Dalam ilmu psikologi memang ada beberapa jenis- jenis gangguan jiwa non psikosis yang bisa kita kenal. Salah satu diantaranya adalah gangguan piromania. Salah satu jenis penyakit mental yang satu ini biasanya ditandai dengan adanya sebuah keinginan yang secara sengaja untuk menyulut api atau membakar. Biasanya setelah melakukan hal tersebut orang yang memiliki gangguan pyromania ini akan merasakan sesuatu yang lega atau yang membuat perasaannya jauh lebih nyaman. Para penderita gangguan tersebut biasa dikenal dengan istilah piromaniak.
Gangguan piromaniak atau yang biasa dikenal dengan penyulut api ini memang tidaklah sama dengan gejala psikosis dan termasuk juga obsesi menurut psikologi. Yang dilakukan demi sebuah kepentingan pribadi. Karena seseorang yang memiliki kelainan gangguan piromaniak melakukan hal tersebut hanya untuk sebuah euphoria ketika dia sudah berhasil untuk melenyapkan sesuatu dengan menggunakan api. Gangguan piromania juga termasuk ke dalam sebuah gangguan impuls yang penderitanya memiliki kesulitan untuk mengendalikan dirinya sendiri akibat adanya sebuah dorongan untuk bisa menyalakan api. Penderitanya sendiri memang sebenarnya tahu bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan hal yang sangat berbahaya. Namun adanya dorongan atau keingiann untuk bisa menyalakan api, yang membuatnya menjadi lebih bergairah dan juga tidak tegang, serta merasakan kepuasan tersendiri.
Adapun beberapa ciri- ciri gangguan pyromania atau gejala gangguan mental pada remaja yang bisa kita lihat diantaranya:
• Orang tersebut seringkali secara sengaja untuk bermain api, bahkan lebih dari satu kali melakukan hal tersebut.
• Orang tersebut akan menjadi sangat tegang atau memiliki semangat sebelum menyalakan api.
• Orang tersebut sangat tertarik dengan api atau segala hal yang memiliki hubungan erat dengan api.
• Tidak memiliki kepedulian terhadap kematian, benda, bahkan luka- akibat dari hal yang telah dilakukannya tersebut, bahkan ketika terjadi kebakaran dirinya malah akan merasa bahagia.
• Merasa amat sangat bahagia ketika melihat sebuah kebakaran atau sangat bersemangat ketika melihatnya.
Gangguan pyromania ini memang bisa dikatakan sebagai sebuah kelainan yang sangat langka, bahkan dari beberapa orang yang seringkali menjadi sebuah penyebab kebakaran, persentasenya sendiri hanya sekitar 3 persen. Biasanya gangguan pyromania ini memang seringkali dialami oleh seorang pria. Bahkan jenis penyakit gangguan yang satu ini biasanya lebih dianggap sebuah kelainan perilaku paraphilic, meskipun demikian hanya beberapa saja yang bisa memastikan hal tersebut.
Penyebab Gangguan Pyromania
Perlu kita ketahui juga, bahwa gangguan piromania ini biasanya terjadi dikarenakan beberapa penyebab, diantaranya penyebab yang satu ini memang masih dalam tahap kemungkinan, diantaranya dalam level psikologis diantaranya penyebab pertama yang mungkin terjadi adalah seseorang yang ingin melakukan pencarian sensasi atau perhatian pada orang- orang yang ada di sekitarnya, bahkan kurangnya kontak sosial juga bisa menjadi salah satu pemicu kemungkinan terjadinya hal tersebut.
Beberapa hal lainnya yang kemungkinan menjadi penyebab gangguan yang satu ini diantaranya:
• Penyebab lainnya adalah adanya sebuah pengalaman traumatis. Seperti kita ketahui, pengalaman yang menjadikan seseorang memiliki rasa trauma yang amat dalam bisa juga menjadi salah satu penyebab adanya terjadinya gangguan piromania, diantaranya bisa kemungkinan pelecehan seksual yang terjadi ketika masa kecil.
• Penelantaran anak bisa menjadi salah satu kemungkinan yang menyebabkan terjadinya penyebab gangguan yang satu ini. Dimana dalam penelantaran yang satu ini mengakibatkan hal- hal yang membuat seseorang menjadi trauma.
• Terjadinya kelainan hipoglikemia juga bisa menjadi salah satu penyebab adanya gangguan primomania yang muncul pada diri seseorang.
Beberapa penelitian memang telah dilakukan untuk mengamati dan juga mencari tahu sebenarnya penyebab apa saja yang memungkinkan terjadinya gangguan yang satu ini, diantara kemungkinan lainnya yang bisa saja terjadi adalah adanya sumbangan biologis, atau turunan dari hal tersebut juga menunjukan serotonin dan norepinephrine pada tingkat rendah yang bisa memungkinkan terjadinya kelainan yang satu ini. Biasanya penderita kelainan yang satu ini memang seringkali menghindari yang namanya perawatan.
Pada beberapa kasus seseorang yang ditemukan menjadi pengidap penyakit ini adalah seseorang yang sudah tertangkap atau diserahkan karena tengah melakukan hal- hal pembakaran. Dimana seseorang yang telah melakukan pembakaran ini ditahan dan juga dikirim ke penanganan khusus setelah dilaporkan ke pihak berwajib, bahkan jika gejalanya sudah sangat parah akan dimasukkan juga ke dalam rumah sakit jiwa. Sehingga penyiapan untuk perawatan yang akan dilakukan akan disiapkan tanpa merasa peduli status si pembakar tersebut.
Cara Mengatasi atau Pengobatan
Ada beberapa hal yang memang harus dilakukan bagi si penderita pyromania. Karena jenis kelainan ini memang bukan merupakan gejala kelainan biasa atau main api biasa. Para penderita gangguan yang satu ini memang harus disembuhkan karena hal yang telah dilakukannya merupakan perbuatan kriminal yang tidak bisa dicegah lagi. Ada cara- cara yang memang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya dengan melakukan terapi perilaku kognitif. Dengan adanya terapi yang satu ini dapat mengubah sebuah pandangan seseorang mengenai dirinya sendiri, tentang dunia bahkan mengenai hal yang berkaitan dengan masa depan. Selain itu hal- hal yang berkaitan dengan gangguan pyromania juga bisa berkaitan dengan sebuah pengambilan tindakan dan juga adanya resiko yang hadir dari sebuah tindakan yang tengah dilakukan. Para penderitanya memang seringkali direkomendasikan untuk bisa memahami dari munculnya rasa tegang dan juga mencari tahu sebenarnya apa saja yang bisa menyebabkan dari rasa dorongan keinginan main api.
Sehingga pada akhirnya akan menemukan cara terbaik untuk membuat penderitanya terlepas dari keinginan dan ketertarikan dengan api. Cara lain yang bisa dilakukan untuk bisa menaklukan si penderita juga dengan memberikan pendidikan konseling pada penderita beserta dengan keluarganya juga, sehingga keluarganya dapat menjaga lingkungan si penderita yang jauh lebih aman dan juga nyaman untuk dirinya. Sebenarnya teknik ini ada yang berhasil dan juga ada yang membutuhkan proses waktu yang cukup panjang, namun yang perlu anda ketahui juga dalam mengatasi permasalahan ini harus ada keinginan kuat juga dari penderitanya untuk melepaskan dari segala sesuatu hal yang berkaitan dengan api. Dukungan keluarga dan lingkungan pun memang sebaiknya diperhatikan, agar bisa membuat si penderitanya menjadi terlepas dari gangguan pyromania. Ketahui pula cara mengobati gangguan jiwa yang dialami oleh seseorang