Gangguan mental merupakan salah satu jenis gangguan jiwa yang bisa terjadi pada siapa saja. Jenis- jenis gangguan mental juga dibagi menjadi beberapa macam dan jenisnya, salah satunya adalah gangguan siklotimik. Pernahkah anda mengenal gangguan siklotimik, dan sebenarnya apa sih itu gangguan siklotimik?. Nah, jenis gangguan mental yang satu ini sebenarnya bisa dikatakan serupa dengan bipolar disorder. Jenis gangguan nya sendiri memang agak sedikit sulit untuk kita lihat dan di deteksi secara langsung. Hal ini juga dikarenakan seseorang yang mengalami jenis gangguan ini memang seringkali tidak menyadarinya karena dianggap juga sebagai ciri- ciri depresi terselubung.
Siklotimik apabila kita artikan secara umum merupakan sebuah gangguan yang terjadi pada gangguan suasana hati seseorang. Hal ini jugalah yang membuat emosi kita menjadi naik turun. Bahkan kebanyakan seseorang penderitanya juga terjadi hipomania menuju ke depresi postpartum, meskipun begitu tingkatan depresi yang dialaminya masih dalam skala yang ringan. Gangguan siklotimik bisa terjadi pada siapa saja, baik usia remaja sampai dengan dewasa. Tapi beberapa penelitian juga banyak ditemukan bahwa penderitanya sebagian besar adalah remaja. Para penderita gangguan siklotimik umumnya tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada dirinya, bahkan dirinya pun tidak sadar bahwa dia terkena gangguan siklotimik. Hal ini jugalah yang menyebabkan seseorang penderitanya memang tidak menyadari ciri- ciri atau gejala yang terjadi pada dirinya. Bahkan hal ini juga dikarenakan adanya suasana hari yang seringkali berubah secara cepat. Ketahui pula gangguan kepribadian dalam psikologi klinis.
Ciri- ciri Gangguan Siklotimia
Umumnya penderita siklotimik ini ditandai dengan beberapa gejala, bisa bermula pada depresi yang ringan, kemudian bisa menjadi sebuah gangguan hipomania, dimana yang dimaksud disini adalah terjadinya sebuah perubahan suasana hati yang bisa membuat seseorang lebih bersemangat, baik dari sisi mental dan juga fisiknya. Banyak yang mengatakan juga beberapa ciri atau gejala gangguan yang satu ini memang hampir mirip dengan bipolar, dimana seseorang yang memiliki gangguan bipolar umumnya juga memiliki kehidupan yang lebih ekstrem atau disamakan dengan siklotimik disorder. Meskipun demikian ciri serta gejala yang terlihat memang jauh lebih ringan.
Beberapa Ciri- ciri yang Bisa Kita Lihat Diantaranya:
• Memiliki sifat yang sangat agresif.
• Seseorang yang terkena gangguan ini juga memiliki ciri- ciri cepat marah.
• Memiliki gangguan tidur, baik hypersomnia sampai dengan insomnia.
• Orang yang memiliki gangguan ini juga mudah lupa dan juga seringkali kesulitan untuk konsentrasi.
• Memiliki dorongan seksual yang sangat rendah.
• Penderitanya juga memiliki nafsu makan yang berubah- rubah, sehingga menjadikan berat badannya menurun secara drastis.
• Selalu merasa bersalah pada apa yang dilakukannya dan juga seringkali mudah putus asa.
• Penderitanya selalu merasa lelah.
• Terjadinya penurunan syaraf yang mengakibatkan mood yang ada pada dirinya menjadi terganggu.
Penyebab Gangguan Siklotimik
Ada banyak hal- hal yang bisa jadi menjadi penyebab munculnya gangguan siklotimik, bahkan beberapa ahli psikologis juga banyak yang sudah meneliti mengenai gangguan ini. Namun ada beberapa orang juga yang belum mengetahui secara pasti apa saja yang menjadi penyebab gangguan ini. Namun adanya faktor keturunan atau keluarga juga bisa menjadi salah satu riwayat munculnya gangguan siklotimik dan gangguan mental lainnya. namun ada juga beberapa penyebab lain berupa munculnya traumatis yang muncul menjadi penyebab gangguan siklotimik.
Meskipun gangguan bisa berbeda- beda penyebabnya, diantaranya bisa juga terjadi akibat adanya sebuah tekanan ataupun luka psikis yang terjadi pada psikologis seseorang. Selain itu gangguan mood juga bisa menjadi pemicu munculnya gangguan siklotimik ini. Dimana seseorang terlalu sensitivitas yang berlebihan akan sangat mempengaruhi fisik dan mentalnya. Sehingga tidak jarang akan muncul sejenis gangguan siklotimik. Gangguan ini juga bisa menjadi parah ataupun bisa disembuhkan, tergantung dari tingkatan depresi yang dialami oleh pasien tersebut.
Cara Penanganan
Setelah kita mengulas mengenai gangguan siklotimik, dimana gangguan yang satu ini merupakan sebuah kondisi yang memang membutuhkan perawatan khusus. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa jenis gangguan yang satu ini membutuhkan perawatan seumur hidup. Karena gangguan yang satu ini memang sedikit sulit untuk disembuhkan, namun untuk gejalanya sendiri bisa dikurangi dan dikelola menjadi lebih ringan. Penanganan secara khusus juga memang harus diperhatikan, baik si penderita maupun untuk keluarga pasien, karena jika tidak dikelola dengan baik gejalanya bisa menjadi bipolar dan akan jauh lebih menuju kepada sebuah kondisi yang lebih berbahaya.
Adapun Beberapa Jenis Obat- obatan yang Biasanya Dikonsumsi Antara Lain:
• Jenis obat- obatan anti kejang, misalnya seperti lemotrigin, obat asam valproate dan juga jenis obat natrium divaproex.
• Jenis obat anti kecemasan, biasanya seperti benzodiazepine.
• Jenis obat anti depresi atau beberapa jenis obat yang biasanya digunakan untuk membuat suasana hati menjadi lebih baik.
• Jenis obat- obatan yang termasuk antipsikotik atopikal, seperti jenis obat risperdone, olanzapine dan juga quetiapine.
Adanya dukungan keluarga juga sangat dibutuhkan pasien untuk membuat gejala- gejalanya menjadi lebih berkurang. Selain itu keluarga juga bisa membawa pasien ke psikiater dan juga psikologis yang memang paham dan juga mengerti gangguan yang satu ini. Karena ada beberapa gangguan ini juga yang menyerang pasien karena adanya gangguan psikologis pada orang tersebut. keluarga juga harus memberikan semangat pada pasien agar pasien tidak mudah menyerah untuk bisa menyembuhkan dirinya dari gejala penyakit yang satu ini. Dukungan keluarga menjadi sebuah hal utama dan juga nomor satu, karena tanpa adanya dukungan keluarga penderita atau pasien gangguan siklotimik akan sulit disembuhkan.
Ada banyak hal- hal sebenarnya yang bisa dilakukan untuk membuat gejalanya semakin berkurang, salah satu diantaranya juga dengan dukungan jenis terapi gangguan psikologis dan juga adanya terapi kesehatan yang bisa menjadi penderitanya memiliki suasana hati yang jauh lebih baik dan juga mengurangi gejala yang ada. Dimana adanya terapi perilaku kognitif ini juga membuat penderitanya memiliki perilaku yang menuju kearah positif, bahkan pola hidup sehat pun akan sangat dibutuhkan untuk membuat penderitanya menjadi lebih baik lagi. Nah, berikut ulasan mengenai hal- hal terkait dengan gangguan siklotimik. Selamat membaca!