Home » Gangguan Psikologi » Gangguan Memori: Gejala – Jenis dan Cara Mengatasinya

Gangguan Memori: Gejala – Jenis dan Cara Mengatasinya

by Gendis Hanum Gumintang

Setiap manusia sangat membutuhkan kemampuan memori sebab hal ini berpengaruh pada fungsi dasar kehidupan. Penggunaan memori baik secara sadar, seperti ketika belajar dan membicarakan suatu peristiwa atau yang terjadi secara otomatis, misalnya cara memegang pulpen, mengendarai motor, berjalan, dan sebagainya sangat penting untuk seluruh aktivitas manusia.

Akan tetapi, terkadang kondisi memori pada beberapa orang tidak berjalan sesuai dengan semestinya. Terjadi gangguan pada ingatan yang menyebabkan orang tersebut tidak dapat menjalankan fungsi memorinya dengan normal. Hal ini disebut dengan gangguan memori.

Pengertian Gangguan Memori

Menurut KBBI daring, gangguan adalah hal yang menyebabkan ketidakwarasan atau ketidaknormalan (tentang jiwa, kesehatan, pikiran). Kemudian memori salah satu pengetiannya adalah kesadaran akan pengalaman masa lampau yang hidup kembali atau ingatan.

Tiauw (2019) menyampaikan bahwa gangguan memori dapat diartikan sebagai kondisi otak yang kesulitan untuk menyimpan, mengendalikan, dan mengingat kembali suatu hal sehingga segala proses yang berkaitan dengan ingatan menjadi terganggu. 

Gejala Gangguan Memori

Pada umumnya, kemampuan memori memang menurun seiring dengan bertambahnya usia sebab terkait dengan proses neurodegeneratif. Akan tetapi, kemampuan memori ini juga harus dilihat dari kondisi-kondisi lain yang menunjukkan gejala gangguan memori, sebagai berikut:

  • Linglung atau kebingungan
  • Mudah marah
  • Tersesat ketika pergi ke suatu tempat
  • Salah menempatkan barang
  • Sulit memfokuskan perhatian
  • Lupa dengan orang, fakta, atau peristiwa yang sebelumnya diingat dengan baik
  • Kesulitan mengikuti arahan atau tahapan-tahapan tugas
  • Hambatan dalam berbahasa dan berkomunikasi
  • Muncul gangguan neurologis, seperti tremor atau gerakan lain yang tidak terkoordinasi
  • Mengulang-ulang pernyataan atau pertanyaan yang sama
  • Terkadang mengalami perubahan perilaku atau mood tanpa alasan
  • Konfabulasi, yakni memori terkait peristiwa palsu maupun asli yang ditempatkan pada waktu yang tidak sesuai.

Penyebab Timbulnya Gangguan Memori

  • Kurang tidur
  • Penggunaan obat-obatan
  • Trauma pada kepala 
  • Gangguan kecemasan
  • Pengaruh alkohol
  • Kekurangan vitamin B1 dan B12
  • Penyakit hipotiroidisme
  • Tumor otak atau di kepala
  • Mutasi gen APOE (Apolipoprotein E)
  • Gangguan psikologis
  • Faktor lingkungan, seperti kurangnya pendidikan atau lingkungan sosial dengan edukasi yang relatif rendah.

Jenis Gangguan Memori

Alzheimer Disease

Terjadi pengendapan protein sehingga syaraf-syaraf otak terganggu yang berpengaruh pada kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari karena kinerja otak menurun. Gangguan tersebut, yakni kemampuan kontrol pikiran, memori, dan bahasa. Gangguan ini dapat disebabkan oleh 12 jenis makanan yang menyebabkan alzheimer dan perlu dikurangi.

Vascular Dementia

Kondisi di mana otak tidak mendapat asupan darah yang cukup karena terjadi hambatan di aliran darah yang menuju ke otak. Pada umumnya terjadi setelah individu tersebut terkena stroke yang disebabkan oleh faktor sisiko seperti hipertensi, diabetes, atau kondisi psikologis.

Dementia with Lewy Bodies (DLB)

Terdapat suatu substansi mikroskopis abnormal yang merusak sel-sel otak sehingga menyebabkan penurunan fungsi berpikir, menalar, dan fungsi independen lainnya selama beberapa waktu. Gangguan ini adalah jenis demensia ketiga yang paling sering terjadi dan dapat disebabkan oleh 12 jenis makanan pemicu demensia.

