sebaliknya, untuk kemauan yang negatif tidak hanya menghasilkan suatu yang buruk namun keburukan itu akan berbalik menyerang dirinya. Beberapa hal mengenai contoh intuisi dalam psikologi umum.
2. Keinginan
Suatu keinginan yang diinginkan belum tentu suatu yang ia mau. Namun, apabila orang tersebut memiliki kemauan pasti disana ada keinginan yang harus ia raih. Setiap rasa yang ingin memiliki pastilah akan dilakukan dengan jalan apapun, terkadang tidak sedikit yang melakukannya dengan niat yang tidak baik. Kembali lagi bagaimana seseorang mampu meraih keinginan dan kemauannya dengan melakukan tindakan yang baik dengan hasil akhir yang baik pula. Contoh pendekatan psikologi dalam pengembangan diri secara umum yang berkaitan dengan kemauan diri.
3. Hasrat
Salah satu gejala kemauan dalam psikologi umum yaitu hasrat. Hasrat sendiri merupakan suatu kegiatan akan menginginkan suatu hal tertentu yang dapat diulang-ulang secara waktu tertentu pula. Contohnya hasrat ingin makan pedas, tentu hal tersebut tidak cukup sekali dilakukan dalam satu hari. Bisa jadi hasrat tersebut dapat berlanngsung berulang selagi belum merasa bosan. Begitu pun untuk hasrat dalam bentul lainnya, setiap orang memiliki hasrat berbeda. Tergantung dalam bentuk apa ia dapat memuaskan hasratnya tersebut. Secara benefit berikut manfaat mempelajari psikologi dasar dalam gelaja kemauan.
4. Hawa Nafsu
Yang dimaksud dengan hawa nafsu adalah hasrat yang begitu besar dan kuat yang dapat menguasai hampir seluruh fungsi jiwa seseorang dan mampu bergerak dan berkuasa penuh di dalam kesadarannya. Hawa nafsu yang mampu dikendalikan secara bijak tentu akan menghasilkan sebuah hasil yang baik, namun sebaliknya akan hancur apabila hawa nafsu tersebut dilampiaskan dalam luapan yang buruk. Hawa nafsu dapat diatasi dengan iman dan takwa kepada Tuhan, dengan ibadah yang tulus mampu mengontrol hawa nafsu yang menggebu yang bernilai buruk agar dihindari untuk dilakukan. Hal yang dapat Anda ketahui dari gejala pengenalan dalam psikologi umum tentang kejiwaan seseorang.
5. Kecenderungan
Selanjutnya gejala kemauan dalam psikologi umum lainnya adalah kecenderungan. Kecenderungan sendiri merupakan sebuah hasrat yang aktif yang menyuruh seseorang untuk melakukan suatu tindakan segera. Walaupun hasrat tersebut bisa dalam bentuk yang buruk, namun apabila tidak dapat dibendung maka akan menghasilkan hasil yang tidak baik. Siapapun memiliki kecenderungan melakukan hal baik dan buruk, tergantung bagaimana ia mampu memilah secara bijak setiap kecenderungan tersebut. Berikut ini hubungan perilaku dengan sikap dalam pribadi manusia yang dapat dikembangkan.
Semoga artikel di atas menjadi manfaat untuk Anda, sekian dan sampai bertemu kembali dalam artikel psikologi lainnya.