Frontotemporal Dementia

Sesuai dengan namanya, bagian lobus frontal dan temporal otak mengalami gangguan pada sel saraf. Akibatnya, lobus-lobus di bagian tersebut mengecil sehingga kemampuan ingatan menurun yang berpengaruh pada perilaku serta bahasa penderitanya.

Mild Cognitive Impairment

Disebut juga sebagai gangguan kognitif ringan yang merupakan tahap awal dari proses penurunan kemampuan memori serta berpikir individu yang berfungsi untuk mengendalikan sebagian besar kegiatan sehari-hari, seperti bahasa atau persepsi visual.

Korsakoff Syndrome

Sindrom ini merupakan salah satu gangguan memori kronis akibat kekurangan tiamin atau vitamin B1. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol, muntah yang berkepanjangan, gangguan makan, atau efek kemoterapi.

Amnesia

Kondisi yang dialami penderita amnesia adalah individu kehilangan memori yang biasanya berisikan informasi, fakta, peristiwa, atau pengalaman personal. Baik memori yang ada sebelum munculnya gangguan (amnesia retrograde) maupun ingatan baru yang seharusnya berada di long time memory (amnesia anterograde).

Contoh Gangguan Memori

Orang dengan gangguan memori, biasanya memiliki perilaku yang berbeda. Di mulai dari sering lupa nama anggota keluarga, tersesat ketika pergi ke luar rumah sendirian, meletakkan barang di sembarang tempat kemudian lupa meletakkannya di mana. Hal-hal tersebut terkadang wajar, tetapi kalau sudah berlangsung terlalu sering dan lama mengindikasikan adanya gangguan.

Contoh lainnya adalah penderita gangguan memori terus mengulang perkataan yang sama selang beberapa waktu. Bisa juga ketika berbicara, individu tersebut tidak dapat menemukan kata yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan sehingga pemilihan kata tampak tidak jelas. 

Dalam beberapa kasus, penderita justru menyampaikan ingatan yang keliru baik karena ingatan tersebut sebenarnya tidak pernah terjadi, atau ingatan itu memang benar, tetapi dimunculkan tidak sesuai dengan konteks yang sedang dibicarakan.

Dampak Gangguan Memori

Komplikasi yang mungkin terjadi saat seseorang mengalami gangguan memori, di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Kesulitan berbicara
  • Hilangnya kekuatan otot
  • Tremor atau kejang
  • Kehilangan memori
  • Depresi
  • Gangguan tidur
  • Perubahan sikap dan perilaku
  • Menutup diri dan menjauhi lingkungan.

Cara Mengatasi Gangguan Memori

Pada dasarnya, upaya penanganan gangguan memori tergantung pada jenis gangguan serta kondisi lain yang menertainya. Meskipun demikian, secara umum berikut adalah cara mengatasi gangguan memori:

  • Pendekatan behavioral, fokus utamanya adalah mengganti kebiasaan atau perilaku yang tidak sesuai dengan hal yang lebih sesuai untuk membantu menguatkan ingatan.
  • Pendekatan psikodinamika, yakni dengan membebaskan penderita untuk menceritakan segala hal yang ada di ingatannya tanpa syarat apa pun sehingga ingatan yang terpendam muncul.
  • Pendekatan dengan teknik hipnosis, mencoba mengungkap ingatan yang terpendam atau yang tidak dapat disampaikan karena ditekan ke alam bawah sadar. Terdapat 10 manfaat hipnotis henurut psikologi yang sudah banyak terbukti.
  • Rehabilitasi kognitif, dengan pemberian terapi yang berfungsi melatih kemampuan otak terkait dengan memori sehingga dapat kembali beraktivitas secara normal.
  • Pemberian obat-obatan tertentu yang dapat mengatasi kemampuan otak yang menurun serta mengurangi perubahan perilaku, halusinasi, dan delusi.
  • Terus berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar serta berada di lingkungan yang nyaman agar terhindar dari suasana hati yang buruk.
  • Menerapkan gaya hidup sehat, seperti rajin berolahraga, makan-makanan yang bernutrisi, serta menjaga pola tidur tetap stabil.

Demikianlah pengertian, ciri-ciri atau gejala, penyebab, jenis, contoh, serta cara mengatasi gangguan memori. Untuk menghindari gangguan ini, terapkanlah gaya hidup yang baik dan sehat serta latihlah terus kemampuan fokus dan berpikir agar otak juga selalu terpacu untuk bekerja dengan baik.

You may also like